Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iklim Schmidt Ferguson Ditentukan Oleh Jumlah Curah Hujan, Ini Penjelasannya

Iklim Schmidt Ferguson Ditentukan Oleh Jumlah Curah Hujan, Ini Penjelasannya iklim. Sumber: duniapendidikan.co.id ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Iklim schmidt ferguson merupakan tipe iklim yang ditentukan berdasarkan siklus data pada curah hujan di suatu wilayah. Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson ini mempunyai empat tipe yaitu iklim basah, iklim agak basah, iklim sedang dan iklim agak kering.

Melansir dari laman ruangguru, sesuai namanya, tipe iklim ini dikembangkan oleh Schmidt dan Ferguson peneliti sekaligus guru besar dan pejabat dari Lembaga Meteorologi dan Geofisika Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada tahun 1950.

Dengan menghitung siklus dan intensitas curah hujan di suatu daerah, maka bisa menentukan klasifikasi iklim di wilayah tersebut. Berikut ulasan informasi selengkapnya seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (8/7/2021):

Orang lain juga bertanya?

Klasifikasi Iklim Schmidt Ferguson

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa klasifikasi dari iklim ini memiliki beberapa tipe berdasarkan jumlah curah hujan, yakni:

  • Bulan Basah (BB): jumlah curah hujan lebih dahsyat dari 100 mm/bulan.
  • Bulan Lembab (BL): jumlah curah hujan mencapai 60-100 mm/bulan.
  • Bulan Kering (BK): jumlah curah hujan kurang lebih sekitar 60 mm/bulan
  • Langkah Menentukan Iklim Schmidt Ferguson

    Schmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan curah hujan dengan rumus Q= jumlah rata-rata bulan kering : jumlah rata-rata bulan basah x 100%.

    Berdasarkan rumus itu, maka pembagian iklimnya adalah sebagai berikut:

  • kategori sangat basah, nilai Q 0-14,3 persen kategori basah, nilai Q 14,3-33,3 persen
  • kategori agak basah nilai Q 33,3-60 persen kategori sedang, nilai Q 60-100 persen
  • kategori agak kering, nilai Q 100-167 persen kategori kering, nilai Q 167-300 persen
  • kategori sangat kering, nilai Q 300-700 persen kategori luar biasa kering, nilai Q lebih dari 700 persen
  • Berikut perkiraan jumlah curah hujan setiap bulan di Indonesia melansir dari laman Ruangguru:

    - Januari = 130 mm- Februari = 220 mm- Maret = 40 mm- April = 34 mm- Mei = 67 mm- Juni = 50 mm- Juli = 32 mm- Agustus = 23 mm- September = 78 mm- Oktober = 80 mm- November = 189 mm- Desember = 200 mm

    Perbedaan Dengan Tipe Iklim Lain

    1. Iklim OldemanHampir mirip dengan Schmidt Ferguson, tipe iklim Oldeman juga ditentukan berdasarkan curah hujan bulanan. Namun, kriterianya berbeda dengan Koppen dan Schmidt-Ferguson. Adapun kriteria bulan basah yang digunakan Oldeman adalah:

  • Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 milimeter.
  • Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 milimeter.
  • Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 milimeter.
  • Berdasarkan perhitungan itu, Oldeman membagi iklim menjadi lima tipe iklim yaitu:

  • Iklim A: bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut
  • Iklim B: bulan basah 7-9 kali berturut-turut Iklim C: bulan basah 5-6 kali berturut-turut Iklim D: bulan basah 3-4 kali berturut-turut Iklim E: kurang dari 3 bulan basah berturut-turut
  • 2. Iklim KoppenSelanjutnya seorang Klimatologi keturunan Jerman-Rusia Wladimir Koppen juga membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur. Ada lima tipe iklim menurutnya, yakni:

  • Iklim A (iklim hujan tropis): Temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 derajat celsius, suhu tahunan 20-25 derajat celsius, curah hujan bulanan lebih dari 60 milimeter
  • Iklim B (iklim kering/gurun): Curah hujan lebih kecil dari pada penguapan. Terbagi menjadi Iklim stepa dan iklim gurun.
  • Iklim C (iklim sedang basah): Temperatur bulan terdingin -3-18 derajat celsius. Terbagi menjadi: Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering), Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering), dan Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)
  • Iklim D (iklim dingin): Temperatur bulan terdingin kurang dari 3 derajat celsius, temperatur bulan terpanas lebih dari 10 derajat celsius. Terbagi menjadi Dw (iklim sedang di darat dengan musim dingin yang kering), dan Df (iklim sedang di darat dengan musim dingin yang lembab).
  • Iklim E (iklim kutub): Bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 derajat celsius. Terbagi menjadi Et (Iklim tundra), dan Ef (Iklim salju).
  • (mdk/khu)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari
    Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

    Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.

    Baca Selengkapnya
    Pengertian Cuaca, Unsur dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui
    Pengertian Cuaca, Unsur dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui

    Untuk memahami lebih dalam tentang cuaca, kita perlu menjelajahi pengertian cuaca itu sendiri, unsur-unsur, dan bagaimana dampaknya bagi manusia.

    Baca Selengkapnya
    Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya
    Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

    Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.

    Baca Selengkapnya
    12 Fakta Tentang Hujan yang Menarik Diketahui, Tetesannya Bukan Berbentuk Air Mata
    12 Fakta Tentang Hujan yang Menarik Diketahui, Tetesannya Bukan Berbentuk Air Mata

    Fakta tentang hujan yang menarik disimak. Salah satunya ternyata tetesannya tak berbentuk air mata.

    Baca Selengkapnya
    Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG
    Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG

    Suhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.

    Baca Selengkapnya
    Suhu Cuaca Panas Normal dan Ideal bagi Manusia, Berikut Penjelasannya
    Suhu Cuaca Panas Normal dan Ideal bagi Manusia, Berikut Penjelasannya

    Suhu cuaca panas normal adalah suhu udara rata-rata yang dianggap normal atau nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di suatu wilayah.

    Baca Selengkapnya
    Ini Pemicu Hujan Es meski Kemarau di Depok
    Ini Pemicu Hujan Es meski Kemarau di Depok

    Guswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
    Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini

    Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.

    Baca Selengkapnya
    Analisis BRIN soal Penyebab Muncul Banyak Siklon Tropis
    Analisis BRIN soal Penyebab Muncul Banyak Siklon Tropis

    Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.

    Baca Selengkapnya
    Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG
    Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG

    Beberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem

    Baca Selengkapnya
    VIDEO: Diungkap BMKG Penyebab Jakarta Diguyur Hujan Lebat saat Musim Kemarau, Sampai Kapan?
    VIDEO: Diungkap BMKG Penyebab Jakarta Diguyur Hujan Lebat saat Musim Kemarau, Sampai Kapan?

    Beberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat

    Baca Selengkapnya