9 Jenis Penyakit Kulit Beserta Cara Mencegahnya Selama Banjir Melanda
Merdeka.com - Penyakit kulit memang acap kali muncul pada setiap kalangan usia. Terutama pada masa anak-anak, karena sebagian besar belum mengetahui secara pasti cara menjaga kebersihan yang tepat.
Penyakit kulit bisa muncul kapan saja, namun lebih berisiko pada musim penghujan dan ketika banjir melanda. Cuaca yang dingin dan disambut genangan air kotor, tentu akan menjadi sarang yang nyaman bagi kuman, bakteri, dan jamur berkembang biak.
Berikut merdeka.com telah merangkum jenis penyakit kulit beserta cara mencegahnya selama banjir dari berbagai sumber.
-
Kapan penyakit kulit muncul di musim hujan? Musim hujan dapat menyebabkan masalah kulit seperti dermatitis dan infeksi jamur akibat kelembapan yang tinggi. Ketika kulit terpapar air hujan dalam waktu lama, lapisan pelindung kulit bisa rusak, memudahkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur masuk dan menyebabkan infeksi.
-
Mengapa penyakit kulit meningkat di musim hujan? Kelembaban udara yang tinggi dan banyaknya genangan air di sekitar dapat menjadi faktor pemicu munculnya berbagai macam penyakit kulit. Penyakit Kulit di Musim Hujan yang Patut Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya Musim hujan seringkali membawa perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kondisi kulit manusia. Kelembaban tinggi dan paparan air hujan dapat menjadi faktor pemicu berbagai masalah kulit. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa saja penyakit kulit di musim hujan yang biasa muncul.
-
Apa saja penyakit kulit di musim hujan? Saat musim hujan, kulit bisa terserang penyakit karena beberapa faktor, antara lain:Tingkat kelembapan udara yang meningkat. Kelembapan udara yang tinggi dapat memicu sekresi minyak berlebih pada kulit, membuat kulit gatal dan mudah iritasi. Kelembapan udara juga dapat memungkinkan bakteri dan jamur untuk berkembang biak lebih cepat, membuat kulit rentan terhadap infeksi. Suhu yang rendah. Suhu yang rendah dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, sehingga menurunkan fungsi pelindung kulit. Kulit yang kering dan pecah-pecah juga dapat menyebabkan gatal-gatal dan peradangan.Jamur, spora, dan kuman lainnya. Jamur, spora, dan kuman lainnya dapat menyebar melalui air hujan, genangan air, atau kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Jika kulit tidak dalam kondisi sehat, jamur, spora, dan kuman dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit, seperti kutu air, kurap, infeksi kuku, skabies, folikulitis, dan lain-lain.
-
Mengapa penyakit muncul di musim hujan? Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari musim kemarau ke musim hujan sering kali berdampak pada kesehatan, di mana gejala seperti demam, batuk, dan pilek mulai banyak ditemukan.
-
Kenapa penyakit mudah menyerang di musim hujan? Perubahan suhu. Musim hujan menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin dan lembab, yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Suhu yang tidak stabil juga bisa membuat tubuh sulit beradaptasi dan mudah terserang virus atau bakteri.
-
Kenapa musim hujan rawan penyakit? Meskipun memberikan suasana yang sejuk, musim hujan juga membawa tantangan kesehatan yang perlu diwaspadai. Banyak orang merasa malas beraktivitas saat hujan dan lebih memilih berdiam diri, sementara yang harus tetap bekerja atau belajar menghadapi hambatan tersendiri. Selain mengganggu kenyamanan, hujan juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan.
1. Kudis
Penyakit kulit pertama ialah kudis atau scabies, yang membuat kulit menjadi muncul merah-merah dan nampak seperti terkelupas.
Kudis disebabkan oleh parasit tungau sarcoptes scabiei var hominis. Tungau yang muncul dan menjangkit ketika Anda tinggal di wilayah yang kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh.
Gejala kudis akan terasa sangat gatal pada malam hari, terutama di sela-sela jari, bawah ketiak, pinggang, daerah sekitar kelamin, dan sebagainya. Kudis sifatnya menular, jadi sebaiknya saling menjaga kebersihan di lingkungan rumah.
2. Kurap
Penyakit kulit selanjutnya ialah kurap, disebabkan adanya jamur yang menginfeksi. Jamur jamur trichophyton, epidermophyton, dan microsporum yang biasanya membuat kulit jadi muncul lingkaran-lingkaran bersisik.Bagian yang sering mengalaminya, seperti leher, kulit kepala, dan tengkuk. Tentunya penderita akan merasa gatal dan terasa lembab pada bercak-bercak putih di kulit.
ilustrasi sakit kulit 2017 Merdeka.com
3. Iritasi kulit
Penyakit kulit yang umum terjadi berikutnya yakni iritasi kulitnya. Melansir dari alodokter.com, bahwa iritasi kulit ditandai dengan kulit kering, kemerahan, gatal, bersisik atau meradang. Penyakit kulit yang diakibatkan dari pakaian yang berbahan kasar, hawa terlalu panas, bahan kimia parfum, nikel pada perhiasan, gigitan serangga, dan tabir surya.
