Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Seorang musafir asal Dayak bernama Rudi dijumpai sedang hendak berjalan ke Banten. Dalam perjalannya, ia membawa tongkat penawar racun dan berbagai ornamen khas Suku Dayak.

Musafir adalah seseorang yang bepergian untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam konteks ini, musafir yang dimaksud adalah orang yang bepergian meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk mencapai tujuan spiritual tertentu.

Hal itulah yang sedang dilakukan oleh seorang pria Dayak yang hidup di jalan dengan membawa bekal seadanya dan aksesoris khas Dayak. Mulai dari tongkat, topi, hingga minyak khas Kalimantan yang tidak bisa ditemui di tempat lain.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun
Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Diketahui, perjalanan musafir Dayak bernama Rudi itu dimulai sejak tahun 2009 sampai sekarang. Rudi melakukan aktivitas menjauhkan diri dari hal dunia itu bertujuan untuk mencari ketenangan hidup. Simak ulasannya sebagai berikut.

Musafir Dayak Ingin Cari Ketenangan Hidup

Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Sinau Hurip memperlihat seorang musafir asal Dayak sedang berkelana di jalan dan beristirahat. Dalam momen tersebut, ia menyampaikan banyak informasi mulai dari tujuan, hingga barang-barang yang dibawa.

Diketahui musafir tersebut sudah memulai aksinya sejak tahun 2009, artinya, ia sudah 14 tahun hidup tanpa rumah. Diketahui tujuan musafir bernama Rudi itu sedang ingin berjalan menuju ke Banten tepatnya ke Sultan Hasanuddin.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun
Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Selain itu, Rudi mengaku bahwa dirinya menjauhkan diri dari hiruk pikuk dunia itu bertujuan untuk mencari ketenangan. Meskipun hidup di jalan, Rudi juga tidak pernah melupakan kewajiban sebagai manusia beragama Islam dan selalu melaksanakan sholat.

“Itu kalau ngaji alam cari ketenangan. (berakhir) kalau sudah waktunya. Ngaji alam, kalau ngaji alam kan semua tentang alam gimana caranya. Kalau cari harta karun apa saya ndak mau cari,” ucap Musafir Rudi.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Bawa Barang-barang khas Suku Dayak Kalimantan

Rudi tidak hanya berjalan membawa tubuh dan tas berisi makanan dan minuman. Ia juga membawa sejumlah barang bawaan yang sangat khas dengan Suku Dayak. 

Seperti halnya topi yang terbuat dari jerami dan diberikan ornamen berupa kura-kura yang diawetkan, penyu, dan kulit macan yang dibentuk seperti ular. Selain itu, ia juga membawa sebuah tongkat yang kayunya terbuat dari kayu yang bisa menjadi penawar racun.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Ornamen yang menempel di tongkat Rudi juga cukup unik. Terdapat taring babi yang tergantung di tongkat tersebut dan sebuah kendi kecil yang berisi bunga-bunga wewangian.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun
Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Tidak hanya itu, khas dari orang Dayak, Rudi juga membawa berbagai minyak-minyakan. Salah satunya adalah minyak bintang yang diklaim sebagai ramuan khas Dayak. Minyak tersebut memiliki berbagai khasiat yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

Meskipun banyak sekali ornamen yang dibawa oleh Rudi, ia mengaku bahwa setiap hewan yang dikeringkan dan dibawanya memiliki makna filosofis masing-masing untuk kehidupan.

“Kalau penyu kan dekat dengan laut, penolong. Bisa darat bisa laut. Dia kan tidak mau menyakiti orang lain. Orang marah semarah-marahnya, sama dengan kita, kalau kehidupan kita kayak penyu, aman,” ungkap Musafir Rudi.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun

“Sedangkan ular, ular kan berbisa panas, tapi dia bisa menaklukkan. Kalau macan sama juga dia juga menaklukkan, karena dia sabar. Biar digigit apa,” pungkasnya.

Cari Ketenangan, Pria Asal Dayak Ini Jadi Musafir Sudah 14 Tahun Sambil Bawa Tongkat Penawar Racun
Lama Tak Muncul dilayar Kaca, Begini Potret Ridho Rhoma Kompak Satu Panggung Bersama Sang Ayah
Lama Tak Muncul dilayar Kaca, Begini Potret Ridho Rhoma Kompak Satu Panggung Bersama Sang Ayah

Pemilik nama lengkap Raden Muhammad Ridho Irama itu akhirnya kembali ke atas panggung. Tak sendirian, Ridho tampil bersama sang ayah yang merupakan Raja Dangdut

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Menteri Basuki dan Sri Mulayani Jadi Bacawapres Ganjar
Menakar Peluang Menteri Basuki dan Sri Mulayani Jadi Bacawapres Ganjar

Menurut Ujang, penentuan dan pengumumannya tinggal menunggu waktu saja.

Baca Selengkapnya
ASN Asal Temanggung Ini Putuskan Jadi Mualaf di Depan Gus Iqdam, Ngaku Dapat 'Hidayah' Lewat Mimpi
ASN Asal Temanggung Ini Putuskan Jadi Mualaf di Depan Gus Iqdam, Ngaku Dapat 'Hidayah' Lewat Mimpi

Momen saat seorang ASN jadi mualaf di hadapan Gus Iqdam dan ribuan jamaah ramai disorot.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pujian Mantan Ketum PSSI kepada Raffi Ahmad 'Luar Biasa Anak Satu ini, Baiknya Offside'
Pujian Mantan Ketum PSSI kepada Raffi Ahmad 'Luar Biasa Anak Satu ini, Baiknya Offside'

Mantan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan atau lebih dikenal dengan nama Iwan Bule secara terang-terangan melempar pujian untuk artis serba bisa Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya
Sering Disebut Bau, Anak TKW Ini Sukses Jualan Keripik Kaca Beledag Sekampung Jadi Karyawannya
Sering Disebut Bau, Anak TKW Ini Sukses Jualan Keripik Kaca Beledag Sekampung Jadi Karyawannya

Gadis cantik bernama Ai (25) membuktikan, kesuksesan bisa diraih dengan perjuangan dan kerja keras.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar Pranowo Tanggapi Isu Ridwan Kamil Diusulkan Cawapres
Reaksi Ganjar Pranowo Tanggapi Isu Ridwan Kamil Diusulkan Cawapres

Ganjar tak mau bicara banyak ditanya peluang berpasangan dengan Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Baca Selengkapnya
Mengingat Keberanian Prajurit Kopasgat AU Praka Sugeng Sendirian Adang Serangan KKB di Papua
Mengingat Keberanian Prajurit Kopasgat AU Praka Sugeng Sendirian Adang Serangan KKB di Papua

Praka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.

Baca Selengkapnya
Adik Raffi Ahmad Datangi Kantor DPP PAN, Rencana Gabung?
Adik Raffi Ahmad Datangi Kantor DPP PAN, Rencana Gabung?

Nama Jeje Govinda belakangan tengah hangat jadi perbincangan. Usai isu perselingkuhan yang dilakukan oleh Syahnaz Syadiqah, istrinya diungkap.

Baca Selengkapnya
Awalnya Takut, Ini Potret Rayyanza yang Girang Banget Berenang sama Sus Rini
Awalnya Takut, Ini Potret Rayyanza yang Girang Banget Berenang sama Sus Rini

Rayyanza Malik Ahmad kini sudah suka berenang. Awalnya, ia sempat takut. Namun, Sus Rini dengan sabar terus mengajak dan mengajarinya berenang

Baca Selengkapnya