Penyebab Keputihan pada Wanita, Patut Diwaspadai
Merdeka.com - Penyebab keputihan pada wanita menjadi kekhawatiran tersendiri bagi beberapa orang. Menurut hasil penelitian, Efmed tahun 2009 “Lebih dari 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidup”.
Dalam Bahasa medis, keputihan dikenal leukorea, fluor albus. Keputihan perlu ditangani ketika keluarnya cairan bening yang semakin lama berubah warna menjadi putih, kuning, ada pula hingga kehijauan. Cairan selain darah dari lubang vagina di luar kebiasaan, berbau maupun tidak, serta rasa gatal.
Dari penelitian Yusrawati pada 2007, “Terdapat hubungan antara leukorea patologis dengan cara cebok dan frekuensi penggantian celana dalam”
-
Siapa yang rentan alami keputihan? Jika Si Kecil mengalami gejala seperti gatal, demam, dan cairan keputihan yang berbau tak sedap, segera konsultasikan dengan dokter.
-
Kenapa keputihan terjadi? 'Keputihan adalah cara tubuh membawa sel-sel mati dan bakteri, menjaga vagina tetap bersih dan mencegah infeksi,' kata Dr. Casares.
-
Apa saja ciri-ciri keputihan yang disebabkan oleh bakteri? BV adalah jenis keputihan yang paling sering terjadi, dengan ciri-ciri keputihan berwarna putih keabu-abuan, tipis, dan tidak kental. Aroma amis yang menyengat juga menjadi tanda khas dari kondisi ini.
-
Mengapa mencuci vagina berlebihan bisa jadi penyebab keputihan? 'Penting untuk diingat, vagina adalah organ yang mampu membersihkan dirinya sendiri, jadi tidak perlu mencucinya secara berlebihan,' jelasnya.
-
Kenapa anak bisa alami keputihan? Keputihan pada anak dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.
-
Apa saja penyakit pada sistem reproduksi wanita? Penyakit pada sistem reproduksi manusia bisa menyerang pria maupun wanita, dan bisa berdampak pada kesehatan dan kesuburan mereka. Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita 1. VaginitisVaginitis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita dengan kondisi vagina yang mengalami infeksi. Infeksi ini disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan parasit.
Hasil penelitian selanjutnya, oleh IGA Manik Karuniadi pada 2009, “Berdasarkan karakteristik umur diperoleh data 90,91% remaja putri usia 14-16 tahun tidak tahu perihal penyebab keputihan. Berdasarkan pendidikan didapatkan bahwa 100% lulusan perguruan tinggi tidak mengetahui secara pasti cara mencegah keputihan.
Penyebab Keputihan pada Wanita
Adanya keputihan yang terlalu banyak dan berkepanjangan secara umum sebagian besar disebabkan oleh sikap, peran otangtua terhadap pendidikan kebersihan alat vital, dan kurangnya informasi.
Keputihan masih dianggap dalam batas normal ketika cairan tersebut berfungsi membantu melindungi vagina dari infeksi. Biasanya karena perubahan hormon, stres, sedang menyusui, dan ketika terangsang.
Keputihan berlebihan juga biasa muncul ketika menjelang menstruasi dan sesudahnya. Anda tidak perlu khawatir selama cairan tersebut berwarna bening dan tidak berbau.
Beberapa hal penyebab lainnya, dikutip dari berbagai sumber
1. Infeksi Jamur
Tumbuhnya jamur candidas atau monilial menyebabkan adanya gejala keputihan yang berwarna putih seperti susu, menggumpal, serta rasa gatal pada kemaluan. Bagian luar atau mulut vagina menjadi merah dan terjadi radang.
Biasanya diakibatkan dari penyakit kencing manis, konsumsi pil KB, dan daya tahan tubuh yang rendah.2. Infeksi BakteriAdanya ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik dalam vagina, biasanya disebabkan oleh bacterial vaginosis yang menyerang. Terjadilah keputihan tidak normal dengan warna putih keabuan, hingga ada yang hijau, disertai bau busuk dan gatal.
3. Infeksi Virus
Penyakit kelamin penyebab keputihan, seperti herpes, condyloma, dan HIV/AIDS. Segera konsultasikan ke dokter bila Anda sudah mengalaminya, karena infeksi ini sebagai faktor pemicu kanker rahim juga kanker serviks.
Condyloma, munculnya kutil-kutil kecil yang banyak dengan cairan yang bau. Herpes menunjukkan tand-tanda tuka melepuh di sekeliling vagina, gatal dan terasa panas.4. Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia atau chlamydia adalah infeksi menular seksual (STD) lain, disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis. Gejalanya muncul rasa sakit ketika buang air kecil, keputihan berkepanjangan, nyeri di bagian bawah perut, dan bau tidak sedap. Biasanya terjadi karena sering bergonta-ganti pasangan seks.
5. Alergi
Alergi pada vagina ditunjukkan dengan munculnya keputihan, biasanya disebabkan oleh pemakaian sabun pembersih vagina yang tidak cocok, kondom, pelumas (ketika berhubungan intim), dan lain sebagainya. Segera hentikan pemakaian produk dan mulai menjaga kebersihan alat vital Anda.6. Penggunaan Alat KontrasepsiPenggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau AKDR, akan memberikan respons pada tubuh dikarenakan ada benda asing yang masuk. Cara penggunaannya dimasukkan ke dalam rahim, keputihan yang muncul tidak berbau dan menimbulkan nyeri ataupun gatal.
7. Vaginitas
Vaginitis atau radang pada vagina yang disebabkan oleh infeksi, karena kurangnya kadar estrogen. Biasanya terjadi setelah menopause dan kelainan kulit.8. GonoreGonore juga termasuk infeksi menular seksual (STD) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoea. Gonore menyebabkan keputihan lebih banyak dari biasanya, hingga keluar nanah dari anus.9. TrichomonasInfeksi trichomonas menunjukkan keputihan dengan warna kuning kehijauan dengan bau yang menyengat, berbusa, dan gatal-gatal di daerah kelamin. Gejalanya muncul ketidaknyamanan selama berhubungan seksual dan buang air kecil.
Cara Mengatasi Keputihan
Itulah beberapa tips ringan semoga bisa membantu meminimalisir terjadinya keputihan. Bagi orangtua, sebaiknya sudah mulai mengajarkan sejak dini pada anak mengenai cara menjaga kebersihan organ vitas, serta bahayanya keputihan di masa mendatang. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membersihkan dan mencuci area kewanitaan secara berlebih bisa membuat munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan perubahan warna dan tekstur keputihan.
Baca SelengkapnyaBau ketiak pada wanita seringkali menjadi masalah yang mengganggu, terutama dalam kehidupan sehari-hari yang penuh aktivitas.
Baca SelengkapnyaKeputihan, yang juga dikenal dengan istilah leukorrhea, adalah kondisi yang sering dialami oleh wanita.
Baca SelengkapnyaPada wanita, terdapat sejumlah jenis cairan yang bisa keluar dari organ kewanitaan yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaBercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.
Baca SelengkapnyaSebagian wanita mengalami iritasi setelah memakai pembalut, menimbulkan ketidaknyamanan yang harus segera diatasi.
Baca SelengkapnyaMengganti celana dalam secara rutin merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.
Baca SelengkapnyaYuk simak apa saja masalah kulit yang sering terjadi pada wanita 50 tahun ke atas, serta cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya