Mencicipi Warung Ekstrem Bu Tini Yogyakarta, Ada Tongseng Biawak dan Ular Goreng
Merdeka.com - Satu mangkuk piring berisi irisan daging lengkap dengan 1 piring nasi tersaji di meja makan. Aroma rempah-rempah dengan irisan cabai tercium menggugah selera. Sekilas bentuknya seperti potongan daging ayam, namun yang hadir di meja makan ini ialah tongseng biawak.
Ya, meski Yogyakarta terkenal dengan kuliner manis seperti Gudeg. Namun di Kota Pelajar ini juga ada kuliner ekstrem yang menantang lidah, seperti di Warung Bu Tini ini. Warung yang berada di tengah kampung, RT 05/RW 11, Dusun Getas, Padukuhan Gandekan, Tlogoadi, Mlati, Sleman ini menyajikan kuliner yang jarang kamu jumpai di sudut Kota Yogyakarta.
Warung Bu Tini menyajikan sajian olahan makanan dari hewan yang jarang dikonsumsi pada umumnya seperti biawak, ular, bulus, bajing, katak, codot, landak. Hmmm, penasaran kan kira-kira gimana rasanya?
-
Makanan apa yang disajikan di Warung Khas Jawa? Menu-menu makanan khas Jawa yang disajikan diolah dengan resep kuno. Menurut pihak warung, beberapa menu favorit pelanggan ialah Nasi Rawon, Nasi Campur, Nasi Gudeg, Nasi Krengsengan, Semur Lidah dan Sop Buntut.
-
Apa kuliner khas yang dijual di warung legendaris ini? Warung legendaris yang hanya menjual nasi sambal dengan lauk tongkol ini tak pernah sepi pembeli.
-
Mengapa orang makan sate biawak? Sate biawak diyakini memiliki khasiat untuk mengobati penyakit dalam, alergi, sesak napas, serta meningkatkan vitalitas tubuh.
-
Apa makanan ekstrem di Indonesia yang berasal dari kelelawar? Paniki merupakan hidangan eksotik khas Manado yang terbuat dari kelelawar buah. Yup, dalam bahasa Minahasa, panaki adalah sebutan lain dari kelelawar. Biasanya, masyarakat Manado memasak panaki dengan cara direbus, dijadikan sup, atau ditumis dengan bumbu rempah.
-
Apa yang dijual di warung Banyuwangi? Sejumlah warung dipasok sembako yang telah kita kemas dalam wadah yang bisa didaur ulang.
-
Apa yang unik dari nasi uduk di warung Cisalak? Namun yang tak kalah nikmat di sini adalah gorengannya yang berukuran besar, seperti bakwan, tempe, risoles sampai martabak tahu yang berukuran besar.
Meski letaknya berada di perkampungan, namun warung sederhana ini namanya sudah tersohor. Pembelinya tak hanya warga Yogyakarta saja, namun juga dari daerah lain seperti Purworejo, Solo, Semarang dan lain lain. Beberapa pelanggannya etnis Tionghoa.
Untuk rasa tak perlu diragukan lagi, olahan daging-daging ekstrem siap dimasak menjadi hidangan yang menggoyang lidah. Dari tongseng, rica-rica hingga di goreng lengkap dengan sambal bawang yang menggugah selera. Warung Bu Tini pun siap menaklukkannya.
©2021 Merdeka.com/Budi PrastMenu favorit di Warung Bu Tini ialah tongseng biawak. Dagingnya yang 'krenyes-krenyes' seperti ayam dengan tekstur yang lebih lembut membekas di lidah. Perpaduan pedas dan manisnya terasa sempurna.
Selain itu, ada juga daging ular piton. Jika biasanya hewan melata ini lekat dengan kesan menakutkan dan berbahaya. Namun, di sini ular piton menjadi santapan yang nikmat. Olahannya pun bervariasi.
Hewan melata ini dipercaya dapat menyembuhkan gatal-gatal, lever, asma, diabetes, dan dapat meningkatkan keperkasaan. Begitu pula dengan daging biawak yang dipercaya bisa menyembuhkan gatal-gatal.
©2021 Merdeka.com/Budi PrastAnang Kurniawan (44 tahun) dan sang istri, Hartini membuka warung ini sejak tahun 2011. Mulanya, pasangan suami istri ini menyajikan menu soto saja. Namun teman Anang sering kali menangkap biawak dan disantap menjadi tongseng biawak. Sejak saat itu, tercetuslah ide untuk membuka kuliner ekstrem biawak.
Atas permintaan pembeli, Anang pun menyajikan menu ekstrem lainnya. Seperti kodok, bulus, ular, tokek, bajing, landak. Awal mula membuka usaha ini tentu bukanlah hal yang mudah. Kesulitan mencari bahan masakan pernah Anang alami. Selama 2 tahun, pasangan suami istri ini mencari pemburu hewan ekstrem sampai ke luar kota.
Namun kini, warung Bu Tini semakin dikenal. Dengan sendirinya, pemburu menawarkan hasil tangkapannya. Anang cukup menunggu setoran daging dari rumah. Meski untuk landak terkadang masih sulit untuk ditemui.
©2021 Merdeka.com/Budi PrastNah, untuk kamu pencinta kuliner ekstrem tak boleh melewatkan Warung Bu Tini. Enggak perlu khawatir, untuk harga sangat terjangkau. Berkisar Rp 20.000- Rp 35.000 saja.
Tongseng biawak lengkap dengan nasi seharga Rp 20.000 , ular Rp 20.000 ribu. Bulus seharga Rp 25.000, landak dan merpati seharga Rp 35.000 ribu. Selain menu ekstrem, Warung Bu Tini juga menjual soto kepala dan ceker. Sama seperti awal mula warung ini berdiri.
Warung Bu Tini siap menjamu pengunjung dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
(mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaPasar Beriman Tomohon dikenal menjual daging dari binatang-binatang tidak lazim. Bahkan, hewan-hewan yang dijual bisa membuat bulu kuduk meremang.
Baca SelengkapnyaSelain lezat, tamikil pernah jadi makanan alternatif di masa penjajahan silam.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, keberadaan makanan yang satu ini masih lestari. Pasalnya masyarakat masih terus mengonsumsinya hampir setiap hari.
Baca SelengkapnyaRujak jaran ini tidak memakai buah sama sekali, tapi justru memakai sayur dan gorengan. Unik dan legendaris di Cirebon
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka hewan yang sering dianggap hama ini memiliki cita rasa lezat
Baca SelengkapnyaMakanan khas Surabaya dikenal memiliki cita rasa lezat dan enak. Berikut ragam rekomendasi yang wajib Anda coba!
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada enam jenis ikan endemik Indonesia yang cocok dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaAromanya menyengat, dengan rasa pedas segar menjadi ciri khas dari sambal beser khas Gunungkidul.
Baca Selengkapnya