Ikut Campur Politik Amerika, Organisasi Lobi Israel AIPAC Gelontorkan USD 100 Juta buat Calon yang Didukung di Pemilu AS
Peran AIPAC pengaruh proses pemilihan umum (pemilu) di Amerika Serikat.
American Israel Public Affair (AIPAC) kembali ikut campur dalam proses pemilihan federal Amerika Serikat (AS) tahun 2024.
Menurut data komisi pemilihan umum federal, kelompok pelobi yang mengadvokasi kebijakan pro-Israel di AS itu bahkan sampai berani menggelontorkan dana lebih dari US$100 juta dilansir dari @trtworld.
Pada pertengahan tahun ini, komite aksi politik (PAC) yang memberikan sumbangan politik, telah mengeluarkan dana sebesar US$44,8 juta. Sekitar US$42 juta di antaranya telah diarahkan untuk kampanye anggota kongres, kandidat lain, kelompok partai, dan PAC kepemimpinan.
Kemudian sekitar $55,4 juta lainnya diberikan melalui PAC super AIPAC, United Democracy Project (UDP). Sebagian besar pengalokasian dana tersebut digunakan untuk project iklan guna memengaruhi para pemilih.
Seperti disebutkan di atas, jika AIPAC merupakan kelompok lobi yang mengadvokasi kebijakan pro-Israel ke cabang legislatif dan eksekutif AS.
Tujuan utama dari dibentuknya organisasi ini ialah mempromosikan kebijakan ramah Israel di AS dan mempengaruhi politisi untuk mendukung kebijakan tersebut.
Rencana AIPAC lainnya termasuk mendukung politisi republik dan demokrat pro-Israel sambil memastikan aliran senjata terus berjalan dan tidak terputus untuk membantu serangan Israel di daerah kantong Palestina.
Dana jutaan dolar bahkan tak ragu dikucurkan demi membantu kandidat yang sudah dipilih AIPAC. Mereka bahkan secara sistematis menargetkan kandidat yang dianggap kurang mendukung Israel.
AIPAC telah mencampuri politik AS sejak membentuk PAC-nya sendiri pada 2021. Organisasi tersebut bahkan membayar politisi dan anggota parlemen Amerika untuk bertindak demi kepentingan Israel.
Pengeluaran berlebihan dari AIPAC telah menjadikan mereka sebagai kelompok pembelanja tertinggi kelima dalam pemilu federal kali ini.
"Dana jutaan dolar AS dari lobi yang kuat berperan dalam menyingkirkan anggota kongres dalam Pemilihan Umum AS baru-baru ini yang menjadi kritikus vokal perang Israel di Gaza," dikutip dari keterangan akun @trtworld (6/9/2024).
Adapun donatur uatama AIPAC sendiri terdiri dari beberapa orang penting, salah satunya pendiri dan mantan CEO WhatsApp Jan Koum. Kemudian salah satu pendiri Home Depot Bernard Marcus, serta pendiri hedge fund Paul Singer.
Sebagai infromasi, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2024 akan menjadi pemilihan presiden ke-60 yang diselenggarakan pada Selasa, 5 November 2024 mendatang.
Presiden Amerika Serikat saat ini Joe Biden mengumumkan bahwa ia tidak akan kembali mencalonkan diri pada pemilu kali ini.