Momen Panglima TNI Jenguk Prajurit Korban Penembakan KKB: Saya Akan Pindahkan Tugas
Merdeka.com - Dua anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH diadang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Prajurit TNI Angkatan Darat tersebut tertembak usai rombongan pengantar logistiknya akan kembali ke pos di sekitar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (30/4) pukul 00.15 WIT.
Peristiwa tepatnya penembakan terjadi di Kampung Kimak, Distrik Ilaga. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa lantas menjenguk dan meninjau kondisi sang prajurit di RSPAD Gatot Soebroto.
Sontak perintah yang dilontarkan sang jenderal jadi sorotan. Panglima Andika meminta untuk memindahtugaskan mereka ke lokasi dinas yang lain. Ini jadi salah satu bentuk dukungan secara moril dan materil dari Panglima TNI.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
Simak video dan ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube resmi Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (9/6).
Prajurit Alami Tembak di Wajah
Kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ©2022 Merdeka.com
Kondisi memilukan dialami oleh Prajurit Kepala Zubaidi dan Sersan Dua Sudirno usai timah panas menembus tubuh mereka. Saat kembali ke Ilaga, Sabtu dini hari, rombongan diadang KKB sehingga terjadi baku tembak.
Serda Sudirno mengalami luka tembak pada bagian siku lengan sebelah kanan. Praka Zubaidi mengalami luka tembak pada bagian wajah. Tepatnya di hidung sebelah kanan, tembus di bibir atas sebelah kiri. Yang juga menyebabkan mata sebelah kanannya mengalami kebutaan.
"Pasien mengalami luka tembak pada Sabtu dini hari. Kemudian di bawa ke RSPAD Timika. Pada saat itu juga dilakukan tindakan operasi emergency. Kami evaluasi lukanya, memang sudah mulai tampak infeksi di sikunya. Kemudian luka tembak itu mengenai tulang. Kebetulan di sekitar siku. Fragmen tulang ada yang hilang," terang tim dokter, Mayor Waluyo.
Akibat insiden tersebut, Praka Zubaidi mengalami gangguan di bagian indra penciuman. Kondisi yang cukup parah di wajah. Sehingga perlu tindakan reposisi dan fiksasi.
"Terutama adalah mata, wajah dan specular. Dari segi bedah plastik wajah didapatkan fraktur disebabkan oleh peluru. Pada maksila kanan narsal hancur dan kiri juga. Nanti dalam operasi bedah plastik, kami reposisi hidungnya agar normal kembali," jelas tim dokter bedah plastik, Alex Perkasa.
Miris, Sebagian Tulang Wajah Hancur
Kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ©2022 Merdeka.com
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, rupanya tulang hidung Prajurit Zubaidi bagian samping kiri itu hilang. Lalu tulang kiri juga hilang.
Mirisnya, tidak ditemukan patahan dari tulang tadi. Sehingga harus ditambal dengan titanium mesh sebagai pengganti tulang.
"Ternyata tulang hidung samping kiri itu hilang disertai tulang pipi. Kita tidak menemukan patahan tulang. Jadi kami berpikir bagaimana menambal tulang itu," papar Mayjen Asrofi selaku penanggung jawab pelayanan bedah plastik.
"Juga terdapat istilahnya patah tulang di rahang atas. Terdapat pecahan dan patah yang tak biasa, peluru berbeda dengan kecelakaan yang lain. Sebagian besar tulang rahang dan giginya hancur," imbuh Kolonel Senja.
Prajurit Alami Kebutaan
Kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ©2022 Merdeka.com
Selain wajah yang mengalami kondisi parah dan sebagian hancur, ditemukan pula dua proyektil peluru di dada kiri Praka Zubaidi.
Peluru sebenarnya mengenai kedua mata. Tapi yang paling parah di sebelah kanan dan menyebabkan kebutaan.
"Fungsi penglihatannya sudah hilang. Sebenarnya keduanya kena (peluru), tapi yang paling parah mata kanan. Kalau kiri, tersentuh serpihan. Untuk yang kanan, tembus sampai masuk ke dalam. Penglihatannya kabur karena syaraf retina dan saluran, sensasi penglihatannya tidak muncul alias gelap," ujar Letkol Trisihono, penanggung jawab pelayanan mata.
Belaian Lembut Panglima Andika, Segera Pindah Tugaskan
Kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ©2022 Merdeka.com
Panglima Andika kembali menjenguk dua anak buahnya yang mengalami luka tembak akibat serangan KKB di Papua. Kehadirannya ke RSPAD Gatot Soebroto sekaligus menguatkan sang prajurit.
"Zubaidi, sekarang berada di rumah sakit yang dokternya sangat welcome. Semua bagian sudah berusaha dengan baik untuk menyembuhkan Zubaidi. Zubaidi mulai harus menerima," kata Andika.
Tak berhenti di situ, Panglima Andika bahkan memerintahkan untuk memindahtugaskan Praka Zubaidi. Tepatnya ke lokasi dinas yang lebih nyaman dan dekat dengan keluarga.
"Setelah penyembuhan nanti, Zubaidi nanti akan saya pindahkan. Supaya lebih nyaman. Mungkin yang paling pas, mungkin yang dekat dengan keluarga. Sehingga tidak menyulitkan, nanti enggak usah lagi di satuan tempur. Cepat sembuh ya, Zubaidi tetap semangat dan nanti bisa sekolah lagi," imbuhnya sembari membelai lembut kepala Zubaidi.
Pindah Tugas ke Lokasi yang Diinginkan Prajurit
Kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ©2022 Merdeka.com
Perhatian Panglima Andika turut dicurahkan kepada Serda Sudirno. Ia juga akan dipindahtugaskan dari satuan tempur di Papua.
"Oke, Sudirno sama kayak Zubaidi. Saya akan pindahkan. Saya ingin Sudirno tetap dinas tapi di tempat yang paling diinginkan. Karena ini kan mungkin jangka panjang, nanti sampai pensiun di sini," ujar Andika.
Panglima Andika lantas membebaskan Serda Sudirno untuk memilih sendiri, ingin bertugas dimana.
"Nanti boleh bicara dulu sama istri, mau pindah kemana. Saya akan kembali lagi, nanti kasih tahu saya mau pindahnya kemana. Cepat sembuh ya. Nanti saya kembali. Terima kasih tim dokter yang telah membantu," tandasnya.
Momen Panglima Andika Jenguk 2 Prajurit Korban KKB
Kebaikan hati seorang pemimpin seakan terpancar pada sosok Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa kala menjenguk kedua prajurit korban serangan KKB.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnya