Teleskop Ini Ungkap Rahasia Galaksi Sombrero
Menurut informasi dari laman NASA, Galaksi Sombrero, yang dikenal sebagai NGC 4594, merupakan galaksi yang unik.
Teleskop Antariksa James Webb (JWST) milik NASA kembali berhasil mengungkap sebuah galaksi yang menakjubkan. Baru-baru ini, JWST menangkap gambar terbaru dari Galaksi Sombrero yang berjarak 29,35 juta tahun cahaya dari Bumi.
Menurut informasi yang dirilis oleh NASA pada Selasa (3/12), Galaksi Sombrero, yang juga dikenal sebagai NGC 4594, adalah galaksi yang memiliki karakteristik unik. Galaksi ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1781 oleh astronom Pierre Mchain.
-
Apa yang ditangkap oleh teleskop JWST? Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) berhasil menangkap semburan gas dari objek mirip komet yang jauh bernama Centaur.
-
Apa yang difoto oleh Teleskop WFST? Berikut adalah hasil bidikan teleskop canggih milik China yang merekam galaksi Andromeda.
-
Apa kegunaan Teleskop WFST? Teleskop ini juga diluncurkan untuk memudahkan para ilmuwan memantau peristiwa astronomi dan melakukan penelitian observasi astronomi.
-
Dimana Teleskop WFST berada? WFST dengan segala kehebatan dalam fitur yang dimilikinya ini kemudian diberikan julukan pada tahun 2022 sebagai Micius yang berasal dari filsuf Tiongkok Kuno, Mozi. Karena mengingatkan akan gebrakan tokoh filsuf tersebut sebagai orang pertama yang melakukan eksperimen optik dalam sejarah di China.
-
Bagaimana Teleskop James Webb membantu dalam penelitian ini? Dengan menggunakan teleskop James Webb, kami dapat mengidentifikasi galaksi-galaksi yang jauh lebih kecil daripada sebelumnya, termasuk yang seukuran Bima Sakti atau bahkan lebih kecil, yang sebelumnya tidak mungkin seperti ini
-
Bagaimana Teleskop James Webb mendeteksi galaksi? Setelah melalui proses yang panjang, mereka akhirnya melihat data panjang gelombang inframerah yang berukuran 4,44 mikron dari teleskop Webb. Berasal dari situlah mereka menemukan data gelombang cahaya yang lebih pendek, dan akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan AzTECC71.
Galaksi Sombrero terlihat sangat mencolok berkat cincin debu simetris yang mengelilingi pusat galaksi. Gambar pertama galaksi ini diambil oleh Teleskop Hubble, pendahulu JWST.
Namun, foto yang dihasilkan oleh Hubble terbatas pada spektrum cahaya optik, sehingga cincin debu yang tebal menutupi bintang-bintang yang mungkin sedang terbentuk. Selain itu, cahaya terang dari lubang hitam aktif di pusat galaksi juga menyembunyikan detail penting di wilayah inti.
Melansir Science Alert pada Rabu (4/12), kemampuan JWST untuk mengamati dalam spektrum inframerah membuka lapisan baru yang sebelumnya tidak terlihat. JWST menggunakan instrumen Mid-Infrared Instrument (MIRI), yang mampu menembus debu tebal galaksi tersebut.
Gambar terbaru menunjukkan adanya gumpalan gas molekul hangat yang terletak di sepanjang cincin galaksi. Namun, temuan yang mengejutkan adalah jumlah bintang muda yang sangat sedikit di area tersebut, yang menunjukkan bahwa cincin debu bukanlah lokasi utama untuk pembentukan bintang, berbeda dari asumsi yang ada sebelumnya.
Selain itu, JWST juga berhasil mengungkapkan struktur yang tak terduga di pusat galaksi. Alih-alih menemukan tonjolan bintang seperti yang biasa terlihat pada galaksi sejenis, terdapat cakram datar di sekitar lubang hitam pusat.
Meskipun lubang hitam ini termasuk dalam kategori inti galaksi aktif dengan luminositas rendah, ia tetap memancarkan jet plasma yang merupakan ciri khas dari galaksi dengan inti aktif. Keunikan dari Galaksi Sombrero tidak hanya berhenti di situ.
Dengan lebih dari 2.000 gugus bola (global cluster), jumlah ini sangat jauh melampaui rata-rata untuk galaksi dengan ukuran yang sama. Jumlah gugus bola yang luar biasa ini dapat menjadi kunci untuk memahami mengapa galaksi ini berbeda dari galaksi lainnya.
Jarak Galaksi Sombrero dari Bumi mencapai 29,35 juta tahun cahaya. Galaksi ini dapat diamati pada musim semi dan awal musim panas, terletak di antara rasi bintang Virgo dan Corvus. Untuk menemukan galaksi ini, arahkan teleskop ke 11,5 derajat barat Bintang Spica dan 5,5 derajat timur laut Bintang Eta Corvi saat malam yang gelap.
Dengan diameter sekitar 50 ribu tahun cahaya, ukuran Galaksi Sombrero lebih kecil dibandingkan dengan Galaksi Bimasakti, yakni hanya sekitar 30% dari ukuran Milky Way. Jika diukur, ukuran Sombrero setara dengan 800 miliar kali ukuran Matahari.
Melalui pengamatan menggunakan gelombang elektromagnet, para astronom menemukan lubang hitam yang sangat besar dan supermasif di pusat Galaksi Sombrero. Analisis terhadap gerakan bintang yang berada dekat dengan lubang hitam tersebut menunjukkan bahwa massa lubang hitam ini dapat mencapai satu miliar kali massa Matahari. Dengan demikian, lubang hitam di galaksi ini mungkin merupakan yang paling masif yang pernah ditemukan di inti galaksi.