Jadi Band Legend, Begini Kisah Menarik Terbentuknya ShaggyDog
Merdeka.com - Siapa yang tak tahu lagu berjudul 'Di Sayidan' milik Shaggy Dog. Lagu tersebut sangatlah populer sejak awal dirilisnya hingga sekarang. Sejak awal kemunculannya 23 tahun lalu tepatnya 1 Juni 1997, grup band asal Yogyakarta Shaggy Dog memang tak pernah lekang oleh zaman.
Band yang mengusung aliran SKA ini, merupakan salah satu band lama yang masih solid dan eksis hingga saat ini. Shaggy Dog kini telah melewati usia 23 tahun berbekal enam album sepanjang diskografinya.
Melalui video yang diunggah dalam akun Youtube 'apunk65 #GasJon!!', Heru sang vokalis menceritakan kisah perjalanan karier bermusik Shaggy Dog. Berikut ulasannya:
-
Apa nama band Galang? Ia juga tergabung dalam sebuah grup band bernama 'Bunga' dan salah satu lagunya yang populer yaitu 'Kasih Jangan Kau Pergi'.
-
Kapan persembahan ini dibuat? Temuan tersebut terdiri dari sebuah kotak batu berisi persembahan upacara yang ditempatkan antara tahun 1375 dan 1418 M untuk upacara penyucian perluasan arsitektur Kuil 'I', yang juga dikenal sebagai Ruang Bawah Tanah Besar.
-
Kapan Agung mulai bikin video? Agung mulai jadi konten kreator sekitar dua tahun lalu, sesudah usaha fashion yang ia besarkan bangkrut. Ia kemudian mengajak salah satu temannya yang ahli di bidang dokumenter untuk membuat channel YouTube.
Pertama Manggung di Sayidan
Perjalanan grup band yang beranggotakan Heru, Ricard, Raymond, Lilik, Yoyo, dan Bandizt ini dimulai saat mereka duduk di bangku SMA. Lantaran sering kumpul dan nongkrong bersama di daerah Sayidan Yogyakarta, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat band bersama.
Heru juga mengatakan jika dirinya pertama kali manggung secara live di daerah Sayidan. Maka dari itu Shaggy Dog pernah membuat sebuah lagu yang berjudul 'Di Sayidan'.
"Waktu itu Raymaond ngajak manggung, yaudah dan kita pertama kali manggung di Sayidan," kata Heru.
Sayidan sendiri merupakan salah satu daerah di Yogyakarta. Tepatnya di daerah Gondomanan.
Jumlah Personel Awal 9 Lalu Jadi 6 Orang
Heru mengatakan jika awalnya Shaggy Dog memiliki personel berjumlah 9 orang. Namun kini yang tersisa tinggal 6 orang.
"Dulu kan sempat orang 9 terus ada pengurangan. Yaudah karena di umur kayak kita ini jarang yang nongkrong ya sudah akhirnya ber-enam ini," kata Heru.
Beraliran Ska Mulai 1998
Mulai tahun 1998, Shaggy Dog memutuskan untuk menekuni aliran musik SKA setelah sebelumnya tertarik dengan selemen SKA yang ada pada band Rancid dan NOFX dan beberapa band lainnya.
"Jadi mendapat referensi kayak ska, kaset-kaset ska dari teman-teman kita jalur underground nah dari situ kayaknya bakalan booming," kata Heru.
Pernah Menolak Major Label
Heru juga mengungkapkan pada tahun 1998, setelah eksisnya musik aliran SKA, ia dan band-nya sempat menolak sekitar 5 major label.
"Karena kita tahu pada akhirnya kalau trend-nya turun kita dibuang," kata Heru.
Dicaci Maki karena Menerima Major Label
Heru mengaku bahwa Shaggy Dog pernah dicaci maki saat mereka masuk ke sebuah major label. Mereka sempat mendapat cacian dari banyak orang melalui SMS.
Dibayar Rp300 Ribu Saat Awal Manggung
Heru juga mengungkapkan jika di awal karier Shaggy Dog, mereka dibayar dengan angka yang lumayan kecil untuk dibagi ke 9 personil lainnya.
"Dulu kita bayaran itu cuma Rp300 Ribu terus dibagi orang 9 waktu itu. Dapat nasi pecel sama tempe, tapi kita senang kan karena kita juga mencintai proses jadi enggak kerasa oh kita sudah di sini ya," ungkap heru.
Karier Sempat Menurun
Saat trend musik Ska mengalami penurunan, hal tersebut juga berimbas pada Shaggy Dog. Mereka mengaku pernah selama satun tidak ada pentas. Untuk menyambung hidup, mereka bersama sama tinggal di sebuah kontrakan dan menjadi pengrajin kayu.
"Sampai titik baliknya kita di album ke-tiga hidup kita berbalik kayak langsung rise to the top lah," kata Heru. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sheila on 7 menjadi salah satu band yang masih eksis hingga saat ini. Intip foto jadul mereka yuk.
Baca SelengkapnyaJiwa rock and roll melekat kuat dalam dirinya hingga akhir hayat.
Baca SelengkapnyaDalam penampilannya mereka membawakan sejumlah lagu Netral dari album pertama seperti Memo, Sampah dan Wa...Lah!!
Baca SelengkapnyaPas Band jadi salah satu grup rock kebanggaan Bandung yang pernah dipuji band dunia.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi seorang maestro pencipta banyak masterpiece, Ahmad Dhani dulunya adalah seorang pemuda asal Surabaya yang tampan.
Baca SelengkapnyaCharles Hutagalung, musisi terkemuka Indonesia berdarah Batak.
Baca SelengkapnyaPotret lawas SBY jadi pemain drum band di Akademi Militer (Akmil).
Baca SelengkapnyaNama Duta Sheila On 7 kini tengah trending di Twitter usai tampil di We The Fest 2023.
Baca SelengkapnyaAnang bercerita jika foto tersebut diambil sekitar tahun 1990-an. Saat itu, Anang baru mengenal Jakarta dan memulai karier di dunia musik.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini D'Professor Band mendapatkan rekor MURI
Baca SelengkapnyaThe Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama baru saja menginjak usia 77 tahun pada 11 Desember 2023.
Baca Selengkapnya