5 Komoditas Ekspor Indonesia Tak Disangka Dicintai Masyarakat Dunia
Merdeka.com - Perdagangan ekspor Indonesia tengah menjadi sorotan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tengah tersandung kasus korupsi ekspor benih lobster.
Terlepas dari beragam kasus yang melibatkan prosesnya, perdagangan Indonesia dengan dunia bisa dibilang menarik. Tercatat banyak komoditas unik yang tak disangka bisa laku di negara lain.
Salah satunya lidi. Sumatera Utara menjadi daerah yang menyumbang ekspor lidi dalam jumlah besar. Tujuannya ialah India.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
Tak tanggung-tanggung, lidi dari Sumut ini menembus pasar ekspor ke India dengan tahap awal sebanyak 50 ton senilai USD 23.250. Eksportir lidi itu, Rianto Aritonang, yang merupakan pengusaha CV Karya Harapan Kita mengatakan, selanjutnya ekspor yang akan dikirim adalah lidi kelapa, lidi nipah dan lidi sawit. Masing-masing kontrak ekspornya sebanyak 50 ton dan 75 ton.
"Kontrak ke depan senilai USD 51.750. Untuk sementara, ekspornya masih ke India dan selanjutnya ke Pakistan dan Nepal," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Lalu apa lagi komoditas ekspor unik Indonesia yang terpantau sejauh ini? Berikut rangkuman merdeka.com.
Kulit Reptil
Industri fesyen luar negeri menilai kulit reptil, seperti buaya, memiliki kualitas mumpuni sebagai bahan tas atau jaket. Karena itulah ada saja pengusaha dalam negeri yang menggeluti usaha ekspor seperti ini.
Sama seperti rambut, karena mengikuti tren fesyen, maka permintaan ekspor kulit reptil sangat tergantung suasana hati para penggila busana.
Ada bulan di mana eksportir kulit reptil menangguk ratusan ribu Dolar, tapi banyak juga bulan-bulan sepi sama sekali tidak ada order. Tapi jangan remehkan untungnya. Menurut BPS, ekspor kulit buaya dan ular bernilai USD 3,6 juta alias Rp35 miliar.
Tokek Kering
Siapa sangka tokek Indonesia selama ini tinggi peminatnya di China. Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi, menyampaikan potensi ekspor tokek atau dalam bahasa Mandarin disebut bihu kering dari Jawa Timur sangat menjanjikan.
Jawa Timur mengekspor 2,9 ton tokek kering ke China setelah Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Surabaya melakukan sertifikasi komoditas senilai Rp117 juta tersebut.
"Tokek kering merupakan bahan baku obat tradisional di China," ucapnya seperti dikutip dari Antara, Senin (30/11).
Dia mengemukakan ramuan tersebut dipercaya dapat mengusir masuk angin, mengobati asma, dan penyakit kulit, bahkan tumor serta kanker. Dengan beragam manfaat yang dimiliki, tidak heran apabila permintaan tokek kering dari Indonesia tidak pernah berhenti.
Air Laut
Tidak, Anda tidak salah baca. Inilah salah satu komoditas ekspor yang sulit dibayangkan bisa laku, apalagi karena negara kita dikaruniai 70 persen wilayah berupa laut.
Banyak negara yang tidak seberuntung Indonesia dengan cadangan air asin besar. Pengusaha pun memanfaatkan peluang itu buat memasok kebutuhan bahan baku obat alternatif sampai penggemar ikan hias yang ingin memelihara hewan laut di aquarium.
Setiap bulan, permintaan air laut selalu ada, meski volumenya naik turun. Tapi jumlahnya tidak main-main, sebab nilai ekspor komoditas ini sepanjang 2012 mencapai USD 763.000 alias Rp73 miliar.
Kaki Kodok
Pada 1989 ada film komedi arahan Norman Benny berjudul "Makelar Kodok", dibintangi pelawak Kadir dan Doyok. Dalam film itu digambarkan Doyok kaya raya mendadak karena mengekspor kodok, yang notabene hewan tidak berharga seperti sapi, ke negara-negara maju.
Kini dagelan itu sudah tidak relevan lagi. Terbukti ekspor kodok menyumbang devisa cukup besar. Berdasarkan data BPS, permintaan kodok, lebih tepatnya kaki kodok, dari luar negeri seperti China cenderung meningkat setiap bulan.
Permintaan bahan masakan swikee itu hanya turun di bulan Juni dan Juli saja. Secara total, sampai tiga bulan lalu, nilai ekspor kaki kodok mencapai USD 15,7 juta setara Rp150 miliar.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaYukki optimis belanja pemerintah akan menjadi penggerak utama dalam menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Januari-Oktober 2024 mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.
Baca SelengkapnyaUMKM binaan Pertamina hadir dengan berbagai produk inovatif, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan dan lainnya.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca Selengkapnya