Apa Itu Gangguan Bipolar? Simak Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Apa itu gangguan bipolar? pertanyaan itu mungkin saja masih membuat penasaran banyak orang. Bipolar sendiri adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati.
Penderita gangguan ini bisa merasa sangat gembira dan kemudian berubah menjadi sangat sedih. Gangguan bipolar umumnya dapat diderita seumur hidup. Sehingga, jika seseorang sulit mengendalikannya maka bisa memengaruhi aktivitas penderitanya.
Perubahan suasana hati secara drastis ini dapat memengaruhi kebiasaan tidur, tingkat energi, aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir pengidapnya. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Kamis (29/6/2023):
-
Apa yang terjadi pada suasana hati seseorang dengan gangguan bipolar? Gangguan bipolar adalah kondisi mental yang menyebabkan fluktuasi mood dari kebahagiaan, euforia hingga depresi.
-
Apa yang dimaksud dengan gangguan mental? Gangguan mental adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku individu.
-
Bagaimana ciri orang bipolar saat senang? Merasa sangat bahagia atau senang- Berbicara dengan sangat cepat, sering, dan tidak seperti keadaan normal- Merasa sangat bersemangat- Muncul rasa percaya diri yang berlebihan- Keinginan untuk tidur menurun- Tidak nafsu makan- Mudah terganggu - Pikiran terputus dan kalap
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Siapa saja yang bisa mengalami gangguan mental? 'Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental dapat memengaruhi siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi.'
-
Apa saja perubahan mood yang dialami? Jika kamu merasa sedih, cemas, atau kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya memberikan kebahagiaan, hal ini bisa menjadi tanda awal depresi.
Tentang Bipolar
Seperti disebutkan di atas, jika gejala awal dari bipolar tentu adanya perubahan suasana hati (mood) yang drastis. Perubahan mood ini bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan.
Biasanya akan dimulai pada fase mania yang bisa membuat penderitanya memiliki perasaan gembira atau antusias, semangat yang menggebu, dan insomnia. Namun, fase tersebut bisa berlanjut menjadi fase depresi berat.
Pada fase depresi berat, gejala yang muncul bisa berupa tidak memiliki minat terhadap suatau pekerjaan atau kegiatan, merasa bersalah berlebihan, serta keinginan untuk bunuh diri.
Jenis Gangguan Bipolar
1. Gangguan bipolar IGangguan bipolar I adalah jenis kelainan yang paling parah. Pengidap setidaknya mengalami satu periode mania dalam hidup. Pengidap gangguan bipolar jenis ini juga berpotensi mengalami depresi. 2. Gangguan bipolar IISelanjutnya, gangguan bipolar II. Ciri-ciri jenis ini sekilas mirip dengan bipolar I. Bedanya, jenis ini selalu memiliki episode depresi dengan hipomania sesekali.Selain itu, gangguan bipolar II bukan jenis yang ringan, sebab beberapa pengidapnya sering kali mengembangkan gejala gangguan bipolar I.3. Gangguan siklotimikGangguan siklotimik adalah jenis yang tergolong langka. Tingkat keparahannya mungkin tidak seperti bipolar I dan II. Namun, gangguan siklotimik dapat berdampak besar pada kehidupan pengidapnya. Seseorang dengan gangguan siklotimik mungkin mengalami periode gejala hipomania yang lebih singkat dan gejala depresi periode singkat. Namun, gangguan siklotimik juga dapat berkembang menjadi bipolar I dan II.
4. Gangguan bipolar campuran
Apabila dokter menambahkan kata 'campuran' dalam diagnosis bipolar, maka ini artinya pengidapnya mengalami mania dan depresi selama episode yang sama. Misal, seseorang mungkin memiliki energi tinggi dan sulit tidur. Namun, pada waktu yang sama mereka juga merasa putus asa atau memiliki pikiran untuk bunuh diri. 5. Bipolar musimanMaksudnya, pengidap jenis bipolar ini bisa mengalami episode depresi pada musim gugur atau musim dingin. Misalnya, pengidap bipolar I akan mengalami mania pada musim semi atau musim panas, sedangkan pengidap bipolar II akan mengalami hipomania selama bulan-bulan tersebut. 6. Bipolar dengan siklus yang cepatSeseorang mungkin mendapatkan diagnosis bipolar I atau II dengan siklus cepat. Artinya, mereka memiliki empat atau lebih episode mania, hipomania, dan depresi dalam rentang waktu 12 bulan. Selain itu, perubahan suasana hati juga dapat terjadi selama beberapa jam atau hari.
Apa Penyebab Bipolar?
Dilansir dari laman halodoc, beberapa pakar berpendapat jika bipolar disebabkan karena ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak.
Namun, ada pula yang mengatakan jika gangguan mental ini erat kaitannya dengan faktor genetik. Meski begitu, beberapa kondisi yang berhubungan dengan gangguan bipolar adalah:
©Shutterstock/Yuri Arcurs
Cara Mengatasinya
Untuk memutuskan apakah seseorang mengidap bipolar atau tidak, tentu hanya bisa dilakukan oleh dokter. Dokter akan menentukan diagnosis gangguan bipolar dari sesi wawancara dengan bertanya gejala apa saja yang muncul, bagaimana riwayat kesehatan pengidap dan keluarga.Melalui hasil pemeriksaan tersebut, dokter selanjutnya akan membandingkan tanda dan ciri-ciri bipolar pada pengidap dengan kriteria berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).Pengobatan bipolar sendiri hanya bertujuan untuk mengurangi frekuensi kemunculan gejala dan membantu penderitanya agar bisa kembali beraktivitas. Adapun beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
Untuk mencegah gangguan bipolar, penderitanya juga bisa melakukan aktivitas rutin seperti:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai salah satu penyakit psikologis yakni bipolar disorder beserta gejala dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrim.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga jenis gangguan bopilar yang bisa dialami oleh seseorang sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri penyakit bipolar disorder perlu diwaspadai setiap orang
Baca SelengkapnyaBipolar depression adalah episode depresi pada penderita bipolar.
Baca SelengkapnyaSejumlah gangguan mental kerap dianggap sebagai hal yang sama. Hal ini lah yang kerap terjadi pada Borderline Personality Disorder dan Bipolar.
Baca SelengkapnyaPsikosis bipolar adalah kondisi di mana seseorang sulit membedakan realita di sekitarnya dengan imajinasi di pikirannya.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaDukungan positif selalu menjadi energi baru untuk penyandang bipolar.
Baca Selengkapnya