Polisi Dipukuli, Kapolres Garut 'Murka' Tangkap Para Preman 'Kalian Jual Saya Beli'
Merdeka.com - Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro memerintahkan anak buahnya untuk menangkap semua preman yang ada di Garut. Hasilnya, 81 orang preman pun ditangkap dan dibawa ke Mapolres Garut.
Penangkapan puluhan preman itu dilatarbelakangi karena anggota Polisi Polres Garut menjadi korban pengeroyokan preman. Salah satu dari preman yang ditangkap didapati membawa senjata tajam jenis samurai dan satu lagi diduga memiliki psikotropika.
Hal ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Polres Garut dalam rangka memberantas segala macam bentuk premanisme. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Kenapa Soeharto melakukan tindakan tegas terhadap preman? Soeharto mengaku merasa muak dengan banyaknya aksi kejahatan yang dilakukan Gali. Presiden Soeharto Menilai Kekejaman Para Preman itu Sudah Keterlaluan Ada orang tua yang dirampok kemudian dibunuh. Lalu ada wanita yang sudah dirampok, diperkosa di depan suaminya. “Ini sudah keterlaluan! Apa hal ini mau didiamkan saja?“ tegas Soeharto.
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk menghentikan kriminalitas jalanan? Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Polres Garut Tangkap Puluhan Preman
Pada Rabu (14/6) kemarin, Polres Garut melakukan penangkapan terhadap 81 orang preman berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh Kapolres garut AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menciptakan situasi dan kondisi Garut agar terbebas dari preman-preman yang meresahkan masyarakat.
©2023 Merdeka.com/
"Kami melihat situasi ini harus dilakukan operasi penertiban agar setiap pihak tidak melakukan aksi premanisme, apapun bentuknya," kata Kapolres Garut.
"Saya tidak ingin masyarakat Garut diperas lalu dipalakin uangnya, lalu (aksi preman) membuat arus lalu lintas macet dan sebagainya. Hari pertama ini, kegiatan operasi di 2 wilayah, yaitu Tarogong dan Garut Kota, kita amankan 81 orang. Terdapat 1 orang membawa senjata tajam samurai, 1 orang membawa obat-obatan, psikotropika," jelasnya.
Puluhan Preman Diperiksa
Puluhan preman yang ditangkap dan akan dilakukan pemeriksaan selama 24 jam di Mapolres Garut. Mereka akan dicek satu persatu mulai dari latar belakang dan hasil tes urine.
Kapolres Garut, Rio juga menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan itu nantinya akan dipakai sebagai dasar apakah perlu untuk dilakukan pembinaan. Polres akan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Ketenagakerjaan.
©2023 Merdeka.com/
“Bila kemudian hasil pemeriksaan keseluruhan tidak ada masalah kita akan lakukan pembinaan, termasuk kita akan bekerjasama dengan Dinas Sosial dan juga Dinas Ketenagakerjaan agar bisa memberikan pelatihan. Dengan begitu mereka tidak kembali turun ke jalan melakukan aksi premanisme," ungkapnya.
Bersihkan Garut dari Premanisme
Tujuan dari penangkapan 81 preman yang sok jagoan di Garut itu adalah dalam rangka untuk membersihkan wilayah Garut dari aksi-aksi premanisme.
Ia juga memastikan bahwa pemberantasan premanisme itu akan terus dilakukan sampai bersih. Untuk mendukung misi Polisi tersebut, masyarakat diminta untuk memberikan informasi kepada Polisi.
©2023 Merdeka.com/
"Tolong masyarakat bahu membahu memberikan informasi ke saya untuk kita sama-sama memberantas premanisme di Garut ini. Saya juga minta agar seluruh preman di Garut tidak lagi melakukan pemerasan, pemalakan dengan kedok apapun itu. Kalau masih (melakukan aksi premanisme), akan berhadapan dengan aparat kepolisian," katanya.
Aksi Pengeroyokan Anggota Polisi
Selain itu, aksi pemberantasan terhadap preman di Garut dilakukan Polisi karena salah satu anggota Polres Garut menjadi korban pengeroyokan oleh mereka.
©2023 Merdeka.com/
“Mulai hari ini saya akan memberantas aksi premanisme. Siapapun yang di belakang kalian akan saya kejar. Teman kalian telah melakukan penganiayaan terhadap anggota Polri. Oleh sebab itu saya perintahkan kepada seluruh anak buah saya untuk mengejar semua preman yang ada di Garut,” ucap Kapolres.
“Kalau ada yang melarikan diri atau melawan petugas , tembak. Kalau kalian jual saya beli,” tegasnya. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya