Digadang-gadang jadi Pengganti Gus Miftah, Inilah Sosok Ustaz Adi Hidayat yang Punya Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute
Ustaz Adi Hidayat adalah pendiri Quantum Akhyar Institute dan seorang tokoh Muhammadiyah yang memiliki pengaruh besar dalam dunia Islam.
Ustaz Adi Hidayat merupakan salah satu tokoh penting dalam dakwah Islam kontemporer di Indonesia. Dengan pendidikan yang mendalam dan pengalaman yang luas, ia telah mendapatkan reputasi sebagai ulama yang inovatif dan menginspirasi. Salah satu prestasinya yang paling dikenal adalah pendirian Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga kajian Islam yang berfokus pada pengembangan ilmu berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Sejak didirikan pada tahun 2013, Quantum Akhyar Institute telah menjadi tempat belajar bagi berbagai kalangan, termasuk para ulama muda dan masyarakat umum yang ingin memperdalam pengetahuan tentang Islam. Peran Ustaz Adi Hidayat dalam lembaga ini semakin menguatkan posisinya sebagai salah satu tokoh Islam yang berpengaruh di era modern.
Belakangan ini, sosoknya menjadi perbincangan hangat sebagai pendakwah yang dianggap layak menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menggantikan Gus Miftah yang mengundurkan diri setelah viralnya video yang mengolok-olok penjual es teh serta seniman legendaris Yati Pesek. "Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Minggu (8/12)," tulis sebuah sumber berita. Dengan berbagai kiprah dan kontribusi yang telah diberikan, Ustaz Adi Hidayat terus menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara lebih baik.
Profil Ustaz Adi Hidayat
Lahir di Pandeglang, Banten, pada tanggal 11 September 1984, Ustaz Adi Hidayat dibesarkan dalam lingkungan yang sangat menghargai pendidikan agama dan nilai-nilai tradisional. Orang tuanya, Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar, memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan, menggabungkan sekolah formal dengan pendidikan agama sejak dini. Sejak usia muda, Adi Hidayat telah menunjukkan kecerdasan yang sangat menonjol. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang dan SDN III Pandeglang dengan predikat sebagai siswa terbaik. Pendidikan agama dilanjutkannya di Madrasah Salafiyah Sanusiyah, di mana ia juga memulai kariernya sebagai penceramah cilik pada acara wisuda santri.
Pendidikan menengahnya dilanjutkan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, yang mengintegrasikan kurikulum agama dan umum. Di tempat ini, ia mendapatkan bimbingan dari Buya K.H. Miskun as-Syatibi, yang menanamkan rasa cinta yang mendalam terhadap Al-Qur'an. Setelah itu, pendidikan formalnya berlanjut ke Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya, di mana ia mendalami berbagai disiplin ilmu agama. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Ustaz Adi Hidayat siap berkontribusi dalam masyarakat sebagai seorang ulama dan penceramah yang berpengaruh.
Mendirikan Quantum Akhyar Institute
Pada tahun 2013, Ustaz Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute sebagai sarana untuk menyebarluaskan dakwah serta pendidikan Islam. Lembaga ini menawarkan berbagai program, seperti kaderisasi ulama, sekolah terbuka, dan kelas profesi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern akan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Quantum Akhyar Institute juga terkenal dengan metode pembelajaran yang inovatif, seperti Quantum Arabic, yang memudahkan peserta dalam memahami bahasa Arab guna mengakses Al-Qur'an dan Hadis secara langsung. Program ini telah menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan para profesional muda.
Selain fokus pada pendidikan formal, Quantum Akhyar Institute juga mengembangkan platform digital seperti Akhyar TV, yang menjadi media utama untuk dakwah Ustaz Adi Hidayat. Melalui saluran ini, ia berhasil menjangkau jutaan jamaah di seluruh dunia, sehingga dakwahnya tetap relevan di era teknologi yang terus berkembang.
Karier dan Kontribusi Ustaz Adi Hidayat di Muhammadiyah
Pada tahun 2022, Ustaz Adi Hidayat mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jabatan ini semakin memperkuat posisinya sebagai sosok yang berkontribusi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
Di dalam Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat aktif dalam mengembangkan berbagai program yang bertujuan untuk membina umat, seperti tabligh akbar, pelatihan bagi ulama, dan dialog antaragama. Kepemimpinannya mencerminkan dedikasi untuk memperkuat dakwah yang inklusif dan berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
Melalui perannya tersebut, ia terus berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi Islam, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dakwah serta mempromosikan Islam sebagai agama yang damai dan berkemajuan.
Pengaruh Global Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat merupakan sosok yang sangat produktif dalam dunia penulisan dan pengembangan metode pembelajaran Islam. Di antara karyanya yang terkenal adalah "Minhatul Jalil Bita'rifi Arudil Khalil" dan "Quantum Arabic Metode Akhyar". Karya-karya ini telah memberikan kontribusi besar dalam membantu banyak orang memahami ajaran Islam dengan lebih mendalam dan sistematis. Selain diakui di tanah air, karya-karya tersebut juga telah menarik perhatian komunitas Islam di seluruh dunia.
Partisipasi Ustaz Adi Hidayat dalam seminar dan dialog di berbagai forum internasional menggambarkan kemampuannya sebagai seorang pemikir Islam yang dihormati. Ia tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga berkontribusi dalam menggalang dana untuk Palestina serta mendirikan Masjid Indonesia di Toronto, Kanada. "Karya-karya tersebut tidak hanya diakui di Indonesia tetapi juga menarik perhatian komunitas Islam internasional." Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan dan solidaritas umat Islam di seluruh dunia.
Digadang-gadang sebagai Calon Pengganti Gus Miftah
Viralnya pendakwah Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh di pengajiannya telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Miftah, yang sebelumnya menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, akhirnya memilih untuk mundur setelah menerima banyak kecaman dari warganet.
Setelah itu, nama Ustaz Adi Hidayat muncul sebagai calon pengganti yang potensial. Rekam jejak dakwah serta ilmu yang dimiliki Adi Hidayat dianggap sangat cocok untuk menduduki posisi tersebut, terutama karena pendekatan inklusif yang digunakannya. Pendekatan ini membuat ajaran Islam yang disampaikannya menjadi sangat relevan dan mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, Adi Hidayat juga dinilai layak menggantikan Miftah karena metode dakwahnya yang tidak merendahkan orang lain, sehingga lebih mendukung terciptanya suasana harmonis di masyarakat.
Apa latar belakang pendidikan Ustaz Adi Hidayat?
Dia memiliki pendidikan yang mencakup bidang agama dan umum, termasuk pengalaman belajar di Kulliyyah Dakwah Islamiyyah yang terletak di Libya. Dengan latar belakang tersebut, ia mampu menggabungkan pengetahuan agama dengan wawasan umum yang luas, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai diskusi dan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan dan sosial.
Apa kontribusi utama Ustaz Adi Hidayat di Muhammadiyah?
Dalam perannya sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh, ia mengutamakan pembinaan umat serta penguatan dakwah yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pemahaman dan praktik ajaran Islam di kalangan masyarakat.
Apa tujuan didirikannya Quantum Akhyar Institute?
Pendidikan Islam yang inovatif diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat modern terhadap pemahaman ilmu agama. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih relevan dan kontekstual.
Dengan pendekatan yang lebih kreatif, diharapkan pendidikan Islam dapat menarik minat generasi muda untuk mendalami ajaran agama. "Untuk menyediakan pendidikan Islam yang inovatif dan menjawab kebutuhan masyarakat modern akan ilmu agama," menjadi salah satu fokus penting dalam pengembangan kurikulum pendidikan saat ini.