Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Candi Minak Jinggo, Situs Majapahit yang Memiliki Relief Cerita Binatang

Candi Minak Jinggo, Situs Majapahit yang Memiliki Relief Cerita Binatang Candi Minak Jinggo, Situs Majapahit yang Memiliki Relief Cerita Binatang. ©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

Merdeka.com - Majapahit sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara menyimpan peninggalan berupa situs kuno yang sampai sekarang masih dikaji dan dipelajari dengan cermat oleh sejarawan dan arkeolog.

Persebaran situs peninggalan Majapahit yang paling banyak ditemukan terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Salah satunya adalah Candi Minak Jinggo.

Candi tersebut memiliki karakteristik yang unik karena mengandung banyak relief yang bercerita tentang pesan moral dengan menggunakan tokoh berupa binatang. Simak ulasannya sebagai berikut.

Situs Candi Minak Jinggo

Candi Minak Jinggo adalah sebuah situs peninggalan Majapahit yang terletak tidak jauh dari situs Kolam Segaran yang ada di Unggahan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

Candi ini memiliki struktur yang unik karena terdiri dua bahan untuk membangunnya yaitu batu bata merah dan batu andesit. Batu bata merah sebagai tanda dan ciri khas bangunan Majapahit, sedangkan batu andesit berfungsi agar pengukiran relief bisa lebih mudah dan tahan lama.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

“Arsitektur yang ada di tempat ini, bangunan utama disusun dengan bahan bata. Kemudian dikombinasikan dengan batu andesit untuk bagian luarnya. Karena di sana dibutuhkan hadirnya ornamen,” jelas Ismail Luthfi, Ketua Ahli Ikatan Arkeologi Indonesia Komda Jawa Timur.

Kisah Candi Minak Jinggo

Sebelum dilakukan ekskavasi, situs ini sudah ditemukan oleh masyarakat dan diberi nama Minak Jinggo. Minak berarti bangsawan, dan jinggo atau jingga berarti merah. Yaitu seorang bangsawan yang wajahnya berwarna merah (bengis).

“Dan masyarakat sudah memberikan nama sendiri pada bangunan ini dengan sebutan Candi Minak Jinggo. Minak Jinggo berasal dari dua kata, minak artinya bangsawan, jinggo warna merah.” terang Ismail Luthfi.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

Dari nama tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat memberikan nama candi tersebut sebagai Minak Jinggo dikaitkan dengan seorang raja yang wajahnya berwarna merah. Raja tersebut adalah Raja dari Kerajaan Blambangan.

“Tokoh bangsawan tepatnya seorang raja yang digambarkan berwarna merah, khususnya bagian mukanya itu pada masyarakat Jawa itu dikaitkan dengan tokoh yang disebut Raja Blambangan,” lanjut Ismail Luthfi.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

Arca Minak Jinggo

Penamaan Minak Jinggo itu didasarkan pada sebuah temuan arca di situs tersebut. Yaitu sebuah relief yang menonjol yang berbentuk makhluk seperti burung garuda namun berpenampilan sangat mengerikan.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

Dalam mitologi Hindu, arca tersebut merupakan gambaran dari hewan mitologi yang disebut sebagai wahana atau kendaraan para Dewa yang bersayap dan bisa terbang ke mana-mana. Makhluk tersebut bernama Wilmana. Sebuah wahana yang dipakai untuk perang.

“Dalam mitologi Hindu termasuk juga dalam pewayangan itu dikenal adanya wahana atau kendaraan dari para Dewa yang berupa makhluk bersayap itu yang bisa terbang ke mana-mana tapi dia bukan garuda. Namanya Wilmana,” lanjut Luthfi.

Penuh dengan Relief Cerita Binatang

Keunikan Candi Minak Jinggo juga terdapat pada relief yang ada di dinding candi tersebut. Relief yang dimaksud adalah relief cerita tantri atau kisah hewan-hewan yang mengandung pesan moral.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165

“Di Minak Jinggo didapatkan banyak relief yang menunjukkan adanya cerita tantri atau fabel. Tantri itu penyebutan cerita binatang yang mengandung ajaran moral. Dalam Jawa Kuno Kamandaka,” jelas Luthfi.

Meskipun demikian, Candi Minak Jinggo ini masih perlu untuk ditelisik lebih jauh. Terlebih, peneliti belum menemukan adanya tanda-tanda nama raja atau tahun yang bisa dikaitkan dengan Candi Minak Jinggo.

candi minak jinggo situs majapahit yang memiliki relief cerita binatang

©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165 (mdk/mff)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit

Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini

Baca Selengkapnya
Keunikan Motif Batik Sojiwan, Terinspirasi dari Relief Candi
Keunikan Motif Batik Sojiwan, Terinspirasi dari Relief Candi

Pencetusan motif batik ini merupakan bentuk usaha pelestarian relief binatang di Candi Sojiwan yang luntur tergerus arus zaman

Baca Selengkapnya
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang

Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan

Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
10 Destinasi Wisata Candi Paling Eksotis di Indonesia, Bisa Jadi Pilihan Liburan Bareng Keluarga
10 Destinasi Wisata Candi Paling Eksotis di Indonesia, Bisa Jadi Pilihan Liburan Bareng Keluarga

Simak destinasi wisata candi paling eksotis di Indonesia berikut ini. Wajib dikunjungi saat liburan bareng keluarga.

Baca Selengkapnya
Contoh Dongeng Mitos di Indonesia, Sarat Nilai-Nilai Budaya
Contoh Dongeng Mitos di Indonesia, Sarat Nilai-Nilai Budaya

Indonesia memiliki berbagai contoh dongeng mitos yang populer.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur

Di candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Jabung, Portal Tersembunyi Majapahit Mahakarya Era Raja Hayam Wuruk
Mengunjungi Candi Jabung, Portal Tersembunyi Majapahit Mahakarya Era Raja Hayam Wuruk

Candi Jabung merupakan salah satu candi yang membuat Thomas Raffles kagum akan kemegahannya.

Baca Selengkapnya
12 Gunung di Indonesia yang Kerap Dipakai Bertapa
12 Gunung di Indonesia yang Kerap Dipakai Bertapa

Beberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.

Baca Selengkapnya
Situs Kujang Raksasa Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Lereng Gunung Salak, Begini Potretnya
Situs Kujang Raksasa Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Lereng Gunung Salak, Begini Potretnya

Potret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya

Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang

Baca Selengkapnya