Ada Jasa Besar Keturunan Nabi Muhammad buat Indonesia, Sebarkan Berita Proklamasi Kemerdekaan RI ke Dunia Internasional
Sosok dibalik tersiarnya berita soal kemerdekaan Indonesia ke dunia Internasional.
Sosok di balik tersiarnya berita soal kemerdekaan Indonesia ke dunia Internasional.
Ada Jasa Besar Keturunan Nabi Muhammad buat Indonesia, Sebarkan Berita Proklamasi Kemerdekaan RI ke Dunia Internasional
Indonesia baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 pada Kamis, 17 Agustus kemarin.
Setelah menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945 silam, NKRI ternyata baru mulai diakui secara de facto oleh negara-negara lain satu tahun setelahnya. Hal tersebut berkat peran penting dari seorang tokoh bernama Asad Shahab, yang merupakan pria keturunan Arab. Simak ulasan selengkapnya:
Sosok Asad Shahab
M Asad Shahab adalah pendiri kantor berita bernama APB (Arabian Press Board) pada 2 September 1945.
Asad juga dikenal sebagai tokoh penyebar berita Proklamasi RI melalui media yang dibangunnya itu. Pada masa awal kemerdekaaan, berita-berita APB diterjemahkan dalam bahasa Arab. Gencarnya pemberitaan soal proklamasi itu, berhasil membuat isu soal kemerdekaan Indonesia menjadi bahasan utama negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab.Dapat Pengakuan de Facto
Hingga akhirnya pada 22 Maret 1946, dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia diberikan pertama kali secara de facto oleh Mesir. Kemudian, Suriah sebagai anggota Liga Arab menyusul pada 2 Juli 1947 dan menyerukan persoalan Indonesia dibahas oleh Dewan Keamanan PBB. Baru setelah itu, negara-negara lain mengikuti mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pengakuan tersebut menjadi titik kebangkitan dan modal paling besar dalam perjuangan bangsa di dalam mempertahankan kemerdekaan melawan propaganda.
Keluarga Asad Shahab
Asad Shahab adalah pria keturunan Arab yang lahir di Jakarta pada 23 September 1910.
Ayahnya, Habib Ali Shahab adalah seorang tokoh Arab Betawi yang termasuk salah satu tokoh perintis Jamiat Kheir.
Jamiat Kheir adalah organisasi Islam modern pertama di Hindia Belanda. Beberapa tokoh nasional menjadi anggota dalam organisasi Jamiatul Kheir seperti: 1. K.H. Ahmad Dahlan dari Yogyakarta, 2. R. Hasan Djajadiningrat, saudara regen Serang.
Bisa dibilang, keluarga Asad Shahab dari ayahnya masih memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad SAW melalui sayyidina Ali bin abi tholib. Ini bisa dilihat dari panggilan 'Habib' pada nama ayah Asad. Ba'alawi adalah orang-orang Sayyid yang memiliki darah keturunan Nabi Muhammad melalui Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir. Pada mulanya, seorang keturunan Imam Ahmad Muhajir yang menjadi ulama dalam studi Islam disebut Imam, kemudian Syekh, tetapi kemudian disebut Habib.