Mengenal Merlyn Suarlembit, Dokter Polwan yang Berani Tembus Sarang KKB
Sosok wanita bisa saja melakukan berbagai hal. Termasuk bertugas di area yang rawan hingga nyawa menjadi taruhan.
Sosok wanita bisa saja melakukan berbagai hal. Termasuk bertugas di area yang rawan hingga nyawa menjadi taruhan.
Mengenal Merlyn Suarlembit, Dokter Polwan yang Berani Tembus Sarang KKB
Sosok wanita bisa saja melakukan berbagai hal.
Termasuk bertugas di area yang rawan hingga nyawa menjadi taruhan. Terbukti, sosok Ipda dr. Egenesia Merlyn Suarlembit mampu menjadi wanita yang pantang menyerah dan penuh keberanian menembus sarang KKB di Papua. Lantas, seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Dokter Polwan di Sarang KKB
Ipda dr. Egenesia Merlyn Suarlembit menjadi satu-satunya dokter polwan yang bertugas di Satgas Damai Cartenz. Satuan tempatnya mengabdi kini pun diketahui merupakan salah satu lokasi yang kerap menjadi konflik. Namun demikian, hal tersebut bukan menjadi perkara tersendiri bagi sosok wanita berambut panjang itu. Malah, Merlyn mengaku tertantang untuk bertugas di lokasinya saat ini.
Sosok wanita kelahiran Maluku ini memiliki banyak tanggung jawab di wilayah tugasnya. Merlyn di lokasi bakal bertindak sebagai dokter namun juga polisi yang ikut memberi rasa aman kepada masyarakat.
"Saya melakukan tugas sebagai dokter, namun juga sebagai polisi," terangnya dalam video pada kanal YouTube SEA Today News.
Penuh Tanggung Jawab
Sebagai dokter, segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kesehatan menjadi tanggung jawabnya. Sehingga, bukan kesehatan dirinya saja yang menjadi prioritas. Kesehatan para personil kepolisian di lokasi hingga masyarakat turut menjadi catatan tersendiri bagi sosok wanita inspiratif tersebut.
Beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab Merlyn di antaranya yakni pengecekan kesehatan, DVI, hingga forensik. "Dalam bertugas, kita khususkan kepada kesehatan personil anggota kepolisian, kita juga melakukan DVI, dan forensik," ujarnya dalam video. Selain bekerja untuk tim, Merlyn disebut dalam laman tribratanews.polri.go.id acapkali menggelar pengecekan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan bantuannya. Hal ini semata-mata sebagai tanggung jawab morilnya sebagai dokter.
Keinginan Sendiri
Sebelum akhirnya bertugas di daerah-daerah yang terdapat kelompok kriminal bersenjata (KKB), Merlyn mengaku hal tersebut merupakan keinginannya sendiri. Pengalaman dari rekan-rekan seprofesinya membuat Merlyn terinspirasi. Dia terketuk dan merasa tertantang untuk bertugas di tanah Papua, Merlyn akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan diri.
"Saya bergabung karena keinginan saya sendiri. Saya melihat tugas rekan-rekan sebelumnya di Papua itu menarik dan menantang. Jadi saya putuskan untuk mengambil kesempatan di Satgas Damai Cartenz," tuturnya. Namun, dia tak pernah menyangka bakal diterima saat mengajukan diri menjadi bagian dari timnya saat ini.Tak Tahu Bakal Sendiri
Sebab, Merlyn mengaku tak banyak menaruh harapan bakal diterima. Sebab, Papua pada waktu-waktu sebelumnya tengah tak kondusif. Namun, perkiraannya justru salah. Merlyn berhasil menjadi bagian dari tim yang beranggotakan laki-laki.
Merlyn kembali merasa kaget. Tak pernah menyangka, Merlyn bakal menjadi dokter polwan seorang diri di tengah-tengah tim yang didominasi laki-laki di sarang KKB. "Waktu itu, saya pikir akan ada dokter wanita lain seperti saya. Tahu-tahunya, di tim itu cuma saya sendirian," ungkapnya.