Terobosan baru, internet tercepat dengan gunakan sinar laser
Merdeka.com - Sebuah inovasi besar tengah dikembangkan oleh para peneliti dari California Institute of Technology. Memanfaatkan cahaya dari sinar laser, mereka mencoba menciptakan sambungan internet paling cepat di dunia.
Seperti yang dilansir oleh Washington Post (17/3), para peneliti itu mengaku telah menemukan sebuah jenis sinar laser yang mampu melipatgandakan bandwidth dari sambungan internet paling cepat yang ada saat ini. Dengan begitu, kecepatan internet yang mampu dialirkan lewat kabel serat optik akan kalah telak dengan teknologi ini.
Memangnya, bisakah laser digunakan untuk mengaliri internet? Jawabannya bisa.
-
Bagaimana para peneliti mencapai kecepatan internet yang tinggi? Hanya saja, para peneliti meraih kecepatan tersebut dengan membuka pita panjang gelombang baru yang sebelumya belum pernah digunakan dalam serat optik.
-
Apa yang dicapai oleh para ilmuwan dalam koneksi internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Di mana rekor koneksi internet tercepat dicapai? Meskipun menggunakan serat optik standar untuk memecahkan rekor baru, kecepatan terbaru hanya dicapai dalam kondisi laboratorium yang optimal dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mewujudkan sebagian dari potensi di dunia nyata.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
Di masa sekarang, data lebih mudah dialirkan lewat cahaya ketimbang sinyal listrik. Di jaringan dengan backbone kabel tembaga, alur jaringan akan kalah cepat dan biasanya mengalami penurunan kualitas jika jaraknya jauh. Tidak begitu dengan backbone cahaya.
Hal ini telah dibuktikan oleh Amnon Yariv yang memenangkan National Medal of Science atas temuannya. Dirinya menyatakan bahwa sinar laser ternyata meningkatkan aliran internet empat kali lebih cepat dari backbone yang ada saat ini.
"Dengan channel tunggal yang ada saat ini, misalnya, 40Gbps, akan meningkat jadi 160Gbps," katanya.
Sementara itu, peneliti China sebelumnya telah menemukan terobosan baru dalam hal internet murah. Disebutkan, peneliti tersebut mampu mengalirkan internet tidak lagi dengan Wi-Fi, namun lewat bohlam lampu.
Seperti yang dilansir ZDNet (18/10), kabar ini pertama kali dilaporkan oleh harian China, Xinhua News. Dituliskan, dengan teknologi yang kemudian dinamakan Li-Fi ini, ternyata sinyal wireless bisa dikirimkan lewat bohlam lampu.
Sebuah lampu LED dengan daya 1 watt disebutkan mampu mengaliri hingga empat komputer dengan internet. Prinsipnya, cahaya LED tersebut menggantikan gelombang radio tradisional untuk mengirimkan data.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaKecepatan transfer data sebesar itu sama halnya dengan 5 juta kali lebih cepat daripada kecepatan rata-rata internet di Inggris.
Baca SelengkapnyaBarangkali ini adalah kecepatan internet paling cepat di dunia saat ini. Konon kecepatan internet China 10 kali lebih cepat dari negara lain.
Baca SelengkapnyaProyek TeraNet di Australia menggunakan teknologi komunikasi laser untuk meningkatkan kapasitas transmisi data Bumi-antariksa hingga 1.000 kali lipat.
Baca SelengkapnyaUji Coba NASA yang sukses menandai titik balik bagi misi antar planet di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaBenarkah kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gpbs? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaSinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Baca SelengkapnyaDulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.
Baca SelengkapnyaPesan ini dikirim dari jarak 31 juta kilometer dari Bumi.
Baca SelengkapnyaBerhasilnya transmisi ini menjadi tonggak awal untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang antariksa tata surya.
Baca Selengkapnya