30 Persen peserta BPJS Ketenagakerjaan tunggak pembayaran iuran
Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan mencatat, 30 persen peserta masih menunggak pembayaran iuran. Saat ini, jumlah anggota yang terdaftar mencapai 24,3 juta peserta.
"Kita perkirakan yang menunggak mencapai 20 hingga 30 persen. Peserta kita year on year naik 19 persen. Sekarang 24,3 juta. Targetnya 25,2 juta," ujar Agus di Jakarta, Selasa (7/11).
Pihaknya memberikan masa toleransi kepada penunggu selama satu bulan. Kendati demikian, dia enggan membeberkan perusahaan mana yang belum membayar iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun, lanjutnya, tingkat kepatuhan dan kesadaran para peserta untuk membayar iuran sudah semakin baik.
-
Kapan BSI mencapai 19 juta nasabah? Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia.
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Berapa UMP Jakarta di tahun 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
"Penyelesaiannya kita akan tagih terus," tegasnya.
Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan akan memperkuat kerja sama dengan kejaksaan. Hal itu bertujuan meningkatkan kesadaran mereka bahwa memiliki kewajiban membayar iuran.
"Kita akan lebih mengintensifkan kerja sama antara Kejaksaan dengan kita untuk sama-sama mengingatkan kepada perusahaan-perusahaan yang menunggak," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ali Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena tantangan yang dihadapi di depan cukup berat.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaAngka tunggakan ini meningkat dibanding jumlah piutang di tahun sebelumnya sebsar Rp25,04 triliun yang tersebar di 62 kementerian lembaga.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaIuran BPJS Kesehatan diisukan naik, seiring dengan adanya pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan juga terus berbenah melakukan perbaikan layanan dari masa ke masa.
Baca SelengkapnyaUsai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaProgram Rehab merupakan inovasi dari BPJS Kesehatan dalam upaya memberikan kemudahan.
Baca Selengkapnya