5 Barang impor Thailand yang mulai menguasai Indonesia
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit hingga April mencapai USD 1,62 miliar. Hal tersebut diyakini pemerintah karena adanya impor minyak dan gas akibat adanya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Di antara negara tetangga kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki defisit yang cukup besar hampir mencapai USD 297 juta. Untuk defisit perdagangan sendiri, Thailand merupakan salah satu sumber defisit perdagangan Indonesia. Bahkan, defisit Indonesia dari Thailand mencapai USD 7,7 miliar atau sekitar Rp 75,4 triliun.
"Dengan Thailand kalau kendaraan memang impor masih banyak. Total impor dari Thailand, hanya di April kemarin, mencapai USD 7,7 miliar," ujar Kepala BPS Suryamin.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
Meski industri maupun pelaku usaha dalam negeri semakin bergantung pada Thailand, Suryamin menyatakan tidak perlu khawatir. Sebab, selama perdagangan dengan negara lain di ASEAN surplus, defisit dengan Negeri Gajah Putih itu bakal tertutupi.
"Tidak masalah defisit dengan Thailand tinggi, karena dengan Singapura misalnya kita masih surplus, dengan ASEAN lainnya juga masih surplus USD 1,2 miliar," kata dia.
Berikut barang-barang yang paling banyak diimpor dari Thailand berdasarkan data yang didapat merdeka.com.
Gula pasir
Indonesia masih bergantung pada Negeri Gajah Putih tersebut untuk gula pasir. Menurut data BPS, pada periode April hingga Januari, Indonesia telah mengimpor sebanyak 536,3 juta kilogram (kg) dengan nilai setara USD 284,5 juta atau Rp 2,7 triliun.Sepanjang tahun 2012, Indonesia mengimpor gula pasir sebanyak 1,2 miliar ton gula. Total perdagangan impor gula tahun lalu sebesar USD 743,9 juta.
Mobil
Selain gula, Indonesia juga mengimpor suku cadang mobil. Berdasarkan data BPS, periode Januari hingga April, Indonesia telah mengimpor mobil sebanyak 17,8 juta kg setara dengan nilai USD 195,9 juta atau Rp 1,9 triliun.Tahun 2012, Thailand telah mengekspor mobilnya sebanyak 50 juta kg. Sedangkan, Total perdagangan mobil tahun 2012 sebesar USD 551,2 juta.
Mobil angkutan umum
Kendaraan angkutan umum juga menjadi salah satu barang yang diimpor Indonesia dari Thailand. Periode Januari hingga April dalam data BPS, angkutan umum diimpor sebanyak 12,3 juta kg setara dengan USD 110,4 juta atau Rp 1,1 triliun.Pada tahun lalu, Indonesia telah mengimpor angkutan umum sebanyak 50 juta unit. Sementara itu, total nilai perdagangan angkutan umum tahun 2012 sebesar USD 465,4 juta.
Kendaraan berat atau traktor
Thailand juga berhasil mengekspor alat berat ke Indonesia. Data BPS menyebutkan, alat berat telah diimpor sebanyak 17,5 juta kg pada periode Januari hingga April 2013 setara dengan USD 82,1 juta atau Rp 804,8 miliar.Tahun 2012, Indonesia telah mengimpor alat berat sebanyak 91,8 juta kilogram. Sedangkan, total perdagangan alat berat Thailand tahun 2012 mencapai USD 418,9 juta.
Mobil 4WD
Mobil 4WD juga menjadi komoditas ekspor Thailand ke Indonesia. Data BPS mengungkapkan, mobil 4WD telah diimpor ke Indonesia sebanyak 9 juta kilogram setara dengan nilai USD 101,2 juta atau Rp 992,1 miliar.Sepanjang tahun 2012, Indonesia tercatat mengimpor mobil 4WD sebanyak 29,4 juta kg. Total nilai perdagangan mobil 4WD tahun 2012 dengan Thailand sebesar USD 369,6 juta. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaImpor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca Selengkapnya