Damai dan Tentram, Begini Potret Kampung Sunda Kristen di Lembang Bandung
Begini penampakan kampung Sunda Kristen di Lembang, Bandung. Ternyata menyimpan banyak sejarah.
Begini penampakan kampung Sunda Kristen di Lembang, Bandung. Ternyata menyimpan banyak sejarah.
Damai dan Tentram, Begini Potret Kampung Sunda Kristen di Lembang Bandung
Sebuah kampung Sunda Kristen di Lembang menyimpan kisah yang jarang diketahui orang. Terlebih lokasinya berada di lingkungan yang berdampingan dengan umat Muslim.
Meski demikian, masyarakat Kristen di kampung ini mendominasi. Bahkan terdapat sebuah gereja yang berdiri di kampung itu.
Menurut cerita yang berkembang, ada beberapa cara penyebaran Agama Kristen di tempat tersebut, termasuk keberadaan makam yang diketahui merupakan keturunan Belanda.
Seperti apa penampakan kampung tersebut? Melansir dari kanal YouTube Hardi ArtVenture, Selasa (4/6) berikut informasi selengkapnya.
Tanah Sunda menyimpan banyak keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah keberadaan kampung Kristen yang berdampingan dengan masyarakat Islam di Lembang, Bandung.
Kampung itu dihuni oleh mayoritas Kristen dan menurut informasi kebanyakan berasal dari keturunan Batak.
Salah seorang warga bernama Pariban setempat menceritakan kondisi kampung tersebut.
Beberapa faktor membuat banyak warga Sunda yang akhirnya memilih untuk menjadi Kristen pada masa lalu.
"Dari saya kecil banyak orang Kristen. Orang Kristen banyak dari Batak. Semakin ke sini banyak orang Sunda yang pindah agama jadi Kristen."
"Mungkin kalau dulu itu dari royalti, tuntutan pekerjaan bisa, mungkin hubungan (pernikahan)," jelasnya.
Kampung itu juga menjadi tempat berdirinya tiga buah makam yang konon merupakan tokoh setempat.
Mereka yang menjadi salah satu awal dari tersebarnya agama Kristen di masyarakat Sunda.
"Kalau itu mungkin sebuah tuntutan dari beliau untuk mengikuti ajarannya. Karena beliau itu seorang peternak babi. Kalau di Islam kan diharamkan, memelihara tidak boleh. Tapi di Kristen kan diperbolehkan," lanjutnya.
Selain tiga makam itu, terdapat pula komplek Makam Kristen yang memang berasal dari masyarakat lokal tersebut.
Makam itu tampak dalam kondisi yang dirawat dan berada di tengah permukiman warga.
Beberapa warga yang bermukim di kampung itu mengaku bahwa mereka telah mewarisi kepercayaan dari orang tua mereka.
Banyak dari mereka yang memiliki pasangan dari warga Sunda dan menetap di kampung tersebut.
"Suami orang Subang. Tadinya muslim terus menikah sama Ibu jadi Kristen. Orang tuanya juga, adik-adiknya. Akhirnya jadi orang Lembang asli," ucap seorang warga.