Uji Coba Sembunyikan Jumlah Likes, Instagram Diduga Ingin Hadirkan Konten Natural
Merdeka.com - Instagram mulai melakukan uji coba menyembunyikan jumlah likes di Indonesia secara random. Uji coba tampilan privat jumlah Like ini akan mulai diaplikasikan bagi sejumlah pengguna di Indonesia hari ini, Jumat (15/11). Akun-akun yang masuk ke dalam uji coba ini dipilih secara acak.
Sebelum Indonesia, uji coba ini dilakukan di Australia, Brazil, Kanada, Irlandia, Italia, dan Selandia Baru. Pengamat media sosial, Rulli Nasrullah menduga, uji coba penerapan penyembunyian jumlah likes yang dilakukan Instagram lantaran beberapa faktor.
Pertama, menurutnya, Instagram barangkali telah melihat perilaku penggunanya yang selalu memosting gambar dengan tujuan mengejar jumlah like. Tak hanya itu saja, konten yang diunggah pun tidak natural.
-
Dimana fitur Reset Algoritma Instagram ada? Fitur ini memberikan pilihan bagi pengguna untuk mengatur ulang rekomendasi di berbagai kategori, termasuk Feeds, Reels, dan Explore.
-
Apa yang Instagram sesuaikan? Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas tertinggi saat menonton video, Story, Reel, atau foto,' kata Mosseri dikutip dari CNET, Selasa (29/10).
-
Apa itu fitur Reset Algoritma Instagram? Fitur ini memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menghapus data rekomendasi konten yang ada di Instagram. Dengan melakukan penghapusan tersebut, algoritma dapat mempelajari kembali minat pengguna dan menyesuaikan rekomendasi yang ditampilkan.
-
Apa yang viral di Instagram? Sebuah video dari akun @mediafakta memperlihatkan air terjun yang terlihat seperti mengalir dari langit.
-
Siapa pemain Timnas Indonesia dengan pengikut terbanyak di Instagram? Saat ini, Pratama Arhan merupakan pemain Timnas Indonesia dengan jumlah pengikut terbanyak di Instagram, yaitu 8,8 juta.
-
Kapan Instagram Resmi Dirilis? Aplikasi Instagram diluncurkan pada 6 Oktober 2010, dan memperoleh 25.000 pengguna dalam satu hari.
"Kalau bagi saya dan sepengetahuan saya, bisa jadi pengguna Instagram sekarang mengejar jumlah like. Sehingga konten apapun terdengar tidak natural. Jadi dengan banyaknya jumlah likes suatu postingan, dianggap itu postingan yang bagus. Kan belum tentu juga," ujarnya ketika dihubungi Merdeka.com, Jumat (15/11).
Kemudian yang kedua, saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang bermunculan bertujuan untuk mengacaukan algoritma Instagram. Maksudnya adalah ada aplikasi yang difungsikan untuk menambah likes dan follow. Hal itu, kata Rulli, kerap dilakukan pengguna Instagram baik perusahaan maupun perorangan.
"Jadi dengan adanya aplikasi itu menimbulkan persepsi bahwa akun yang banyak followers-nya, banyak yang suka," terang dia.
Ketiga, untuk bisnis. Bisnis-bisnis akun Instagram yang digunakan untuk endorse telah banyak. Mungkin hal ini juga yang menjadi salah satu Instagram melakukan uji coba itu.
"Dan yang keempat, saya melihat Instagram sudah mulai mencoba menghadirkan konten-konten yang senatural mungkin. Karena begitu pentingnya konten di Instagram. Artinya penghargaan terhadap privasi mulai diterapkan oleh mereka," jelasnya yang juga sebagai dosen di UIN Jakarta.
Terapkan Uji Coba
Melanjutkan komitmen dalam membangun ekosistem yang aman, nyaman, dan positif di Instagram, hari ini, Instagram akan mulai memperluas uji coba tampilan privat jumlah angka Like untuk lebih banyak pengguna di seluruh dunia, termasuk sejumlah pengguna di Indonesia yang dipilih secara acak.
Uji coba ini dilakukan setelah beberapa bulan lalu Instagram melakukan uji coba serupa di Australia, Brazil, Kanada, Irlandia, Italia, dan Selandia Baru.
Pengguna yang masuk ke dalam uji coba ini tidak akan melihat jumlah Like dan View dari foto maupun video para pengguna lain yang ada di Feed mereka. Mereka tetap bisa melihat jumlah Like dan View dari postingan mereka sendiri dengan mengetuk daftar Like yang ada di bawah postingan mereka.
"Kami mendengar respon yang positif dari para pengguna yang telah menjadi bagian dari uji coba ini, maka kami ingin mendengar dari pengguna kami di negara-negara lain. Langkah ini penting bagi perjalanan kami, karena kami berkomitmen untuk membangun ekosistem yang positif dan kami terus mencari cara agar pengguna Instagram bisa merasa lebih nyaman dalam berekspresi dan fokus pada foto dan video yang mereka bagikan, dan bukan berapa jumlah Like yang mereka dapatkan," tutur Adam Mosseri, Head of Instagram.
Uji coba tampilan privat jumlah Like ini akan mulai diaplikasikan bagi sejumlah pengguna di Indonesia hari ini. Akun-akun yang masuk ke dalam uji coba ini dipilih secara acak. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaNama Tikok lucu bahasa Indonesia bisa menarik perhatian pengguna baru yang tertarik untuk menonton kontenmu.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaTim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok merupakan salah satu platform media sosial yang kini begitu diminati dan amat populer, yang memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri.
Baca SelengkapnyaKini, masyarakat Indonesia kini bisa menikmati layanan verifikasi akun yang telah tersedia dan dapat dibeli melalui Instagram atau Facebook.
Baca SelengkapnyaDalam beranda akun @aji.indonesia, terlihat beberapa unggahan berisi iklan penjualan iPhone.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak ditahan karena umumnya merupakan wanita. Bahkan ada yang mempunyai bayi,
Baca SelengkapnyaModus operandi para tersangka rata-rata sama dengan cara endorsment judi online melalui media sosial . Keuntungan didapat mulai dari Rp500 ribu Rp60 juta.
Baca Selengkapnya