Mendadak Heboh Hantavirus di Tengah Virus Corona COVID-19, Apa Itu?
Merdeka.com - Penyebaran virus corona covid-19 yang merajalela di seluruh dunia memberikan rasa was was tersendiri bagi masyarakat. Berbagai tindakan dilakukan agar virus corona covid-19 ini dapat ditekan penularannya.
Belum usai dilanda kepanikan dan kegentingan oleh virus corona covid-19, publik dikejutkan kembali dengan munculnya Hantavirus di China. Informasi mengenai kemunculan Hantavirus ini dengan cepat tersebar melalui media sosia,l setelah publik dikejutkan dengan kasus kematian seorang pria di China oleh Hantavirus.
Sehingga Hantavirus tersebut menjadi suatu hal yang menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang. Lantas, apa sebenarnya Hantavirus tersebut?
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
Sejarah
United Nation melalui World Health Organization merilis sejarah waktu kemunculan kasus Hantavirus yang ada di seluruh dunia. Jadi, sebenarnya Hantavirus bukanlah merupakan variasi virus baru seperti informasi yang beredar di kalangan publik tersebut.
Dikutip dari WHO, kemunculan Hantavirus pertama kali pada tahun 2000 di Panama. Tidak hanya muncul sekali, Hantavirus kembali muncul pada tahun 2012 pada bulan September di Yosemite National Park, Amerika Serikat. Tujuh tahun kemudian, virus tersebut kembali menjangkit pada tanggal 4 Januari di Panama dan tanggal 23 Januari 2019 di Argentina.
Definisi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa menyatakan, bahwa Hantavirus merupakan virus yang dibawa oleh hewan pengerat yang dapat menyebabkan gejala penyakit klinis pada manusia dengan berbagai tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Penularan Hantavirus ke manusia terjadi melalui inhalasi urin, kotoran, ataupun air liur dari hewan pengerat yang terinfeksi. Melalui media tersebut, Hantavirus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia apabila terjadi kontak langsung.
Penyebab
Kasus Hantavirus di Eropa disinyalir ditularkan oleh tikus berleher kuning (Apodemus flavicollis) yang hanya dapat ditemukan di wilayah tenggara seperti Republik Ceko dan Jerman. Berbeda, di Benua Amerika justru merilis 4 hewan pengerat yang dapat menularkan Hantavirus yakni tikus cotton rat (Sigmodon hispidus), tikus cokelat berperut putih (Peromyscus maniculatus), tikus beras (Oryzomys palutris), dan tikus berkaki putih (Peromyscus leucopus)
Gejala
Hantavirus ini menyebabkan beberapa gangguan kesehatan apabila tertular ke tubuh manusia. Beberapa gejala gangguan kesehatan tersebut meliputi kelainan paru-paru dan ginjal.
Gejala akan terasa dalam kurun waktu 1 hingga 8 minggu setelah terjadi kontak langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi. Gejala awal yang terasa adalah demam, kram otot pada bagian paha, punggung, dan pundak.
Setelah terjadi gejala awal, maka yang terjadi selanjutnya adalah sakit kepala berlebih, lemas, dan gangguan yang terasa di sekitar dada. Namun, tidak semua pasien terinfeksi dapat merasakan gejala ini.
Gejala akhir yang dirasakan akibat infeksi Hantavirus dapat dirasakan pada 10 hari setelah gejala awal. Gejala ini ditandai dengan batuk dan sesak nafas.
Kelainan tersebut muncul dengan gejala awal seperti demam berdarah, pusing, dan gangguan buang air kecil. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa, Hantavirus dapat menyebabkan kematian kurang dari 0,5 persen.
Pengobatan dan Pencegahan
Tidak ada pengobatan khusus yang dapat dilakukan untuk infeksi Hantavirus sejauh ini. Meminimalkan atau menghilangkan kontak langsung dengan hewan pengerat adalah cara pencegahan terbaik yang dapat dilakukan.
Secara tidak langsung, sebagian besar pengobatan untuk pasien Hantavirus ini bersifat simptomatik. Simptomatik dapat diartikan bahwa pengobatan dilakukan untuk mengobati gejala-gejala yang muncul akibat dari infeksi Hantavirus.
Pengobatan tersebut dilakukan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Menggunakan Ribavirin adalah salah satu pengobatan yang pernah dilakukan pada pasien Hantavirus di Eropa. Namun, di sisi lain vaksin untuk Hantavirus hingga sat ini belum ditemukan. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca Selengkapnya