7 Fungsi Protein Bagi Tubuh dan Bahayanya Bila Kekurangan
Merdeka.com - Fungsi protein selaku senyawa organik kompleks bagi tubuh belum banyak diketahui oleh masyarakat. Sebagian besar lebih mengenal makanannya yang mengandung senyawa protein, seperti susu, ikan, kedelai, dan berbagai bahan makanan lain.
Fungsi protein bagi tubuh tentu sangat dibutuhkan, bergantung pada jenisnyabaik berperan dalam fungsi struktural atau mekanis.
Protein pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Swedia, Jons Jakob Berzelius tahun 1838. Protein menjadi salah satu dari biomolekul raksasa, yang berbahaya bagi tubuh bila kekurangan.
-
Siapa yang menekankan pentingnya asupan protein? Dr. Luciana B. Sutanto, seorang dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, menegaskan bahwa kekurangan protein bisa berdampak buruk pada kesehatan anak, termasuk menghambat tumbuh kembang dan menyebabkan gangguan serius seperti stunting.
-
Siapa yang menekankan pentingnya protein hewani? Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Yoga Devaera Sp.A(K), menekankan pentingnya konsumsi protein hewani untuk anak-anak penderita kanker.
-
Dimana kita bisa menemukan protein? Mulai dari telur, udang, hingga tempe dan quinoa, variasi makanan tinggi protein dapat menjadi pilihan sehat untuk anak-anak dan dewasa.
-
Apa peran protein dalam tubuh? Protein memainkan peran yang sangat penting dalam tubuh manusia, berfungsi sebagai salah satu makronutrien utama yang diperlukan untuk berbagai proses biologis.
-
Apa manfaat protein untuk tubuh? Protein berperan dalam proses metabolisme tubuh, memperbaiki sel-sel tubuh, dan memproduksi sel-sel baru.
-
Kenapa protein penting buat kesehatan? Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien utama yang dibutuhkan tubuh manusia, bersama dengan karbohidrat dan lemak.
Berikutfungsi protein bagi tubuh dan bahayanya bila kekurangan dari berbagai sumber:
Fungsi Protein Bagi Tubuh
1. Sumber Energi
Banyak yang menganggap bahwa energi tubuh diperoleh dari lemak, karbohidrat dan glukosa. Ternyata masih ada komponen utama yang berasal dari fungsi protein.
Fungsi protein sebagai sumber energi dengan cara pengolahan yang sama dengan karbohidrat. Ketika jumlah protein di tubuh berlebih, maka akan dialihkan sebagai energi dalam bentul lemak dan cadangan untuk tubuh.
2. Memperbaiki dan Merawat Jaringan Tubuh
Protein selaku sumber energi tadi akan menjadi perawatan jaringan dan fungsi penting lainnya di tubuh. Protein yang tercukupi sangat baik bagi masa pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk bayi.
ShutterstockFungsi protein bagi tubuh yakni memelihara dan memperbaiki segala jaringan, seperti otot, kulit, rambut, mata, dan berbagai organ lain. Inilah mengapa asupan protein sangat diperlukan dalam masa kehamilan, yang baik dalam menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin.
3. Menjaga Sistem Imun
Melansir dari hellosehat.com, bahwa zat gizi protein bertanggung jawab dalam menghasilkan enzim serta hormon yang digunakan dalam menjaga fungsi tubuh, supaya tetap sehat dan tidak mudah sakit.Selain itu fungsi protein bagi tubuh akan lebih dirasakan dengan meningkatnya sistem imun, perbaikan sel rusak, serta sel di berbagai bagian tubuh, seperti kulit, otot, tulang, dan rambut.Mengutip dari halodoc.com bahwa protein defensive berperan melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan zat berbahaya lain.Protein akan membentuk antibody seperti fibrinogen dan thrombin yang membantu proses penyembuhan luka, mengurangi pendarahan, dalam proses pembekuan darah.
4. Pembentukan Hormon
Fungsi protein bagi tubuh berikutnya yakni membantu proses pembentukan beberapa jenis hormon. Protein akan mengendalikan fungsi-fungsi tubuh yang melibatkan interaksi beberapa organ.Salah satunya insulin, bentuk lain dari protein, sebagai contoh hormon yang mengatur kadar gula darah. Dalam prosesnya insulin akan melibatkan interaksi antara organ pankreas dan hati.
