Bentuk Bentuk Interaksi Sosial, Lengkap Beserta Penjelasannya
Merdeka.com - Bentuk-Bentuk interaksi sosial bisa dibedakan dari berbagai hal. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu saja membutuhkan proses sosial seperti kerja sama, kompetisi, dan juga konflik. Hal tersebutlah secara sederhana bisa diartikan sebagai sebuah interaksi sosial.
Biasanya interaksi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan positif. Interaksi-Interaksi inilah yang nantinya akan berujung pada persatuan dan kesatuan.
Pada dasarnya, interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua, yakni proses asosiatif dan disosiatif. Berikut penjelasan bentuk-bentuk interaksi sosial di lansir dari cerdika.com dan berbagai sumber:
-
Bagaimana interaksi budaya terjadi dalam masyarakat? Apa itu interaksi sosial budaya dapat dipahami sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antar individu dan masyarakat dalam hal kebudayaan dan saling memengaruhi. Interaksi ini lantas menjadi suatu budaya tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat di kelompok itu.
-
Bagaimana hubungan para-sosial tercipta? 'Para-sosial kadang digambarkan seperti melihat melalui kaca satu arah; Anda bisa melihat mereka, tetapi mereka tidak bisa melihat Anda,' kata Dr. Leader. Melalui wawancara, media sosial, dan karya-karya yang mereka hasilkan, kita merasa mengenal mereka lebih dari yang sebenarnya.
-
Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial? Terdapat bentuk-bentuk perubahan sosial yang dapat dilakukan. Mulai dari perubahan sosial lambat, perubahan sosial cepat, perubahan sosial kecil, perubahan sosial besar, hingga yang direncanakan dan tidak direncanakan.
-
Apa makna budaya dalam interaksi? Budaya merupakan hasil dari akal dan ikhtisar manusia (Widyosiswoyo, 2004).
-
Dimana contoh fakta sosial? Contohnya, tradisi atau hukum yang berlaku di masyarakat.
-
Apa itu fakta sosial? Fakta sosial adalah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim, salah satu bapak sosiologi, untuk menyebut fenomena-fenomena yang ada di masyarakat dan memengaruhi perilaku individu.
Apa Itu Interaksi Sosial?
©2012 Merdeka.com
Secara garis besar, interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang menyangkut antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, ataupun individu dengan kelompok.
Dilansir dari laman studiobelajar.com, interaksi juga bisa diartikan sebagai proses dimana orang beraksi dan bereaksi satu sama lain dalam suatu relasi atau hubungan.
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Bentuk-Bentuk Interaksi: Proses Asosiatif
©2012 survepartners.com
Proses ini dikenal juga dengan proses sosial integratif atau konjungtif. Dalam proses sosial ini anggota-anggota masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerjasama.Proses asosiatif sendiri dibedakan menjadi empat macam, diantaranya: 1. Kerja sama Kerja sama merupakan proses yang dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama bisa diawali dengan kesamaan tujuan.
Bentuk kerja sama:
2. Akomodasi
Akomodasi memiliki tujuan untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial terkait dengan norma yang ada di masyarakat. Bisa diartikan jika akomodasi merupakan proses penyesuaian diri atau kelompok manusia yang semula saling bertentangan. Ada delapan bentuk akomodasi, yakni:
Coersion terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
Hal ini terjadi ketika pihak yang berselisih saling berusaha untuk mencapai penyelesaian, dan semua pihak bersedia untuk memahami satu sama lain.
Proses ini dilakukan jika pihak yang berselisih tidak bisa mencapai penyelesaian bersama sehingga dihadirkan pihak ketiga yang membantu permasalahan.
Hampir sama dengan arbitrasi, namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak sebagai penengah tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesa ian perselisihan antara kedua belah pihak.
konsiliasi adalah bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.
Toleransi merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi. Ada keinginan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.
Hal ini terjadi jika individu atau kelompok yang berselisih memiliki kekuatan yang seimbang.
Ajudikasi dipahami sebagai penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur hukum.
3. Asimilasi
Asimilasi Proses ini meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.Contoh nyata dari asimilasi ini adalah penggunaan bahasa daerah tertentu oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya tanpa memandang suku atau ras dari masing-masing orang.
4. Akulturasi
©Pixabay
Akulturasi ini adalah semua bentuk penerimaan atas unsur-unsur baru dan menjadikannya suatu kebuadyaan baru tanpa menggeser kebudayaan lama yang sudah ada sebelumnya.
Bentuk-Bentuk Interaksi: Proses Disosiatif
Proses ini merupakan keadaan yang dihasilkan karena adanya pertentangan antar anggota masyarakat. Proses sosial disosiatif juga disebut proses sosial disintegratif atau disjungtif. Proses sosial disosiatif meliputi:
© leaderchat.com
1. Persaingan Persaingan merupakan proses sosial dimana dua belah pihak saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Persaingan terjadi bila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas atau sesuatu yang menjadi pusat perhatian umum.2. Kontravensi Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.3. Konflik Bentuk lanjut dari kontravensi adalah adanya pertikaian dan konflik. Konflik secara umum memang sering terjadi di dalam masyarakat sebagai gejala sosial yang alami. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap bagian dari roda kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari unsur sosial dan budaya.
Baca SelengkapnyaSetiap hari kita terlibat dalam berbagai komunikasi dengan bentuk yang bermacam-macam, baik dengan orang lain ataupun dengan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaFakta sosial bersifat umum karena berlaku bagi seluruh anggota masyarakat atau kelompok tertentu.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca SelengkapnyaStruktur sosial penting untuk penciptaan dan pemeliharaan proses sosial agar senantiasa berjalan dengan selaras.
Baca SelengkapnyaApa majemuk dalam kalimat majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru.
Baca SelengkapnyaParadigma memiliki peran penting untuk memahami fenomena sosial.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai jenis kata kerja dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek kalimat melakukan aksi.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.
Baca SelengkapnyaDiseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.
Baca Selengkapnya