Kreativitas Tanpa Batas Para Penyandang Disabilitas
Merdeka.com - Keterbatasan fisik terkadang bagi beberapa orang dianggap sebagai kekurangan bahkan menjadi hambatan dalam beraktifitas.Stigma negatif dan anggapan lemah kerap kali datang silih berganti pada penyandang disabilitas. Namun tidak bagi Indra Sumedi, keterbatasan fisik yang dimiliki justru membuat ia terus berkarya.
Indra Sumedi Rejan bersama Anwar Permana (44) mencetuskan Yayasan Kreatifitas Difabel Mandiri (YKMD). Bersama teman-teman disabilitas lainnya mereka membuat kaki dan tangan palsu. Selain membantu para tuna daksa mendapatkan kaki palsu, yayasan yang sudah disahkan legalitasnya pada tahun 2020 inijuga membuka lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANFBermodal kemauan dan semangat yang tinggi, Indra secara otodidak belajar membuat kaki dan tangan palsu. Pria yang tak memiliki kedua kakinya ini mulanya membuat untuk ia pakai sendiri.
-
Bagaimana Kedai Kopi Berbagi berdayakan disabilitas? 'Kopi Berbagi itu mempunyai misi yaitu untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya dengan kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kami ajak bergabung untuk terlibat dalam pembuatan kopi, memasak, dan lainnya,' kata Dike.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Bagaimana Menpora Dito membantu atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Apa yang dilakukan Menpora untuk atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Kenapa Polri merekrut disabilitas? Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan kebijakan penyandang disabilitas boleh mengikuti seleksi masuk SIPSS dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri.
-
Bagaimana cara warga disabilitas menunjukkan dukungannya? Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas.
Namun, seiring berjalannya waktu ia membuatkan kaki palsu untuk temannya yang juga penyandang disabilitas. Kini, pria kelahiran 23 Mei 1974 itu bergerak dengan napas hidup dan menghidupi.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANFBengkel kecil di Jalan Kawaluyaan Baru, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung ini tak hanya menjual produk kaki dan tangan palsu. Namun juga menerapkan subsidi silang setiap kali berhasil menjual tiga sampai empat kaki atau tangan palsu.
Dengan subsidi silang, maka ada satu kaki atau tangan palsu yang diberikan secara cuma-cuma untuk mereka yang membutuhkan.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANFYayasan yang sebelumnya bernama Komunitas Kreatif Difabel (KKD) ini membanderol kaki palsu dengan kisaran harga Rp 1 juta hingga Rp 12 juta. Tergantung dengan model dan usia penggunanya. Ada beberapa jenis kaki palsu, di antaranya kaki palsu biasa dan kaki palsu bersumbu lentur.
Sedangkan untuk tangan palsu mereka membanderol kisaran Rp 1 juta hingga Rp 7 juta. Beberapa jenis di antaranya yaitu tangan palsu biasa dan tangan palsu yang memiliki sistem body power.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANFPunya kualitas yang mumpuni, yayasan yang beranggota tujuh orang ini sudah memasarkan produknya hampir keseluruh wilayah di Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, Jambi, dan Kalimantan. Hasil buah tangan mereka juga sudah dilirik sampai Negeri Jiran.
Tak hanya melayani jasa pembuatan saja, Yayasan Kreatifitas Difabel Mandiri ini juga melayani jasa servis, penggantian komponen, hingga rekontruksi kaki palsu. Tarif untuk jasa ini bergantung pada kesulitan perbaikan yang diperlukan. 11 tahun beroperasi, yayasan ini sudah membantu para tuna daksa dengan kreativitasnya. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Ganjar memberikan ruang kaum difabel lewat pergelaran Harmoni Ekspresi.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaDengan kaki palsu ini, para penerima manfaat diharapkan dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri dan produktif.
Baca SelengkapnyaIa berpegang pada prinsip bahwa para difabel harus memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya
Baca SelengkapnyaBengkel kerja yang berdiri lebih dari 4 tahun ini sudah menghasilkan lebih dari seribu lukisan karya penyandang difabel.
Baca SelengkapnyaKetidaksempurnaan fisik tak menjadi halangan bagi pasutri ini untuk produktif. Keduanya sukses berbisnis sablon dan jadi atlet profesional.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan meresmikan Rumah Hebat Disabilitas.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Disabilitas Internasional yang berlangsung di TIM menjadi pestanya para difabel. Mereka berkesempatan memamerkan sederet kreasi dan bakatnya.
Baca SelengkapnyaSri Setyaningsih pernah menyesal lahir ke dunia dengan kondisi tubuh tidak sempurna. Ia kemudian bangkit dan berhasil mengajak ratusan difabel hasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaLatihan ini dilakukan sebelum pertunjukan pada 14 Desember 2023 di Balai Sarbini untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Baca SelengkapnyaKesadaran masyarakat penting agar penyandang disabilitas dapat memperoleh akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang setara berkontribusi kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com kembali menghadirkan Merdeka Awards sebagai ajang penghargaan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya