Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Keputihan pada Wanita, Patut Diwaspadai

Penyebab Keputihan pada Wanita, Patut Diwaspadai Ilustrasi keputihan. ©2017 breaktime.co.id

Merdeka.com - Penyebab keputihan pada wanita menjadi kekhawatiran tersendiri bagi beberapa orang. Menurut hasil penelitian, Efmed tahun 2009 “Lebih dari 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidup”.

Dalam Bahasa medis, keputihan dikenal leukorea, fluor albus. Keputihan perlu ditangani ketika keluarnya cairan bening yang semakin lama berubah warna menjadi putih, kuning, ada pula hingga kehijauan. Cairan selain darah dari lubang vagina di luar kebiasaan, berbau maupun tidak, serta rasa gatal.

Dari penelitian Yusrawati pada 2007, “Terdapat hubungan antara leukorea patologis dengan cara cebok dan frekuensi penggantian celana dalam”

Hasil penelitian selanjutnya, oleh IGA Manik Karuniadi pada 2009, “Berdasarkan karakteristik umur diperoleh data 90,91% remaja putri usia 14-16 tahun tidak tahu perihal penyebab keputihan. Berdasarkan pendidikan didapatkan bahwa 100% lulusan perguruan tinggi tidak mengetahui secara pasti cara mencegah keputihan.

Penyebab Keputihan pada Wanita

Adanya keputihan yang terlalu banyak dan berkepanjangan secara umum sebagian besar disebabkan oleh sikap, peran otangtua terhadap pendidikan kebersihan alat vital, dan kurangnya informasi.

Keputihan masih dianggap dalam batas normal ketika cairan tersebut berfungsi membantu melindungi vagina dari infeksi. Biasanya karena perubahan hormon, stres, sedang menyusui, dan ketika terangsang.

Keputihan berlebihan juga biasa muncul ketika menjelang menstruasi dan sesudahnya. Anda tidak perlu khawatir selama cairan tersebut berwarna bening dan tidak berbau.

Beberapa hal penyebab lainnya, dikutip dari berbagai sumber

1. Infeksi Jamur

Tumbuhnya jamur candidas atau monilial menyebabkan adanya gejala keputihan yang berwarna putih seperti susu, menggumpal, serta rasa gatal pada kemaluan. Bagian luar atau mulut vagina menjadi merah dan terjadi radang.

Biasanya diakibatkan dari penyakit kencing manis, konsumsi pil KB, dan daya tahan tubuh yang rendah.2. Infeksi BakteriAdanya ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik dalam vagina, biasanya disebabkan oleh bacterial vaginosis yang menyerang. Terjadilah keputihan tidak normal dengan warna putih keabuan, hingga ada yang hijau, disertai bau busuk dan gatal.

3. Infeksi Virus

Penyakit kelamin penyebab keputihan, seperti herpes, condyloma, dan HIV/AIDS. Segera konsultasikan ke dokter bila Anda sudah mengalaminya, karena infeksi ini sebagai faktor pemicu kanker rahim juga kanker serviks.

Condyloma, munculnya kutil-kutil kecil yang banyak dengan cairan yang bau. Herpes menunjukkan tand-tanda tuka melepuh di sekeliling vagina, gatal dan terasa panas.4. Infeksi Klamidia

Infeksi klamidia atau chlamydia adalah infeksi menular seksual (STD) lain, disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis. Gejalanya muncul rasa sakit ketika buang air kecil, keputihan berkepanjangan, nyeri di bagian bawah perut, dan bau tidak sedap. Biasanya terjadi karena sering bergonta-ganti pasangan seks.

5. Alergi

Alergi pada vagina ditunjukkan dengan munculnya keputihan, biasanya disebabkan oleh pemakaian sabun pembersih vagina yang tidak cocok, kondom, pelumas (ketika berhubungan intim), dan lain sebagainya. Segera hentikan pemakaian produk dan mulai menjaga kebersihan alat vital Anda.6. Penggunaan Alat KontrasepsiPenggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau AKDR, akan memberikan respons pada tubuh dikarenakan ada benda asing yang masuk. Cara penggunaannya dimasukkan ke dalam rahim, keputihan yang muncul tidak berbau dan menimbulkan nyeri ataupun gatal.

7. Vaginitas

Vaginitis atau radang pada vagina yang disebabkan oleh infeksi, karena kurangnya kadar estrogen. Biasanya terjadi setelah menopause dan kelainan kulit.8. GonoreGonore juga termasuk infeksi menular seksual (STD) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoea. Gonore menyebabkan keputihan lebih banyak dari biasanya, hingga keluar nanah dari anus.9. TrichomonasInfeksi trichomonas menunjukkan keputihan dengan warna kuning kehijauan dengan bau yang menyengat, berbusa, dan gatal-gatal di daerah kelamin. Gejalanya muncul ketidaknyamanan selama berhubungan seksual dan buang air kecil.

