Proses Terjadinya Pemanasan Global, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Proses terjadinya pemanasan global secara umum dikarenakan adanya kenaikan suhu bumi yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satunya adalah emisi karbon dioksida sebagai efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia.
Pemanasan global atau global warming kini menjadi ancaman yang serius bagi bumi dan makhluk hidup. Pemanasan global sendiri merupakan fenomena perubahan iklim drastis yang diakibatkan karena kenaikan suhu rata-rata pada atmosfear, laut , dan daratan bumi.
Dikutip dari Global Warming: A Very Short Introduction (2004), panas bumi berasal dari pancaran atau radiasi matahari. Sebagian panas ini ditahan di bumi oleh gas-gas yang ada di atmosfer.
-
Apa yang terjadi pada suhu global? Data menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era pra-industri.
-
Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
-
Bagaimana pemanasan global memengaruhi kesehatan? Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara, dan berikut adalah beberapa alasannya: 1. Ekstrem Cuaca Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kematian langsung, cedera, dan stres psikologis, serta memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.2. Polusi Udara Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, meningkatkan polusi udara, dan meningkatkan alergen seperti serbuk sari. Ini dapat memicu atau memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3. Penyebaran Penyakit Perubahan iklim mempengaruhi distribusi dan penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit Lyme. Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi vektor ini untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.4. Gangguan Mental Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan trauma psikologis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. 5. Keamanan Pangan dan Air Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber air dan pangan. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi produksi pangan dan menyebabkan kelaparan. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.6. Kesehatan Kardiovaskular Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena stres panas pada tubuh. 7. Zoonosis Peningkatan suhu dan perubahan ekosistem dapat meningkatkan risiko zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti flu burung atau penyakit virus Ebola.8. Kesehatan Anak dan Lansia Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim. Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim.
-
Kapan pemanasan global berdampak pada kesehatan? Dari gelombang panas yang mematikan hingga penyebaran penyakit tropis ke daerah yang sebelumnya tidak terjangkau, pemanasan global telah membuka pintu bagi berbagai penyakit untuk muncul dan berkembang.
-
Apa dampak kenaikan suhu global terhadap lingkungan? Kenaikan suhu global memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan serta kesehatan manusia.
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
Lantas, bagaimanakah proses terjadinya pemanasan global? Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman ilmugeografi dan berbagai sumber:
Pemanasan Global karena Perubahan Iklim Ekstrem
©2015 Merdeka.com
Fenomena pemanasan global akibat perubahan iklim yang ekstrem di bumi telah menyebabkan gletser abadi yang berada di kutub utara dan gunung-gunung es yang ada di dunia mencair drastis.
Menurut laporan dari NASA, suhu bumi saat ini sudah mencapai 7 derajat celcius lebih panas dibandingkan 5 ribu tahun sebelumnya. NASA juga memprediksi bahwa bumi akan mengalami lonjakan suhu bumi hingga 6 derajat pada abad berikutnya.
Ketika suhu bumi naik dan es abadi mencair, maka volume air laut yakan naik dan membuat permukaan laut juga ikut meningkat.
Bagaimana Proses Pemanasan Global?
Pemanasan global diakibatkan karena pancaran atau radiasi matahari. Beberapa gas-gas yang ada di atmosfear bumi bertugas untuk menahan panas tersebut. Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian dari gas-gas tersebut disebut sebagai gas rumah kaca yang meliputi uap air, karbon dioksida, ozon, metana, dan dinitrogen oksida. Gas-Gas inilah yang bekerja sebagai 'selimut' yang menjaga bumi.Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca. Hal itulah yang membuat adanya pemanasan global yang menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain, perubahan iklim yang ekstrem.
Penyebab Pemanasan Global
©2015 Merdeka.com
Suhu rata-rata Bumi meningkat hampir dua kali lipat dari 50 tahun lalu. Dalam 200 tahun terakhir, manusia menghasilkan karbon dioksida yang berlebih. Kita menghasilkan karbon dioksida lewat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.Gas rumah kaca yang makin tebal ini membuat panas matahari lebih banyak terperangkap di bumi. Akibatnya, bumi makin hangat. Dibanding masa sebelum revolusi industri pada abad ke-18, bumi makin panas sekitar 1,1 derajat celsius.
Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global atau global warming tentu memberi dampak yang cukup berbahaya bagi para penghuni bumi. Contoh mudahnya, pemanasan global membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini menjadi laut karena volume air meningkat. Jika pemanasan terus berlangsung, bukan tak mungkin seluruh es di kutub akan mencair. Beberapa prediksi menyebut daratan akan mulai hilang dalam waktu 30 tahun dari sekarang. Jika pemanasan global tak ditekan, manusia akan kesulitan mencari tempat tinggal jika volume air terus meningkat.
Apa saja aktivitas manusia penyebab pemanasan global?
Pemanasan global terjadi ketika gas hasil efek rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan polutan udara lainnya diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi. Kenaikan suhu bumi juga disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang memicunya, diantaranya: 1. Pembabatan Hutan (deforestasi)
©2015 Merdeka.com
Tanaman dan pepohonan yang ada di hutan sebenarnya memiliki peran penting untuk menyeimbangkan efek rumah kaca dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mencegahnya terperangkap di atmosfer. Tumbuhan akan mengeluarkan oksigen untuk membantu menetralkan suhu bumi yang memanas.Namun, kini justru banyak orang melakukan pembabatan hutan dan pembukaan lahan. Semakin sedikit lahan hutan yang tersedia, kemungkinan kualitas oksigen di bumi pun makin memburuk.
2. Emisi Gas Bahan Bakar Kendaraan
©2015 Merdeka.com
Emisi gas buang kendaraan bermotor juga merupakan salah satu penyebab terbesar dari pemanasan global. Gas yang dilepaskan dari proses pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti metana dan nitro oksida.3. Limbah Industri Selanjutnya, gas yang berasal dari limbah industri dan rumah tanggan juga menjadi salah stau penyebab pemanasan global.
4. Limbah Pertanian dan Peternakan
Peran industri peternakan dan agrikultur terhadap makin parahnya pemanasan global juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Selain dari dampak deforestasi, limbah yang dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan juga menghasilkan emisi gas berbahaya.5. Penggunaan Listrik Pembangkit listrik tenaga petroleum, gas alam, dan batu bara sejauh ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah industri pabrik. Penggunaan listrik yang boros menyumbang 27,5 persen dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2017. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Efek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaDalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaCaption cuaca panas lucu bisa dijadikan sarana hiburan yang menyenangkan dan dibagikan di media sosial.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaHeatwave yang tengah melanda berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia ini perlu penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu udara ini diduga akibat perubahan iklim yang menganggu kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuhu cuaca panas normal adalah suhu udara rata-rata yang dianggap normal atau nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di suatu wilayah.
Baca SelengkapnyaIlmuwan meyakini bahwa poros Bumi telah bergeser dari tempatnya. Ada penyebab yang masih misteri.
Baca SelengkapnyaKetua MASINDO, Dimas Syailendra Ranadireksa, menjelaskan upaya sadar risiko perlu diimplementasikan oleh semua pihak dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya