Kisah Al-Makmun Khalifah yang Membayar Emas kepada Penerjemah Buku Asing
Merdeka.com - Dalam sejarah, Islam tercatat pernah menguasai peradaban dunia pada abad pertengahan masa Daulah Abbasiyah. Saat itu, khalifah yang memimpin adalah Harun Al-Rasyid dan kemudian dilanjutkan dengan Al-Makmun.
Al-Makmun sendiri memiliki segudang prestasi ketika memimpin. Ia dikenal sebagai khalifah yang cinta ilmu. Sehingga membawa ilmu pengetahuan dari Yunani dan Persia ke dunia Islam melalui gerakan penerjemahan buku-buku.
Bahkan, pada masa itu, saking cintanya khalifah Al-Makmun dengan ilmu pengetahuan, ia menghadiahkan penerjemah buku asing dengan bayaran emas. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Mengapa Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan? Surah Al Alaq ayat 1-5 berisi tentang pentingnya pengetahuan bagi manusia. Ayat itu menyerukan pada semua manusia untuk sebanyak mungkin mencari ilmu. Hal ini sesuai dengan pepatah Islam, seorang muslim wajib mencari ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat.
-
Bagaimana Mukini menyebarkan ilmunya? Bahkan, hingga kini ia mengajarkan ilmu seputar kesehatan tradisional secara online dengan peserta dari berbagai negara, seperti Korea, Thailand, Hongkong, Malaysia, Brunei Darussalam.
-
Apa yang dilakukan Abdul Karim untuk memajukan Islam? Tak hanya bergerak mengubah rupa Islam saja, melainkan juga melakukan langkah besar di bidang pendidikan Islam dengan mendirikan Sumatra Thawalib atau sekolah Islam modern pertama di Indonesia.
-
Siapa yang mengajarkan manusia ilmu pengetahuan menurut Surah Al Alaq? Sebagaimana yang tertulis dalam Surah Al Alaq, semua ilmu pengetahuan datangnya dari Allah SWT.
-
Siapa yang memberi Al-Quran? Dengan ramah, pria muslim dalam video kemudian memberikan hadiah berupa kitab suci Al-Quran.
-
Bagaimana Mahmud Yunus memasukkan pelajaran Islam ke kurikulum? Tahun 1950, ia kembali mengusulkan kurikulum tersebut kepada pemerintah agar diterapkan secara nasional. Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama. Tahun 1951, kedua belah pihak merilis Surat Keputusan Bersama (SKB) jika sistem kurikulum Agama Islam sudah diterapkan dalam sekoah negeri maupun swasta.
Khalifah Al-Makmun
Mengutip dari Tesis berjudul ‘Kebijakan Al-Makmun tentang Pendidikan’ yang ditulis oleh Suherman, Al-Makmun adalah khalifah ke-7 Daulah Abbasiyah yang memimpin pada tahun 833 M. Masa pemerintahannya dikenal dalam sejarah sebagai masa keemasan Islam.
Al-Makmun dikenal sebagai khalifah yang mempunyai kecerdasan yang tinggi dan sangat cinta dengan ilmu pengetahuan. Kecintaan Al-Makmun dengan ilmu pengetahuan itu membuatnya sangat mengutamakan logika.
Hal tersebut membuat Al-Makmun pada zamannya menganut paham Islam Mu’tazilah. Paham Mu’tazilah dalam Islam merupakan firqah atau aliran yang sangat mengedepankan akal dan berpikir rasional ketimbang wahyu.
Mendirikan Baitul Hikmah
Cintanya Al-Makmun dengan ilmu pengetahuan itu berdampak baik pada perkembangan kerajaan dan peradaban Islam pada masa itu. Kebijakan-kebijakannya pun mengedepankan ilmu pengetahuan dibanding yang lain.
muslim.sg
Pada tahun 830 M. Al-Makmun mendirikan sebuah perpustakaan bernama Baitul Hikmah. Baitul Hikmah adalah perpustakaan terbesar dan sekaligus berfungsi sebagai tempat melakukan penelitian dan balai penerjemahan.
Membayar Emas Seberat Buku Terjemahan
Pada masa pemerintahannya, gerakan penerjemahan buku asing memang sangat gencar dilakukan. Al-Makmun bahkan mendukung alokasi dana yang sangat besar untuk melancarkan agendanya itu.
© FreeStockPhotos
Bahkan, dikatakan bahwa Al-Makmun memberikan hadiah kepada para penerjemah buku asing dengan emas yang beratnya sama dengan lembaran kertas yang berhasil diterjemahkan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Al-Makmun untuk memajukan ilmu pengetahuan pada masa itu.
Dengan adanya penerjemahan ini, maka beberapa karya besar Aristoteles, Plato, Neoplatonism, dan karya-karya lain dari Yunani seperti kedokteran dapat dibaca oleh para ilmuwan Islam. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu alasannya terus menerus belajar ialah untuk menelaah kitab karangan Syekh Abdul Qadir Jailani
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaRaja kaya ini sering dianggap sebagai orang yang memulai tradisi pendidikan di Afrika Barat.
Baca SelengkapnyaNama ilmuwan Al-Khawarizmi telah banyak dikenal di dunia ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang kelak menjadi Presiden AS pernah terjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Inggris. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaSimak cara membaca kitab kuning dan ketahui pengertian lengkapnya.
Baca SelengkapnyaUlama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia
Baca SelengkapnyaDoa nabi kepada Ibnu Abbas diijabah Allah dan menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaBerkat kecerdasannya, sejak usia muda dirinya sudah dipercaya untuk memegang wilayah utara Makassar.
Baca SelengkapnyaImam Al-Ghazali adalah tokoh Muslim terkemuka di dunia.
Baca SelengkapnyaSetelah banyak belajar, Mbah Wahab menjadi salah satu ulama besar yang ikut mendirikan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaNaskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
Baca Selengkapnya