Sudah Kuasai UU Cipta Kerja, Hotman Paris Ramai Diminta Netizen Bela Buruh
Merdeka.com - Rancangan Undang–undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) resmi menjadi undang-undang setelah disahkan DPR melalui rapat Paripurna, pada Senin (5/10) lalu. Pengesahan tersebut mendapat penolakan keras dari masyarakat, terutama buruh.
Buruh dan juga mahasiswa ramai-ramai melakukan demonstrasi di berbagai kota sebagai bentuk penolakan dan kekecewaan terhadap disahkannya UU Ciptaker. Di media sosial, para netizen juga ramai menyampaikan rasa kecewanya atas disahkannya UU Ciptaker.
Belakangan Hotman Paris mengunggah sebuah video yang menunjukkan draf UU Ciptaker yang dimilikinya. Hal itu sontak menuai perhatian netizen.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
Hotman Paris Pelajari RUU Cipta Kerja Selama WFH
Instagram hotmanparisofficial ©2020 Merdeka.com
Dalam video tersebut, Hotman memperlihatkan draf UU Ciptaker yang sangat tebal. Dia mengaku sudah mempelajari dan telah menguasainya.
"Salam Hotman Paris dari WFH, Work From Home, work from teras rumah. Lihat ini. Saya sudah membaca Omnibus Law," ujarnya seperti dikutip dari akun Instagram pribadi, hotmanparisofficial.
"Ini lihat ini tebalnya ini, Undang-Undang Cipta Kerja,"jelasnya.
Yurispudensi Hasil Ringkasan Anaknya
Instagram hotmanparisofficial ©2020 Merdeka.com
Hotman juga menunjukkan tumpukan yurispudensi. Semua telah diringkas oleh putranya, yang biasa disapa 'Ucok' olehnya.
Yurispudensi merupakan hasil keputusan dari hakim terdahulu, untuk menghadapi suatu perkara yang tidak diatur di dalam UU. Dijadikan sebagai pedoman untuk menyelesaian suatu perkara yang sama.
"Di samping itu pagi ini, saya juga membaca ringkasan puluhan yurispudensi-yurispudensi terakhir. Ini ada sepuluh yurispudensi yang saya wajibkan anak saya harus membikin ringkasan. Ini tulisannya si Ucok. Dibikin ringkasan, terus saya pelajari," kata Hotman.
"This is the only way, if you want to be master of the law of the practice," imbuhnya.
Pengacara Hebat Paham Hukum Secara Rinci dan Mendalam
Instagram hotmanparisofficial ©2020 Merdeka.com
Hotman lantas menegaskan dirinya menjadi pengacara sukses berkat pengetahuannya terkait hukum secara rinci dan mendalam.
"Makanya banyak orang, kenapa Hotman Paris sering menang perkara? Because i know the law, i know the practice, saya bukan cengengesan karena pengacara gosip. I really know all the detail," tegas Hotman.
"Lihat semua ini, yurispudensi saya pelajari. Omnibus Law baru satu hari saya sudah menguasai isinya. Salam Hotman Paris," tutupnya.
Netizen Ramai Minta Hotman Ikut Bela Buruh
Berkat unggahan video Hotman tersebut, banyak warganet yang menjadikan kolom komentarnya sebagai tempat menyampaikan kekecewaan, terhadap RUU Ciptaker. Mereka memohon pada sang pengacara kondang ini untuk membela hak para buruh.
Instagram hotmanparisofficial ©2020 Merdeka.com
"Pak Hotman bantu kami😭," tulis nikisaputra12.
"Ayo bang. Perjuangkan buruh," tulis daniirwanto.
"Tolong bela buruh," tulis yuniinuni.
"Kasihan buruh bang kerja kayak romusa..hak-hak nya di kebiri. Yang kaya para pengusaha," tulis kristiyonothomas.
"Ayo gugat pemerintah bang hotman🙏 salam dari medan HORAS!," tulis devinzky.
Siap Patungan buat Bayar Hotman
Warganet juga mengaku siap mengajak sesama untuk patungan membayar Hotman Paris.
Instagram hotmanparisofficial ©2020 Merdeka.com
"Tolong master hotman diatasi masalah RUU ini, kasian rakyat indonesia," tulis muhammad_yusufpratama.
"Ayo bang hotman bantu buruh batalkan uu omnibus law ke mk..kalo berhasil anda pasti di anggap pahlawan oleh para buruh," tulis jual_bedcover_berkualitas.
"Gimana om hasil baca omnibus law nya?? Berapa honor om hotman perjam?? Apa perlu seluruh rakyat indonesia ini patungan buat bayar om hotman buat bela kita om? Kalau memang perlu saya siap patungan, dan jutaan rakyat indonesia yang lain om," tulis ullayedo.
"Om hotman tolong bantu rakyat batalkan UU OMNIBUS LAW ini om..," tulis sandymahardikaqueen.
"Bang hotman bantu kami rakyat kecil," tulis yunimeraldy.
Video Hotman Paris Perlihatkan Draf UU Ciptaker
Berikut videonya:
View this post on Instagram (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca Selengkapnya