Potret Lawas Dua Jenderal Besar TNI Jadi Sosok Penting Indonesia, 'Pejuang Terbaik'
Merdeka.com - Potret lawas dua Jenderal besar TNI sukses mencuri perhatian publik. Sosok keduanya mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, keduanya menjadi sosok penting bagi Indonesia. Lantas bagaimana potret lawas dua Jenderal besar TNI yang menjadi sosok penting bagi Indonesia?
Melansir dari akun Instagram jejaksoeharto, Rabu (8/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Mengapa Presiden Soeharto memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI? Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
-
Siapa yang jadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
Dua Jenderal Besar TNI
Potret kebersamaan dua Jenderal besar TNI sukses menjadi sorotan. Dua Jenderal besar TNI ini adalah A.H. Nasution yang berdiri di sisi kiri dan H.M. Soeharto yang berada di sisi kanan. Diketahui, foto tersebut diambil pada 5 Oktober 1997 di Istana Negara.
Instagram jejaksoeharto ©2023 Merdeka.com
"Dua Jenderal Besar TNI, A.H. Nasution & H.M. Soeharto," tulisnya dalam keterangan foto.
"Foto bersama di Istana Negara (5 Oktober 1997)," jelasnya.
Disebut Pejuang Terbaik
Potret lawas dua Jenderal besar TNI ini pun menjadi viral di media sosial. Berbagai komentar pun membanjiri unggahan tersebut. Banyak dari masyarakat yang mendoakan kedua sosok penting bagi Indonesia ini. Ada pula yang menyebut keduanya sebagai pejuang terbaik."Walaupun banyak generasi sekarang tdk suka dg 2 org jendral besar ini. Saya tetap jadikan mereka sebagai idola dan penutan. Saya banyak belajar pd kedua Jendral besar ini," tulis akun jnur******."Alfatihah untuk bapak Jenderal besar TNI purn Soeharto dan Jenderal besar TNI AH Nasution," tulis akun theda.ja******."Al Fatihah buat Almarhum Bapak jendral AH Nasution dan Almarhum Bapak jendral Suharto," tulis akun kil******."Alfatihah untuk beliau berdua... Kepemimpinan yang tak pernah diragukan lagi," tulis akun dwichoirnur******."Dua Patriot Sejati," tulis akun pinal.******."Pejuang terbaik bangsa ini," tulis akun warcoyan_waladivosto******.
Sosok A.H. Nasution
©©2013 Merdeka.com
Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution atau lebih dikenal dengn A.H. Nasution merupakan seorang Jenderal berpangkat tinggi dan politikus Indonesia. Ia bertugas di militer selama Revolusi Nasional Indonesia dan tetap di milietr selama gejolak berikutnya dari demokrasi Parlementer dan Demokrasi Terpimpin. Ia menjadi anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL), namun setelah invasi Jepang, Nasution bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA). Setelah kekuasaan Presiden Soekarno jatuh, Nasution kemudian menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) di bawah presiden Soeharto. Pasca Revolusi Nasional berakhir, Nasution diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat hingga Ia diskors akibat keterlibatannya dalam peristiwa 17 Oktober. Ia lantas diangkat kembali menjadi Kasad pada tahun 1955.Pada tahun 1965, sebuah percobaan kudeta terjadi dan secara resmi disalahkan pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Rumah Nasution diserang dan Ia berhasil melarikan diri dengan memanjat tembok serta bersembunyi di kediaman duta besar Irak. Namun, putrinya Ade Irma Suryani Nasution yang saat itu berusia 5 tahun tertembak saat berusaha menjadi tameng sang ayah. Sempat di rawat di RSPAD, Ade menghembuskan napas terakhir pada 6 Oktober 1965 atau enam hari pasca tertembak.Selain sang putri, ajudannya yakni Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean juga gugur terbunuh dalam peristiwa kelam tersebut. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret dua jenderal bintang empat TNI dapat penghargaan warga kehormatan Korps Brimob.
Baca SelengkapnyaPotret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaBerikut satu-satunya Jenderal lulusan terbaik yang menjadi Panglima TNI dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaBerikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.
Baca SelengkapnyaKeduanya mempunyai nama yang sama. Jika diartikan, nama mereka memiliki arti yang sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Panglima ABRI eks Wapres Indonesia saat masih muda.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kompol Syarif dan juga Mayor Teddy di IKN, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca Selengkapnya