2012 Merdeka.com/shutterstock/fusebulb
Selain itu, ada pula hormon lainerythropoietin dan HCG. Erythropoietin ialah hormon protein yang dibuat oleh ginjal guna merangsang produksi sel darah merah pada sumsum tulang.Sedangkan HCG (Human Chorionic Gonadotropin) adalah hormon yang diproduksi oleh embrio dan plasenta pada masa awal kehamilan.Fungsi HCG dari proses protein tadi berperan dalam mempertahankan kadar estrogen dan progresteron ibu hami.
5. Membentuk Enzim
Fungsi protein bagi tubuh berikutnya dalam proses pembentukan enzim, yang mampu meningkatkan laju reaksi kimia. Melalui proses pencernaan, protein akan membantu memecah makanan menjadi partikel kecil yang mudah diserap tubuh. kemudian sel-sel tubuh akan menggunakan partikel tadi sebagai nutrisi.6. Baik untuk Pencernaan
2015 Merdeka.com
Secretin merupakan contoh lain dari hormon yang dihasilkan dari protein. Zat ini membantu proses pencernaan melalui rangsangan pankreas dan usus, lalu menciptakan cairan yang diperlukan selama proses pencernaan berlangsung.
7. Menyeimbangkan pH
Protein berperan mengatur konsentrasi asam dan basa dalam tubuh. kadar 0 termasuk paling asam, kemudian 7 netral, dan 14 paling basa. Protein akan berusaha menyangga membantu tubuh mempertahankan nilai pH darah dengan tepat sesuai kebutuhan dan cairan tubuh lainnya.
Bahaya Kekurangan Protein
1. Rambut Rontok
ilustrasi Rambut Rontok 2020 Merdeka.com
Kekurangan asupan protein yang tercukupi akan memicu rambut rontok. Dilansir dari alodokter.com, ketika tubuh kurang protein maka laju pertumbuhan rambut semakin melambat dan folikel rambut semakin banyak memasuki fase istirahat. Akhirnya rambut Anda bisa menjadi rapuh, rontok, dan lebih tipis.
2. Gangguan Otak
2018 Merdeka.com/PixabayTernyata senyawa kecil protein juga bisa memberi efek berbahaya bagi tubuh bila kekurangan, dengan mengganggu fungsi otak. Masih dari kutipan yang sama, bahwa asam amino pada protein sangat dibutuhkan dalam pembentukan beragam jenis neurotransmitter, yakni senyawa yang berperan mengantar stimulus atau pesan ke sel saraf otak maupun otot.Selain itu, asam amino juga dibutuhkan dalam pembentukan dopamin serta serotonin yang berkaitan dengan suasana hati. Kekurangan dopamin dan serotonin dapat membuat suasana hati jadi buruk dan memicu gangguan perilaku.
3. Asupan Nutrisi Lain Tidak Seimbang
Bahayanya kekurangan senyawa protein ialah menghambat fungsi peredaran nutrisi lain ke seluruh tubuh. Mengutip dari hellosehat.com, bahwa jika membiarkan tubuh tidak mendapat asupan protein yang cukup, maka keseimbangan nutrisi lain bisa terganggu.Kasus pada anak, bisa berakibat stunting dan gangguan perkembangan tubuh lain. Kekurangan gizi bisa menurunkan nafsu makan, lalu emosi tidak stabil, sulit tidur atau insomnia, serta mudah lelah.
4. Perlemakan Hati
Masih dari kutipan yang sama, bahwa kekurangan protein ternyata juga bisa mengakibatkan munculnya perlemakan hati. Kasus ini biasanya banyak ditemukan pada para pengonsumsi minuman alkohol.
ilustrasi Hati 2013 Merdeka.com/Shutterstock/O2creationz
Tubuh yang kurang asupan protein tidak bisa memproduksi cukup lipoprotein, salah satu protein yang bertugas mengangkut lemak. Akhirnya terjadi penumpukan lemak di hati hingga menyebabkan kegagalan fungsi hati. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah protein bikin gemuk? Tak sedikit orang berpikir jika kita makan makanan berprotein bisa meningkatkan berat badan
Baca SelengkapnyaDi tengah tren diet tinggi protein yang populer, banyak orang bertanya-tanya, apakah konsumsi protein berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan?
Baca SelengkapnyaManfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.
Baca SelengkapnyaJangan disepelekan, tanda tubuh kekurangan protein ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya lho!
Baca SelengkapnyaBiologi adalah ilmu dasar yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya