Potret Soeharto & Para Jenderal di Awal Kekuasaannya, Sosok Polisi di Pojok Melegenda
Merdeka.com - Potret lawas tujuh orang jenderal di masa awal kekuasaan Presiden Soeharto beredar di media sosial. Dalam foto yang diambil tahun 1969 itu tampak Presiden Soeharto dengan pakaian dinas TNI berpangkat jenderal tegap berdiri diapit oleh para jenderal TNI dan Polri saat itu.
Namun, ada satu sosok yang mencuri perhatian netizen. Dalam foto tersebut, sosok tersebut berdiri paling pojok sebelah kanan.
Dia merupakan seorang jenderal polisi. Sosoknya kemudian begitu melegenda. Siapakah dia?
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Siapa anak-anak Soeharto yang terlihat kompak di foto? Dari kanan, Mamiek, Tommy, Titiek, Bambang, Ari, dan Tutut terlihat kompak mengenakan atribut partai politik yang sama.
-
Siapa yang jadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
-
Bagaimana Soeharto bernostalgia dengan teman-temannya? Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
-
Kapan Soeharto lengser dari jabatan presiden? Kamis, 21 Mei 1998, menjadi sejarah untuk Bangsa Indonesia. Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri dari kursi presiden setelah berkuasa selama 32 tahun.
-
Bagaimana Soeharto menyingkirkan jenderal? Di era Orde Baru, 'Didubeskan' atau dikirim menjadi Duta Besar adalah cara Soeharto menyingkirkan para jenderal di sekelilingnya yang dianggap tidak lagi sejalan atau bisa menjadi saingan.
Simak ulasan dan potret lawasnya berikut ini, seperti dilansir dari akun Instagram @jejaksejarah1, Senin (18/10).
Soeharto Sebagai Presiden dan Menhankam
Soeharto mulai resmi menjabat sebagai presiden sejak 27 Maret 1968, setelah sebelumnya menjabat sebagai Ketua Presidium Kabinet Ampera tahun 1966 dan diangkat menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 oleh MPRS.
Selain sebagai presiden, ia juga merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan pada saat itu. Kemudian bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 Nopember 1969, Soeharto mengeluarkan keputusan mengenai pengangkatan sejumlah Perwira Tinggi ABRI di Departemen Hankam (Pertahanan Keamanan).
Namun, posisi Menteri Pertahanan/Keamanan/Panglima ABRI tetap dijabat oleh Presiden Soeharto sendiri.
Melansir dari laman resmi soeharto.co, Presiden Soeharto mengangkat beberapa jenderal di awal kekuasaannya sekaligus memberhentikan dengan hormat beberapa jenderal lain untuk mengemban tugas baru. Hal itu diklaim sebagai upaya menyempurnakan organisasi Departemen Hankam.
Potret Lawas Soeharto bersama dengan Para Jenderal
Instagram @jejaksejarah1 ©2021 Merdeka.com
Sejumlah sosok yang berada di lingkaran Pertahanan, Kowilhan (Komando Wilajah Pertahanan) dan Kopkamtib (Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban), tampil berpose bersama dengan Presiden Soeharto.
Berikut ini potret lawas ketujuh jenderal tersebut, dari sisi kiri ke kanan. Menariknya sosok jenderal polisi yang berada di pojok kanan kemudian melegenda karena kejujurannya.
- Marsekal TNI Soewoto Soekendar: diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
- Jenderal TNI Soemitro Sastrodihardjo: pernah menjabat sebagai Wakil Panglima ABRI dan Pangkopkamtib.
- Jenderal TNI Maraden Saur Halomoan Panggabean: dari Panglima Angkatan Darat menjadi Panglima Kopkamtib tahun 1969.
- Presiden Soeharto.
- Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah: bertahap diangkat oleh Soeharto sebagai Panglima Kostrad, melejit pesat menjadi Wakil Kasad, lalu Kasad tahun 1969.
- Laksamana TNI Sudomo: awal kekuasaan Soeharto, ia menjadi Kepala Staf TNI AL, lalu Pangkopkamtib.
- Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso sebagai Kapolri.
Sosok Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso
Video Ini Jadi Bukti Jenderal Hoegeng Kapolri Teladan, Instagram/@pendapatkita ©2021 Merdeka.com
Dalam foto tujuh jenderal tersebut, sosok jenderal polisi yang berada di pojok kanan menjadi sorotan netizen. Jenderal polisi itu melegenda akibat kejujurannya.
Dia adalah Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso yang terkenal sebagai tokoh polisi paling jujur dan anti suap. Namanya kerap disinggung sebagai teladan dan belum ada yang bisa menggantikannya.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 dari tahun 1968-1971. Selama menjadi Kapolri, Hoegeng melakukan pembenahan di sejumlah bidang. Bahkan Hoegeng tak segan melawan ketidakadilan di negeri ini.
Diketahui, Hoegeng termasuk satu dari 50 tokoh terkemuka Indonesia yang menandatangani Petisi 50. Sebuah protes yang berisi "Ungkapan Keprihatinan". Termasuk di antaranya Jenderal Nasution, Ali Sadikin, serta Burhanuddin Harahap dan Mohammad Natsir. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaMomen Jenderal AH Nasution beli senjata didampingi 2 ajudannya.
Baca SelengkapnyaDari keterangan unggahan foto, dikatakan bahwa Anton sedang membicarakan tentang upaya TNI dan Polri membangun sinergitas.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaKehidupan pribadi Jenderal Soeharto selalu menarik untuk diulas. Termasuk dengan kondisi kediamannya yang tak banyak diketahui orang.
Baca SelengkapnyaPotret nostalgia penuh keakraban tampak dari raut wajah empat Purnawirawan Jenderal TNI beda masa. Salah satunya pernah menjabat sebagai Presiden RI.
Baca SelengkapnyaPara petinggi TNI hingga jajaran pejabat nampak hadir di lokasi.
Baca SelengkapnyaPotret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kompol Syarif dan juga Mayor Teddy di IKN, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBerikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.
Baca Selengkapnya