Dampak Olahraga saat Perut Kosong, Bisa Picu Hipoglikemia
Olahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Dampak olahraga saat perut kosong tak bisa diabaikan, karena akan mengganggu kesehatan dan performa Anda.
Dampak Olahraga saat Perut Kosong, Bisa Picu Hipoglikemia
Olahraga saat perut kosong adalah kegiatan berolahraga tanpa mengonsumsi makanan atau minuman apa pun sebelumnya. Ada beberapa anggapan bahwa olahraga saat perut kosong dapat membantu membakar lemak lebih banyak dan menurunkan berat badan lebih cepat. Namun, apakah hal ini benar dan aman?Menurut beberapa sumber, olahraga saat perut kosong tidak memiliki manfaat yang signifikan dalam membakar lemak atau menurunkan berat badan. Malah, ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi.
Penurunan Gula Darah
Pertama-tama, melakukan olahraga saat perut kosong bisa menyebabkan penurunan gula darah. Gula darah yang rendah, atau hipoglikemia, dapat mengakibatkan pusing, lemas, dan bahkan pingsan. Hal ini tentu sangat berbahaya apabila terjadi saat sedang melakukan aktivitas fisik yang berat.
-
Kenapa olahraga dengan perut kosong harus dihindari? Saat perut kosong, tubuh kekurangan sumber energi yang diperlukan untuk bergerak, dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah, kelelahan berlebih, pusing, dan bahkan pingsan.
-
Bagaimana olahraga intensitas tinggi mempengaruhi rasa lapar? 'Olahraga seharusnya dipandang sebagai 'obat', di mana 'dosis' perlu disesuaikan berdasarkan tujuan individu masing-masing. Studi kami menunjukkan olahraga dengan intensitas tinggi mungkin sangat penting untuk menekan nafsu makan, yang sangat berguna dalam program penurunan berat badan,' kata Anderson
-
Kenapa penting makan sebelum berolahraga? Mengonsumsi makanan yang tepat sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan performa dan daya tahan tubuh.
-
Kenapa makan penting sebelum olahraga? Makan sebelum latihan adalah hal yang penting untuk memastikan tubuh Anda memiliki energi yang cukup.
-
Kenapa penting untuk mengisi energi setelah olahraga saat puasa? 'Setelah berolahraga, kita memiliki waktu terbaik, di mana tubuh sangat membutuhkan nutrisi. Jadi, sangat penting untuk mengisi kembali energi dengan makanan yang bergizi,' katanya.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat makan setelah olahraga? Makan sesudah berolahraga bisa merusak manfaat kerja keras Anda.
Gangguan Tekanan Darah
Selain itu, olahraga saat perut kosong juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Tekanan darah yang rendah dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan bahkan kolaps. Hal ini bisa menjadi sangat berbahaya terutama bagi orang yang memiliki riwayat tekanan darah rendah.
Penurunan Energi
Selain itu, melakukan olahraga saat perut kosong juga dapat menyebabkan penurunan energi. Tubuh membutuhkan sumber energi yang cukup saat melakukan aktivitas fisik. Jika perut kosong, tubuh akan kekurangan energi yang bisa mengakibatkan kelelahan dan performa olahraga yang menurun.
Meningkatkan Risiko Cedera
Olahraga saat perut kosong juga dapat meningkatkan risiko cedera. Ketika tubuh kekurangan energi, otot dan jaringan tubuh akan menjadi rentan terhadap cedera. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menghambat proses pemulihan cedera.
Gangguan Pencernaan
Berolahraga dengan perut kosong dapat memicu gangguan pencernaan seperti sakit perut, kram, dan masalah pencernaan lainnya. Hal ini tentu dapat mengganggu kenyamanan dan performa saat olahraga.
Penurunan Metabolisme
Selain itu, olahraga saat perut kosong juga dapat menyebabkan penurunan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang rendah dapat mengakibatkan penumpukan lemak dan penurunan massa otot, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Penurunan Performa
Terakhir, olahraga saat perut kosong juga dapat memengaruhi performa olahraga. Kekurangan energi dan nutrisi saat perut kosong dapat mengakibatkan penurunan performa olahraga dan hasil yang kurang optimal.
Apakah Perut Kosong Membantu Menurunkan Berat Badan Lebih Banyak?
Berolahraga dengan perut kosong disebut dengan kardio puasa. Teorinya adalah bahwa tubuh Anda memakan simpanan lemak dan karbohidrat untuk energi, bukan makanan yang baru saja Anda makan, sehingga menyebabkan tingkat kehilangan lemak yang lebih tinggi.
Penelitian dari tahun 2016 menunjukkan manfaat berolahraga dalam keadaan puasa dalam hal pengelolaan berat badan. Penelitian terhadap 12 pria menemukan bahwa mereka yang tidak sarapan sebelum berolahraga membakar lebih banyak lemak dan mengurangi asupan kalori selama 24 jam.
Namun, beberapa penelitian menyangkal teori ini. Sebuah studi tahun 2014 terhadap 20 wanita tidak menemukan perbedaan signifikan dalam perubahan komposisi tubuh antara kelompok yang makan atau berpuasa sebelum berolahraga. Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti mengukur berat badan, persen lemak tubuh, dan lingkar pinggang selama empat minggu. Di akhir penelitian, kedua kelompok terbukti mengalami penurunan berat badan dan massa lemak.
Penelitian yang lebih mendalam dalam jangka waktu yang lebih lama diperlukan untuk memperluas temuan ini.
Apakah Aman Berolahraga dengan Perut Kosong?
Meskipun ada beberapa penelitian yang mendukung olahraga dengan perut kosong, bukan berarti olahraga itu ideal. Saat Anda berolahraga dengan perut kosong, Anda mungkin membakar sumber energi yang berharga, seperti protein, dan mengurangi stamina. Kadar gula darah rendah juga bisa membuat Anda merasa pusing, mual, atau gemetar.
Kemungkinan lainnya adalah tubuh Anda akan menyesuaikan diri untuk terus menggunakan cadangan lemak sebagai energi, sehingga mulai menyimpan lebih banyak lemak dari biasanya.
Makanan untuk Meningkatkan Performa
Berikut saran diet seimbang untuk meningkatkan kinerja atletik Anda.
- Makanlah makanan utuh, bergizi, dan alami.
- Sertakan karbohidrat sehat seperti buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
- Pilih lemak sehat, seperti minyak zaitun dan kelapa, ghee, dan alpukat.
- Dapatkan protein dari daging tanpa lemak, telur, dan produk susu rendah lemak.
- Kacang-kacangan, biji-bijian, dan kecambah adalah tambahan yang sehat untuk diet Anda, begitu pula makanan kaya zat besi seperti ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Jika Anda memutuskan untuk makan sebelum berolahraga, pilihlah makanan yang mudah dicerna dan mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Makanlah sekitar 2 hingga 3 jam sebelum berolahraga. Jika Anda terdesak waktu, Anda bisa memilih camilan bar energi, sandwich selai kacang, atau buah segar atau kering.
Tetap terhidrasi sebelum, selama, dan setelah berolahraga dengan minum air putih, minuman olahraga, atau jus. Smoothie dan minuman pengganti makanan juga dapat membantu Anda meningkatkan asupan cairan.
Makanan tertentu dapat meningkatkan dan mempercepat pemulihan Anda setelah latihan. Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah Anda selesai berolahraga. Protein sehat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Makanan yang mengandung vitamin C dan D, zinc, dan kalsium juga bermanfaat.