![Potret Warung Makan 'Lansia' di Jakarta, Pemilik dan Pelayannya Berusia Lanjut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/21/1695279247825-h7is6.png)
![Potret Warung Makan 'Lansia' di Jakarta, Pemilik dan Pelayannya Berusia Lanjut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/21/1695279247825-h7is6.png)
Namun salah satu dari mereka yang bernama Linda menjadi pengelola utama warung makan kuno ini dengan memanfaatkan rumah peninggalan orang tua mereka.
Para lansia itu membagi tugas masing-masing dari memasak hingga kasir. Meski kini berada di usia senja, para lansia tersebut tak menyerah dan tetap gigih dengan usaha kuliner.
Konon warung makan ini menjual dua menu yang dikenal enak yaitu Laksa Bogor dan Mie Belitung. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak berikut ini.
Glodok merupakan salah satu tempat bermukim warga Tionghoa-Indonesia sejak masa kolonialisme Belanda.
Sampai saat ini, lokasi tersebut akrab dengan sentra perdagangan warga Tionghoa yang menjual pernak-pernik hingga makanan.
Salah satunya yang terus bertahan sejak masa Batavia adalah Warung makan Lao Hoe.
Warung makan Lao Hoe terletak di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Diberi nama Lao Hoe ternyata memiliki makna di baliknya.
Lao Hoe memiliki arti "lanjut usia" karena merujuk pada usia warung hingga pengelola usaha ini yang merupakan para lansia.
Namun pengelola utama warung ini adalah Linda yang merupakan anak kedua dari enam bersaudara tersebut.
Linda dan saudaranya memanfaatkan rumah peninggalan orang tua mereka sebagai tempat mengais rezeki dengan berjualan makanan.
Saat ini Linda bersama sang Suami yang berusia 81 tahun menjadi pengelola bisnis ini. Dirinya dibantu oleh saudara perempuannya yang bertugas di dapur.
Warung makan Lao Hoe masih mempertahankan bentuk jadul dari peninggalan orang tua Linda dan para saudaranya. Kesan vintage masih dipertahankan terlebih pada bagian lantai, meja hingga kamar mandi.
Warung makan ini juga masih menggunakan metode sempoa sebagai media hitung uang yang berada di kasir.
Karena kesan kuno yang tampak dari warung makan ini, Lao Hoe pernah dijadikan lokasi syuting film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini".
Kesan kuno dan jadul tak hanya tampak dari bentuk warung makan, namun juga para pengunjung yang kebanyakan adalah para lansia yang hendak bernostalgia dengan masa muda mereka.
Enno Lerian sempat tinggal di Lampung sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kabar yang beredar Adiba dan Egy akan melangsunngkan akad nikah pada pukul 11.00 WIB di kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaWarung makan ini tetap menjaga cita rasa yang sama sejak berdirinya di tahun 1920.
Baca SelengkapnyaJakarta dulu bernama Batavia yang juga menjadi Pusat Pemerintahan Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaSemua hal tentang Betrand begitu menarik untuk dikulik, salah satunya tentang rumah keluarganya di NTT
Baca SelengkapnyaBerawal dari ketidaksengajaan, bisnis kue Achmad Aris justru diminati orang dari berbagai daerah
Baca SelengkapnyaRumah mewah yang diduga milik pelawak Tukul Arwana tersebut beberapa bagiannya tampak mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPotret kereta kencana pembawa replika bendera pusaka pada kirab kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKue Mipan cocok disantap sebagai makanan penutup karena teksturnya yang kenyal, dengan rasa gurih dan manis yang lezat.
Baca Selengkapnya