Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Jenis Olahraga Ini Bisa Kurangi Rasa Lapar dan Turunkan Berat Badan
Sebuah studi kecil yang dilakukan oleh Universitas Virginia menunjukkan aktivitas fisik yang intens dapat menurunkan kadar ghrelin
Olahraga yang dilakukan dengan intensitas tinggi dapat mempercepat proses penurunan berat badan, terutama bagi wanita. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Virginia menunjukkan aktivitas fisik yang berat lebih efektif dalam menekan kadar "hormon lapar" ghrelin pada orang dewasa yang sehat jika dibandingkan dengan olahraga yang lebih ringan.
"Kami menemukan bahwa individu merasa 'kurang lapar' setelah olahraga intensitas tinggi dibandingkan dengan olahraga intensitas sedang," ungkap Kara Anderson, pemimpin studi tersebut.
-
Kenapa olahraga fat loss bisa bantu turunkan berat badan? Dengan fokus pada pembakaran kalori yang efektif, olahraga fat loss tidak hanya berpotensi membentuk tubuh yang lebih langsing, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Bagaimana olahraga ringan bisa bantu diet? Olahraga ringan sebelum tidur bisa membantu membakar kalori dan meningkatkan kualitas tidur. Pilihan olahraga seperti yoga atau peregangan ringan akan membantu menenangkan tubuh dan pikiran.
-
Bagaimana cara tahu membantu menurunkan berat badan? Mengandung fitoestrogen, terutama isoflavon, tahu dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mendukung kesehatan tulang.
-
Olahraga apa yang efektif bakar kalori? Aktivitas bersepeda, baik di luar ruangan maupun menggunakan sepeda statis, terbukti efektif untuk membakar kalori serta meningkatkan stamina dan kebugaran fisik.
-
Bagaimana olahraga jalan kaki bantu menurunkan berat badan? Manfaat jalan kaki untuk kesehatan sangatlah banyak. Melakukan jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kebugaran fisik.Kemudian mengurangi risiko penyakit jantung, mengontrol berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.
-
Olahraga fat loss itu jenis olahraga apa? Salah satu pendekatan kesehatan yang populer adalah olahraga fat loss, yakni sebuah metode yang dirancang khusus untuk membakar lemak dan meningkatkan kebugaran.
Sebanyak delapan pria dan enam wanita terlibat dalam penelitian ini, di mana mereka berpuasa semalaman sebelum melakukan berbagai intensitas olahraga. Setelah berolahraga, mereka diminta untuk melaporkan tingkat rasa lapar yang mereka alami.
Para peneliti juga melakukan pengukuran terhadap laktat darah yang menunjukkan seberapa keras intensitas olahraga yang dilakukan, serta kadar ghrelin, hormon yang dihasilkan di perut dan berfungsi memberi sinyal kepada otak mengenai waktu makan. Ghrelin memiliki dua bentuk yang beredar dalam tubuh, yaitu terasilasi, yang merupakan hormon aktif, dan deasilasi, yang merupakan bentuk ghrelin yang paling umum. Menariknya, peserta wanita menunjukkan jumlah total ghrelin yang lebih tinggi pada awal penelitian dibandingkan dengan peserta pria. Hanya peserta wanita yang mengalami "penurunan signifikan" pada kadar ghrelin terasilasi setelah melakukan latihan intensif, sesuai dengan hasil penelitian tersebut. Penurunan kadar ghrelin terasilasi ini menunjukkan berkurangnya rasa lapar. Sementara itu, latihan dengan intensitas sedang tidak memberikan perubahan pada kadar ghrelin atau meningkatkan rasa lapar, menurut para peneliti.
Olahraga Bisa Mengurangi Kadar ghrelin
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of the Endocrine Society ini mengindikasikan bahwa berolahraga di atas ambang laktat tertentu mungkin diperlukan untuk mengurangi kadar ghrelin.
"Olahraga seharusnya dipandang sebagai 'obat', di mana 'dosis' perlu disesuaikan berdasarkan tujuan individu masing-masing. Studi kami menunjukkan olahraga dengan intensitas tinggi mungkin sangat penting untuk menekan nafsu makan, yang sangat berguna dalam program penurunan berat badan," kata Anderson
Hasil penelitian terbaru ini menambah diskusi yang sudah lama berlangsung mengenai mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan, antara latihan kardio atau latihan kekuatan. Meskipun kardio biasanya membakar lebih banyak kalori dalam setiap sesi, latihan kekuatan memiliki keuntungan dalam membangun massa otot, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pembakaran kalori bahkan saat tubuh sedang beristirahat.