Terkenal Sebagai Guru Ngaji, Begini Suasana Kampung Ryan Jombang
Sebuah video memperlihatkan penampakan rumah Ryan Jombang dan bertemu dengan murid kesayangannya.
Sebuah video memperlihatkan penampakan rumah Ryan Jombang dan bertemu dengan murid kesayangannya.
Terkenal Sebagai Guru Ngaji, Begini Suasana Kampung Ryan Jombang
Tukang jagal manusia dari Jombang, Ryan ternyata dulu dikenal sebagai seorang guru ngaji.
Pria yang dikenal sebagai Ryan Jombang itu kini sudah mendekam di penjara akibat perbuatannya yang membunuh 11 orang tak bersalah.
Ryan tinggal di kampung bernama Dusun Maijo, Desa Jati Water, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.Masyarakat di kampung Ryan mengenal sosok tersebut sebagai pria yang taat beragama.
Bahkan, salah satu murid ngaji Ryan bernama Susi, kini sudah dewasa dn membuka warung.
Ia pun menceritakan semua tentang Ryan saat masih menjadi guru ngaji. Simak ulasannya sebagai berikut.
Suasana Kampung Ryan Jombang
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Wito Kodok ijo memperlihatkan penampakan kampung di Dusun Maijo, Jombang. Kampung tersebut dahulu tinggal seorang guru ngaji yang diam-diam ternyata adalah seorang jagal manusia bernama Ryan.
Ryan yang pada tahun 2008 sudah tertangkap oleh Polisi itu kini sudah tidak dapat kembali ke kampung halamannya untuk menghirup udara bebas.
Di rumahnya, ia meninggalkan sang ibu yang tinggal sendirian.
Cerita dari Murid Ryan Jombang
Seorang murid ngaji dari Ryan Jombang memberikan banyak informasi tentang kehidupan gurunya sebelum tertangkap Polisi.
Ia bernama Susi, dan sekarang sudah menjadi penjaga warung pinggir jalan di kampung Ryan.
Susi mengatakan jika Ryan dulu merupakan sosok yang sangat baik. Ia merupakan murid Ryan dan sering diberikan uang jajan oleh sang guru.
Saat ada kabar Ryan tertangkap, ia pun kaget dengan berita itu.
Pasalnya, satu hari sebelum tertangkap, Susi mengaku baru saja mengikuti sebuah lomba ikrar santri dan ditemani oleh Ryan.
Bahkan, ia sampai diwawancarai oleh polisi saat penangkapan Ryan.
“Masya Allah yang lihat itu banyak, parkiran itu sampai sini. Saya ya tidak menyangka. Hari ini itu lomba, lomba ikrar santri. Besoknya ada polisi datang ke rumah. Diwawancara gitu pak, karena setiap hari saya ke rumahnya latihan,”
kata Susi.