4. Psoriasis
Masih dari kutipan yang sama, psoriasis merupakan jenis penyakit kulit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, tebal, ruam merah, terkelupas, dan bersisik. Kemudian menimbulkan rasa nyeri dan gatal.Psoriasis biasanya muncul di daerah siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah. Penyebabnya belum diketahui, dari alodokter.com kemungkinan berasal dari gangguan sistem kekebalan tubuh dan faktor keturunan. Timbulnya bisa dipicu dari stres, infeksi tenggorokan, atau cuaca dingin.
5. Kutu Air
Jenis penyakit kulit berikutnya ialah kutu air atau tinea pedis. Mengutip dari hellosehat.com, biasanya kutu air menyerang kulit kaki, terutama di sela-sela jari.
Shutterstock/Gajus
Penyebab utama kutu air biasanya karena sering menggunakan kaus kaki terlalu lama, bersarangnya jamur di tempat lembab, serta keringat menumpuk yang tidak segera dibersihkan.Kulit penderita kutu air akan terasa sangat gatal, sensasi panas terbakar, dan seperti disengat. Imbasnya jika tidak segera ditangani, kuku jadi mudah rapuh dan lebih tebal, serta perubahan warna.
6. Panu
Panu merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia. Dikutip dari hellosehat.com, bahwa jamur Malassezia dapat hidup berdampingan dengan sel tubuh manusia dalam hubungan simbiotik, dengan sel kulit dan organisme kecil saling mendukung.Ketika jamur tersebut berkembang lebih banyak, maka mempengaruhi warna dan pigmentasi alami dari kulit. Biasanya muncul bercak putih atau beberapa tingkat lebih rendah dari warna kulit penderita. Sebagian yang lain berubah jadi lebih gelap dari warna asli.
7. Impetigo
Impetigo menjadi salah satu jenis penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Melansir dari halodoc.com bahwa kulit menjadi muncul ruam-ruam merah dengan cairan yang bisa pecah dengan sendirinya.Penularan impetigo melalui kontak fisik antar kulit dengan penderita. Impetigo bulosa ditandai dengan kulit yang melepuh sekitar 1 hingga 2 centimeter yang nyeri.Sedangkan impetigo non-bolusa ditandai dengan bercak merah yang mirip luka namun tidak ada nyeri dan sakit. Ketika cairan pecah dan keluar, kulit sekitarnya bisa ikut memerah.
8. Bisul
Penyakit kulit bisul atau furunkel merupakan infeksi berbentuk benjol kemerahan dan membesar, serta menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu.Bisul bisa muncul di bagian kulit mana saja, terutama yang lembab, seperti leher, pantat, dan ketiak. Melansir dari bola.com, bahwa bisul berasal karena infeksi dari bakteri stafilokokus aureus yang melewati folikel rambut, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.Bisul bisa timbul karena buruknya kebersihan lingkungan, luka yang terinfeksi, lemahnya penderita diabetes, kosmetik yang menyumbat pori-pori, dan penggunaan bahan kimia lain.
9. Jerawat
Melansir dari Journal of the American Academy of Dermatology, jerawat menjadi masalah kulit yang umum terjadi setelah melewati masa remaja. Kelompok usia 20 tahun keatas, dengan tingkat wanita lebih banyak menderita daripada laki-laki.Jerawat merupakan kondisi pori-pori yang tersumbat sehingga muncul benjolan kecil bernanah dan meradang. Adanya keringat menumpuk dan kurangnya menjaga kebersihan, bisa memicu tumbuhnya jerawat. Selain di wajah, jerawat juga sering muncul di punggung.
Cara Mencegah Penyakit Kulit
Genangan air yang kotor biasanya menyebabkan masyarakat mengalami gatal di permukaan kulit akibat infeksi. Kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda, sehingga cara penanganan dan mencegahnya pun akan dirasakan berbeda pula.Sebagian orang akan kebal dan kuat tanpa mengalami sakit kulit sama sekali. Sedangkan yang lain bisa karena genangan air banjir yang mungkin tercampur air kencing tikus atau kotoran lain, langsung mengalami gatal hebat.Atur pola makan meski di pengungsian, perbanyaklah minum air putih. Cairan yang tercukupi akan membantu menjaga kondisi tubuh.Kemudian menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan Anda. Jika banjir sudah surut, lekas bersihkan rumah dengan desinfektan.Itulah beberapa jenis penyakit kulit beserta cara mencegah selama banjir melanda, yang patut diketahui demi menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelembaban tinggi, suhu yang rendah, dan paparan air hujan dapat menjadi faktor pemicu munculnya berbagai masalah kulit selama musim hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSengatan cuaca panas di luar ruangan bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kulit. Ketahui cara penanaganannya.
Baca SelengkapnyaDatangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDengan datangnya musim hujan, risiko penyebaran penyakit menular juga meningkat secara drastis.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca Selengkapnya