Cara Mengatasi Keputihan

  • Kompres menggunakan air dingin, untuk meringankan rasa gatal dan radangnya.
  • Menggunakan kondom atau menunda hubungan seksual setelah pengobatan.
  • Banyak minum air putih.
  • Tidak menggaruk vagina, meskipun dirasa sangat gatal.
  • Menjaga kebersihan dan kesehatan bagian kewanitaan.
  • Sering mengganti pembalut dan celana dalam. Sebaiknya gunakan celana dalam bahan katun dan tidak ketat.
  • Tidak menggunakan produk pembersih vagina secara berlebihan dan sering. Karena bisa membunuh bakteri baik yang sebenarnya alami ada di tubuh.
  • Menggunakan obat dari dokter secara teratur, meskipun gejala sudah tidak muncul. Kemungkinan infeksi masih bisa terjadi.
  • Mencuci pakaian dalam dengan sabun yang ringan dan tidak menggunakan pewangi tambahan. Guna menghindari banyaknya kosumsi bahan kimia.
  • Tubuh cukup istirahat dan cukup tidur.
  • Menjaga pola hidup sehat.
  • Itulah beberapa tips ringan semoga bisa membantu meminimalisir terjadinya keputihan. Bagi orangtua, sebaiknya sudah mulai mengajarkan sejak dini pada anak mengenai cara menjaga kebersihan organ vitas, serta bahayanya keputihan di masa mendatang. (mdk/kur)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Membersihkan Area Kewanitaan secara Berlebihan Bisa Sebabkan Keputihan, Ketahui Cara Perawatan yang Tepat
    Membersihkan Area Kewanitaan secara Berlebihan Bisa Sebabkan Keputihan, Ketahui Cara Perawatan yang Tepat

    Membersihkan dan mencuci area kewanitaan secara berlebih bisa membuat munculnya masalah.

    Baca Selengkapnya
    6 Warna Keputihan dan Arti Kesehatannya, Wanita Wajib Tahu
    6 Warna Keputihan dan Arti Kesehatannya, Wanita Wajib Tahu

    Penting untuk memperhatikan perubahan warna dan tekstur keputihan.

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Bau Ketiak pada Wanita, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Bau Ketiak pada Wanita, Begini Cara Mengatasinya

    Bau ketiak pada wanita seringkali menjadi masalah yang mengganggu, terutama dalam kehidupan sehari-hari yang penuh aktivitas.

    Baca Selengkapnya
    Keputihan Najis atau Tidak? Ini Tata Cara Sholat Wanita saat sedang Keputihan
    Keputihan Najis atau Tidak? Ini Tata Cara Sholat Wanita saat sedang Keputihan

    Keputihan, yang juga dikenal dengan istilah leukorrhea, adalah kondisi yang sering dialami oleh wanita.

    Baca Selengkapnya
    3 Cairan yang Keluar dari Area Kewanitaan, Penting untuk Diketahui dan Dibedakan
    3 Cairan yang Keluar dari Area Kewanitaan, Penting untuk Diketahui dan Dibedakan

    Pada wanita, terdapat sejumlah jenis cairan yang bisa keluar dari organ kewanitaan yang penting diketahui.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya
    Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya

    Bercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.

    Baca Selengkapnya
    5 Cara Mengatasi Iritasi Kulit Akibat Pembalut, Ketahui Penyebabnya
    5 Cara Mengatasi Iritasi Kulit Akibat Pembalut, Ketahui Penyebabnya

    Sebagian wanita mengalami iritasi setelah memakai pembalut, menimbulkan ketidaknyamanan yang harus segera diatasi.

    Baca Selengkapnya
    Minimalkan Masalah Area Kewanitaan dengan Rutin Ganti Celana Dalam
    Minimalkan Masalah Area Kewanitaan dengan Rutin Ganti Celana Dalam

    Mengganti celana dalam secara rutin merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.

    Baca Selengkapnya
    Masalah Kulit yang Sering Dialami Wanita di Atas 50 Tahun, serta Cara Mengatasinya
    Masalah Kulit yang Sering Dialami Wanita di Atas 50 Tahun, serta Cara Mengatasinya

    Yuk simak apa saja masalah kulit yang sering terjadi pada wanita 50 tahun ke atas, serta cara mengatasinya!

    Baca Selengkapnya