Sumur 'Ajaib' Majapahit Ditemukan, Dibuat Pejabat Kerajaan buat Syarat Menikahi Putri
Merdeka.com - Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha terbesar di Nusantara. Di zamannya, wilayah kekuasaan Majapahit begitu luas membentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur.
Sebagai kerajaan besar yang memiliki peradaban besar, Majapahit tentunya memiliki kebudayaan dan peninggalan yang masih bisa disaksikan hingga kini. Dari mulai peninggalan berbentuk patung, senjata pusaka, hingga situs bangunan atau candi.
Situs yang satu ini misalnya. Situs sumur dengan bangunan di kelilingnya ini adalah salah satu bukti kepintaran orang Majapahit. Dibuatnya sumur ini juga memiliki sebuah kisah cinta antar manusia yang begitu dahsyat. Penasaran? Simak selengkapnya.
-
Dimana letak sumur pintu rahasia Majapahit? Penampakan Sumur Misterius Pintu Rahasia Majapahit, Tempat Pusaka Kerajaan Ditimbun Upas, sumur misterius di kompleks Candi Kedaton, Mojokerto, Jawa Timur, ini diyakini dulunya adalah pintu rahasia masuk istana Majapahit.
-
Apa fungsi Sumur Misterius Majapahit? Dulu Tempat Menyimpan Banyak Pusaka Sakti Majapahit Seorang juru kunci bernama Darsono menyebut kata upas diambil dari Bahasa Jawa yang berarti bisa ular. Namun sebutan bisa ular hanya sebagai kiasan. Disebut upas lantaran dahulu banyak pusaka sakti miliki Kerajaan Majapahit yang ditimbun.
-
Apa keunikan sumur tua di Sawah Luhur? Jika kebanyakan sumber air rumah-rumah warga akan mengering atau menyusut dan berubah rasa, namun air di sumur tua ini justru tetap melimpah.
-
Dimana sumur kuno ditemukan? Kelima sumur ini ditemukan di luar tembok benteng Tell El Kedwa, salah satu dari beberapa benteng besar yang ditemukan di kawasan tersebut.
-
Siapa yang menemukan sumur kuno? Tim arkeolog Mesir yang bekerja di Tell El Kedwa menemukan lima sumur kuno yang menakjubkan.
-
Di mana letak sumur tua tersebut? Letak sumur diketahui tak jauh dari makam ulama di zaman dulu bernama Syekh Abdul Wafa.
Candi Sumur Gantung
©2023 Merdeka.com
Situs peninggalan Majapahit ini bernama Candi Sumur Gantung. Sesuai namanya situs berbentuk sumur ini terletak di Desa Berat Wetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Fisik candi berupa tumpukan batu bata setinggi 3 meter. Pada bagian atas terdapat lubang sumur persegi dengan panjang sisi 120 cm.
Sebelum diketahui sumur itu adalah situs peninggalan Majapahit, lokasi tersebut merupakan milik seorang warga. Kemudian setelah dipastikan sumur itu adalah peninggalan Majapahit, lahan tersebut dihibahkan oleh pemilik ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Trowulan.
"Awal-awal sebelum BPK mengetahui ini ada cagar budaya, ini memang milik pribadi, milik orangtua saya, kemudian dialihkan sertifikat atas nama saya. Kemudian tahun 2008 atau 2010 saya hibahkan ke BPK Trowulan," kata Sukanan, Juru Pelihara Sumur Gantung sekaligus pemilik lahan yang menghibahkan dilansir akun Youtube ASLI MOJOKERTO.
Menurutnya, awalnya situs tersebut luasnya 10 m x 10 m. Namun setelah jadi cagar budaya menjadi 17 m x 14 m.
Pintu Gerbang Kerajaan Bulu Ketigo
Menurut Sukanan, desa tempat keberadaan sumur merupakan gerbang sebuah kerajaan yang bernama Bulu Ketigo. Sementara lokasi kerajaannya berada di desa seberang.
"Kerajaan itu letaknya di Desa Bulu sana kerajaannya, di sini hanya pintu gerbang gerbang," jelasnya.
©2023 Merdeka.com
Dulunya, tak begitu jauh dari lokasi sumur ada gapura besar yang menjadi pintu gerbang Kerajaan Bulu Ketigo. Namun sayangnya, karena ketidaktahuan warga, gapura itu dibongkar untuk perbaikan jalan.
"Tapi pondasinya masih ada," katanya.
Sumur Dibuat Pejabat Majapahit Sebagai Syarat Meminang Putri
©2023 Merdeka.com
Berdasarkan cerita rakyat, sumur tersebut dibangun oleh seorang pejabat Majapahit yang naksir berat kepada putri dari kerajaan Bulu Ketigo. Putri tersebut begitu terkenal kecantikannya karena banyak digandrungi para pria.
Sang putri mengajukan sebuah syarat kepada pejabat Majapahit tersebut jika memang mau menikahinya. Dia meminta sang pejabat Majapahit membuat sebuah sumur namun permukaan airnya harus lebih tinggi dari sungai.
"Maka dibuatlah sumur ini. Sebelah utara ini memang ada sungai," katanya.
Pejabat Majapahit tersebut memilih membuat sumur di tengah-tengah pepohonan besar. Alasannya, agar pohon-pohon besar yang menyerap air dari sungain itu melimpahkan airnya ke sumur.
"Secara ilmu (pengetahuan) orang-orang Majapahit sudah canggih, dan bukan di sini saja buktinya misal di Candi Tikus dan lainnya. Lantai segi enam, era Majapahit sudah ada puffing," katanya.
Video Candi Sumur Gantung
Situs sumur dengan bangunan di kelilingnya ini adalah salah satu bukti kepintaran orang Majapahit.
Dibuatnya sumur ini juga memiliki sebuah kisah cinta antar manusia yang begitu dahsyat.
Penasaran? Simak selengkapnya.
(mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upas, sumur misterius di kompleks Candi Kedaton, Mojokerto, Jawa Timur, ini diyakini dulunya adalah pintu rahasia masuk istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaTemuan wadah air era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di lahan pribadi milik warga setempat.
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaSebuah istana megah peninggalan nenek moyang yang usianya mencapai 700 tahun ditemukan di ladang petani.
Baca SelengkapnyaArtefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto
Baca SelengkapnyaDewi Suhita memimpin Majapahit saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja. Ia dihadapkan pada perang Paregreg. Pembawaannya yang tenang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaCandi Jabung merupakan salah satu candi yang membuat Thomas Raffles kagum akan kemegahannya.
Baca SelengkapnyaBekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Baca SelengkapnyaMitos Taman Sari Jogja semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaDanau buatan itu dibangun untuk berbagai macam keperluan, mulai dari tempat rekreasi hingga latihan perang.
Baca SelengkapnyaSitus pertapaan itu berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon.
Baca Selengkapnya