Demi Maksimalkan Pembakaran Kalori, Lebih Baik Makan Sebelum atau Sesudah Berolahraga?
Antara makan sebelum atau sesudah berolahraga, mana yang sebenarnya lebih efektif dalam membakar kalori?
Ketika berbicara tentang upaya memaksimalkan hasil olahraga, pola makan menjadi salah satu faktor kunci yang tak boleh diabaikan. Apa yang Anda konsumsi sebelum dan setelah berolahraga bukan hanya memengaruhi performa, tetapi juga berdampak langsung pada efektivitas pembakaran kalori dan pemulihan tubuh. Ahli gizi dan nutrisionis Muhammad Rizal, lulusan Universitas Cornell, Amerika Serikat, menegaskan pentingnya pemilihan makanan yang tepat guna mendukung aktivitas fisik yang optimal.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, "Apakah boleh makan sebelum berolahraga?" Rizal menjelaskan bahwa makan sebelum olahraga bertujuan untuk menyediakan energi yang cukup bagi tubuh. Tanpa asupan yang memadai, tubuh berisiko mengalami kelelahan dini, sehingga olahraga menjadi kurang optimal. Meskipun ada anggapan bahwa berolahraga dengan perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak, Rizal menegaskan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar.
-
Makanan apa yang baik untuk dikonsumsi sebelum olahraga? Pilihan jenis makanan dan snack juga memiliki dampak signifikan pada performa olahraga. Pilihlah makanan yang mudah dicerna dan memberikan energi tahan lama. Kombinasi buah segar, yogurt, atau kacang-kacangan bisa menjadi pilihan yang baik.
-
Apa yang perlu dikonsumsi sebelum olahraga? Patrick Solano, pakar kesehatan fisik, merekomendasikan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti roti panggang dengan mentega kacang atau buah-buahan.
-
Kenapa makan penting sebelum olahraga? Makan sebelum latihan adalah hal yang penting untuk memastikan tubuh Anda memiliki energi yang cukup.
-
Kapan waktu terbaik untuk olahraga setelah makan? Dilansir dari Pop Sugar, waktu yang dianggap ideal untuk berolahraga setelah makan adalah dua hingga tiga jam setelahnya.
-
Bagaimana cara mempersiapkan makanan sebelum olahraga? Mempersiapkan pola makan sebelum berolahraga dengan bijak merupakan kunci untuk meningkatkan performa dan kesehatan secara keseluruhan. Pastikan untuk memperhatikan waktu, jumlah, dan jenis makanan serta minuman yang dikonsumsi agar olahraga yang kamu lakukan memberikan hasil optimal.
-
Gimana cara mempersiapkan tubuh sebelum olahraga? Persiapan yang tepat dan optimal sebelum olahraga bisa memberikan hasil yang luar biasa.
"Berolahraga tanpa makan terlebih dahulu justru dapat membuat tubuh cepat lelah dan gerakan menjadi asal-asalan," katanya.
Idealnya, konsumsi makanan dilakukan 2-4 jam sebelum berolahraga dengan komposisi yang seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Contoh makanan yang disarankan antara lain nasi dengan lauk pauk, sayuran, serta sumber protein seperti ayam atau ikan. Namun, penting untuk diingat agar tidak mengonsumsi terlalu banyak sayuran atau makanan berlemak tinggi, karena dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat energi tidak siap digunakan saat berolahraga.
Jika waktu makan lebih dekat dengan jadwal olahraga, sekitar 1-2 jam sebelumnya, pilihlah makanan ringan seperti roti, biskuit, atau buah.
"Jika waktu sebelum olahraga kurang dari 1 jam, konsumsi buah seperti pisang atau minum jus buah agar lebih mudah dicerna dan cepat menyediakan energi," tambah Rizal.
Setelah berolahraga, tubuh memerlukan nutrisi untuk memulihkan energi yang hilang serta memperbaiki jaringan otot yang rusak. Oleh karena itu, makan setelah olahraga sama pentingnya dengan makan sebelum olahraga. Rizal menekankan pentingnya asupan nutrisi dalam waktu kurang dari 1 jam setelah berolahraga.
Minum air putih cukup adalah langkah awal untuk mengganti cairan yang hilang. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi susu yang kaya protein untuk membantu merangsang pertumbuhan otot atau minuman isotonik guna menggantikan elektrolit tubuh yang hilang.
Kemudian, dalam 2-3 jam berikutnya, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan prinsip 'Isi Piringku'. Rizal menyarankan makanan seperti nasi, sayuran, sumber protein seperti daging, ikan, atau tahu, serta lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan. "Makanan ini bisa berupa nasi, sayuran, protein seperti daging, ikan, atau tahu, dan sumber lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan," kata Rizal.
Penelitian menunjukkan bahwa makan setelah olahraga, meskipun dengan asupan kalori dan lemak yang lebih tinggi, tidak selalu menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi lebih efisien setelah berolahraga. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang tepat setelah berolahraga sangat penting untuk memaksimalkan manfaat latihan dan mendukung pemulihan tubuh.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024