Pantang Menyerah, Pria Paruh Baya Keturunan Belanda Jualan Yogurt Untuk Bantu Anak Yatim Piatu
Seorang lansia keturunan Belanda setiap hari harus keliling jualan yogurt.
Seorang lansia keturunan Belanda tidak menyerah meskipun harus berjualan yogurt keliling. Lansia tersebut bernama Frans, ia setiap hari harus belanja yogurt untuk kemudian dijual kembali sambil mengayuh sepeda mungilnya.
Frans mengaku harus bekerja banting tulang meski berusia lanjut karena mempunyai dua cucu yatim piatu yang masih duduk di bangku sekolah.
Sampai sekarang, Frans masih harus berjualan meski di beberapa tempat, ia mulai tidak kuat mengayuh sepedanya. Bagaimana kisah Frans, penjual yogurt lansia keturunan Belanda? Simak ulasannya sebagai berikut.
Frans, Pria Lansia Jualan Yogurt
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube SOBAT KULINER memperlihatkan seorang lansia keturunan Belanda bernama Frans yang setiap hari harus berkeliling kota untuk berjualan yoghurt.
Meski usianya sudah 77 tahun, Frans mengaku bahwa ia sudah mulai berjualan yogurt sejak 20 tahun yang lalu.
“Ada hampir 20 tahun. Dulu mah sampai jauh dulu mah waktu masih kuat mah. Ada langganan lama sekali sampai 20 tahun nggak pernah beli ke yang lain,” kata Frans.
Perjuangan mencari nafkah itu dilakukan karena Frans harus menafkahi kedua cucunya yang yatim piatu. Mereka telah ditinggal oleh ayah ibunya yang mengalami sakit parah.
“Saya punya tanggungan, dua yatim piatu, cucu. Ayahnya meninggal 7 tahun yang lalu. Terus istrinya meninggal kena ini apa, kanker darah. Jadi ngurus cucu dimasukin aja ke pesantren,” jelasnya.
Keturunan Belanda
Meski sudah lanjut usia, Frans memiliki wajah yang berbeda dengan orang Indonesia pada umumnya. Hal itu karena Frans adalah pria keturunan Belanda yang menikah dengan orang Indonesia.
Ibunya adalah seorang keturunan Tionghoa yang ikut pergi ke Belanda bersama sang ayah. Frans ditinggal oleh kedua orang tuanya dan kemudian diasuh oleh orang tua asuh yang membesarkannya di Indonesia.
“Bapak Belanda dulu, dapat istri orang sini, terus ibu Cina Paris ke Belanda tapi sampai sekarang nggak kembali, saya diasuh sama orang tua asuh,” jelas Frans.