Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba, ini yang Wajib Dilakukan
Daya tahan tubuh sering kali mengalami penurunan saat musim pancaroba tiba.
Daya tahan tubuh sering kali mengalami penurunan saat musim pancaroba tiba. Oleh karena itu, dr Yulita Cindra, SpPD, seorang spesialis penyakit dalam, memberikan beberapa tips untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah cuaca yang tidak menentu.
Ia menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya serat dan antioksidan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis makanan diketahui dapat membantu proses pencernaan.
-
Gimana cara menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba? 'Dalam menghadapi musim yang saat ini tidak menentu, kita harus memperhatikan kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat dari sayur atau buah,' tambah Fitri.
-
Bagaimana menjaga kesehatan anak di musim pancaroba? Usahakan tidur minimal 7-8 jam setiap malam agar tubuh bisa pulih sepenuhnya.
-
Bagaimana cara mencegah ISPA di musim pancaroba? 'Minimal banget pakai pelindung, pakai masker. Daya tahan tubuh juga harus dinaikkan. Dengan cara apa? Konsumsi makanan gizi seimbang, olahraga cukup, dan istirahat cukup. Itu yang paling utama,' kata Henie dalam diskusi bersama Bear Brand belum lama ini.
-
Bagaimana menjaga kebugaran tubuh saat puasa Ramadan? Berikut adalah lima olahraga ringan dan efektif yang bisa Anda lakukan saat puasa Ramadan.
-
Siapa yang harus menjaga kesehatan anak di musim pancaroba? Menjaga kesehatan anak di musim pancaroba ini menjadi hal yang penting dilakukan oleh orangtua.
-
Bagaimana pancaroba mempengaruhi tubuh? Perubahan kelembapan itu akan menyebabkan respons dari sistem imunitas tubuh menjadi rendah, sehingga memudahkan terjadinya penyakit yang berhubungan dengan pancaroba,' kata Dr. Soroy dilansir dari Antara.
"Serat dari gandum, oat, kacang polong, pir, alpukat, dan brokoli membantu proses pencernaan dan memelihara mikroba baik di dalam usus. Mikroba ini akan memecah serat menjadi asam yang merangsang aktivitas sel-sel imun, sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan penyakit," kata Yulita, dilansir ANTARA.
Selain itu, antioksidan yang terdapat dalam sayuran seperti bayam, kale, brokoli, dan wortel dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sistem imunitas. Yulita juga menekankan bahwa menjaga keseimbangan asupan makronutrien dan mikronutrien sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Berbagai penelitian di bidang imunologi merekomendasikan pola makan rendah kalori, yang melibatkan pengurangan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta meningkatkan asupan serat dan mikronutrien seperti vitamin A, B, C, D, E, serta mineral seperti kalsium, zinc, selenium, besi, dan tembaga. Selain itu, penting untuk memastikan hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih dan menambah gizi dari susu steril.
Yulita juga menyarankan agar selain menjaga asupan makanan yang bergizi seimbang, penting untuk melakukan aktivitas fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT). Tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per hari, juga berperan penting dalam memperbaiki sel tubuh, meningkatkan stamina, dan memperkuat sistem imun saat pancaroba.
"Kombinasi keduanya memastikan tubuh tetap bugar, memiliki daya tahan kuat melawan penyakit, dan stamina tinggi untuk aktivitas sehari-hari," tambah Yulita.
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sangat Penting
Yulita menyatakan bahwa menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, merawat kebersihan toilet, serta menerapkan gaya hidup sehat, merupakan elemen penting dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diusung oleh Kementerian Kesehatan RI. Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun sangat efektif dalam menghilangkan kuman yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, menjaga kebersihan toilet dan lingkungan juga berperan dalam mengurangi penyebaran penyakit. Tindakan ini sangat krusial, terutama pada saat pancaroba, ketika tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Saran yang dapat diberikan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memahami keadaan tubuh dan mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat mengurangi pengeluaran untuk pengobatan serta mengambil tindakan preventif terhadap penyakit, terutama seiring bertambahnya usia yang dapat memengaruhi kekuatan sistem imun.