14 Negara APO hadiri workshop produktivitas perguruan tinggi
Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Asian Productivity Organization (APO) menggelar workshop Pengukuran Produktivitas bagi Perguruan Tinggi, di Yogyakarta, (07/8). Dalam kegiatan tersebut sebanyak 14 dari 20 negara APO ambil bagian.
Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, mengatakan institusi pencetak tenaga kerja kompeten di masa depan yakni perguruan tinggi dituntut untuk lebih produktif dan berdaya saing.
Ia juga berpendapat, kualitas layanan yang diberikan oleh perguruan tinggi akan menentukan kualitas lulusan yang dihasilkan.
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
-
Apa harapan Kemnaker terhadap lulusan Polteknaker? 'Harapannya lulusan Polteknaker 95, 96, 97 persen diterima di pasar kerja. Namun terpenting, alumni Polteknaker tak menambah jumlah pengangguran baru di Indonesia. Karena buat apa dibangun Polteknaker, kalau hanya menjadi beban pengangguran kita, ' katanya.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan kompetensi petugas layanan? 'Pelatihan ini penting bagaimana menstabilkan emosional sehingga kita perlu meningkatkan skill dan kompetensi bidang Complaint Handling atau penanganan keluhan ini, ' ujar Chairul.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
"Saya berharap dengan diadakannya workshop ini, kita semua bisa meningkatkan produktivitas dan kinerja perguruan tinggi yang ada di Negara kita masing-masing," Kata Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, seusai membuka Workshop Pengukuran Produktivitas di Perguruan Tinggi, Yogyakarta (7/8).
Menurut Zuhri, Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan organisasi untuk mengimplementasikan strategi secara efektif untuk memastikan semua tujuan dapat dicapai.
"Yang dapat dipergunakan mengukur kinerja adalah efisiensi atau produktivitas yang mengevaluasi hubungan antara input dan output," tambahnya.
Lebih lanjut Zuhri menjelaskan, untuk kasus Indonesia, kita memiliki sekitar 4000 perguruan tinggi sekitar 300 Institusi. Pelatihan Keria yang dimiliki pemerintah, dan lebih dari 8000 Institusi Pelatihan Kerja Swasta.
"Peningkatan produktivitas institusi pendidikan dan pelatihan tersebut, tentunya merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia. Diperlukan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak," jelas Zuhri.
Workshop tersebut diikuti 14 negara dari 20 negara anggota APO. Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Bangladesh, Kamboja, Fiji, India, Iran, Laos, Malaysia, Nepal, Thailand dan Vietnam. Adapun Jepang, Korea, China, Hong Kong, Singapura, dan Mongolia tidak mengirimkan perwakilannya. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga diminta untuk memastikan bahwa semua perguruan tinggi memenuhi standar.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan.
Baca SelengkapnyaKemenpora menggelar pelatihan peningkatan kepemimpinan pemuda dalam berorganisasi tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unhan Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D. dan rektor-rektor terdahulu.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menerima Gelar Honoris Caus dari Universitas Negeri Surabaya
Baca SelengkapnyaEkonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Baca SelengkapnyaSurveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.
Baca SelengkapnyaMPLK kali ini dirancang lebih menyenangkan, inovatif dan inspiratif dengan menghadirkan beberapa ahli.
Baca SelengkapnyaTransformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan untuk menyiapkan SDM yang terampil di bidangnya.
Baca Selengkapnya