Jalan Kaki Sambil Gendong Anak Tujuan Banyuwangi, Pasutri Ini Ketemu Polisi Baik Langsung Diberi Bantuan
Pasutri ditolong polisi, gendong anak jalan kaki dari Semarang hendak ke Banyuwangi.
Seorang pasangan suami istri melakukan perjalanan yang cukup panjang dengan berjalan kaki. Mereka tengah berjalan kaki dari Semarang menuju ke Banyuwangi tanpa kendaraan dan hanya membawa bekal seadanya.
Di jalan, mereka beberapa kali mendapatkan bantuan dari warga berupa uang sekadarnya, tapi tidak ada satu pun yang membantu untuk memberi ongkos pulang sampai ke Banyuwangi.
Di jalan, satu keluarga itu bertemu dengan Ipda Purnomo, dan akhirnya, pasangan suami istri dan satu anak perempuannya itu diberi bantuan agar bisa sampai ke rumah di Banyuwangi. Simak ulasannya sebagai berikut.
Sambil Gendong Anak, Pasutri Ini Jalan Kaki dari Semarang ke Banyuwangi
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube PURNOMO BELAJAR BAIK memperlihatkan seorang pasutri yang jalan kaki yang sudah melakukan perjalanan selama belasan hari.
Pasutri itu diketahui berasal dari Jawa Barat dan baru memulai perjalannya dari Semarang dengan tujuan akhir Banyuwangi. Mereka mengaku sudah kehabisan bekal untuk pulang.
“Kalau jalannya dari Semarang, iya sudah 14 hari,” ucap bapak tersebut.
Selama perjalanan, pasutri dan satu anak itu hanya mengandalkan uluran tangan dari orang yang membantunya. Pasalnya, semua bekal yang ia gunakan untuk pulang sudah habis saat di Semarang.
“Kalau ada yang ngasih itu pas makan gitu loh pak. Bekalnya hanya cukup sampai Semarang,” kata bapak tersebut.
Dibantu oleh Polisi Baik
Saat melakukan perjalanan panjang tersebut, pasutri dan satu anak itu bertemu dengan seorang polisi baik yaitu Ipda Purnomo. Purnomo menanyakan tujuan mereka dan langsung berinisiatif untuk membantu.
“Pak kalau Banyuwangi, sampeyan saya antarkan pulang ke Banyuwangi ya, saya sewakan mobil ya semuanya saya yang bayar. Sampeyan jangan nolak, sampeyan sayang nggak sama anak istri?” ucap Purnomo.
Selain memberi bantuan untuk pulang ke Banyuwangi, Purnomo juga menawarkan kepada pasutri tersebut untuk diberi modal usaha saat sudah pulang ke rumah.
“Bapak saya kasih nomor WA saya, sampeyan kalau misalkan nanti di Banyuwangi nggak ada pekerjaan, silakan telpon saya, saya kasih modal usaha maksimal Rp5juta. Asalkan bapak benar-benar ikhtiar mau usaha,” kata Purnomo.
Setelah itu, Purnomo membawa pasutri dan satu anak tersebut ke termina untuk dicarikan bus yang bisa mengantarnya ke Surabaya dan kemudian melanjutkan langsung ke Banyuwangi.