Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Komoditas Ekspor Indonesia Tak Disangka Dicintai Masyarakat Dunia

5 Komoditas Ekspor Indonesia Tak Disangka Dicintai Masyarakat Dunia Patimban, solusi padatnya Tanjung Priok?. ©Shutterstock

Merdeka.com - Perdagangan ekspor Indonesia tengah menjadi sorotan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tengah tersandung kasus korupsi ekspor benih lobster.

Terlepas dari beragam kasus yang melibatkan prosesnya, perdagangan Indonesia dengan dunia bisa dibilang menarik. Tercatat banyak komoditas unik yang tak disangka bisa laku di negara lain.

Salah satunya lidi. Sumatera Utara menjadi daerah yang menyumbang ekspor lidi dalam jumlah besar. Tujuannya ialah India.

Orang lain juga bertanya?

Tak tanggung-tanggung, lidi dari Sumut ini menembus pasar ekspor ke India dengan tahap awal sebanyak 50 ton senilai USD 23.250. Eksportir lidi itu, Rianto Aritonang, yang merupakan pengusaha CV Karya Harapan Kita mengatakan, selanjutnya ekspor yang akan dikirim adalah lidi kelapa, lidi nipah dan lidi sawit. Masing-masing kontrak ekspornya sebanyak 50 ton dan 75 ton.

"Kontrak ke depan senilai USD 51.750. Untuk sementara, ekspornya masih ke India dan selanjutnya ke Pakistan dan Nepal," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Lalu apa lagi komoditas ekspor unik Indonesia yang terpantau sejauh ini? Berikut rangkuman merdeka.com.

Kulit Reptil

Industri fesyen luar negeri menilai kulit reptil, seperti buaya, memiliki kualitas mumpuni sebagai bahan tas atau jaket. Karena itulah ada saja pengusaha dalam negeri yang menggeluti usaha ekspor seperti ini.

Sama seperti rambut, karena mengikuti tren fesyen, maka permintaan ekspor kulit reptil sangat tergantung suasana hati para penggila busana.

Ada bulan di mana eksportir kulit reptil menangguk ratusan ribu Dolar, tapi banyak juga bulan-bulan sepi sama sekali tidak ada order. Tapi jangan remehkan untungnya. Menurut BPS, ekspor kulit buaya dan ular bernilai USD 3,6 juta alias Rp35 miliar.

Tokek Kering

Siapa sangka tokek Indonesia selama ini tinggi peminatnya di China. Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi, menyampaikan potensi ekspor tokek atau dalam bahasa Mandarin disebut bihu kering dari Jawa Timur sangat menjanjikan.

Jawa Timur mengekspor 2,9 ton tokek kering ke China setelah Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Surabaya melakukan sertifikasi komoditas senilai Rp117 juta tersebut.

"Tokek kering merupakan bahan baku obat tradisional di China," ucapnya seperti dikutip dari Antara, Senin (30/11).

Dia mengemukakan ramuan tersebut dipercaya dapat mengusir masuk angin, mengobati asma, dan penyakit kulit, bahkan tumor serta kanker. Dengan beragam manfaat yang dimiliki, tidak heran apabila permintaan tokek kering dari Indonesia tidak pernah berhenti.

Air Laut

Tidak, Anda tidak salah baca. Inilah salah satu komoditas ekspor yang sulit dibayangkan bisa laku, apalagi karena negara kita dikaruniai 70 persen wilayah berupa laut.

Banyak negara yang tidak seberuntung Indonesia dengan cadangan air asin besar. Pengusaha pun memanfaatkan peluang itu buat memasok kebutuhan bahan baku obat alternatif sampai penggemar ikan hias yang ingin memelihara hewan laut di aquarium.

Setiap bulan, permintaan air laut selalu ada, meski volumenya naik turun. Tapi jumlahnya tidak main-main, sebab nilai ekspor komoditas ini sepanjang 2012 mencapai USD 763.000 alias Rp73 miliar.

Kaki Kodok

Pada 1989 ada film komedi arahan Norman Benny berjudul "Makelar Kodok", dibintangi pelawak Kadir dan Doyok. Dalam film itu digambarkan Doyok kaya raya mendadak karena mengekspor kodok, yang notabene hewan tidak berharga seperti sapi, ke negara-negara maju.

Kini dagelan itu sudah tidak relevan lagi. Terbukti ekspor kodok menyumbang devisa cukup besar. Berdasarkan data BPS, permintaan kodok, lebih tepatnya kaki kodok, dari luar negeri seperti China cenderung meningkat setiap bulan.

Permintaan bahan masakan swikee itu hanya turun di bulan Juni dan Juli saja. Secara total, sampai tiga bulan lalu, nilai ekspor kaki kodok mencapai USD 15,7 juta setara Rp150 miliar.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas
Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas

Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.

Baca Selengkapnya
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda

Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.

Baca Selengkapnya
Sektor Logistik Indonesia di Tahun 2025, Peluang Besar di Tengah Tantangan Global
Sektor Logistik Indonesia di Tahun 2025, Peluang Besar di Tengah Tantangan Global

Yukki optimis belanja pemerintah akan menjadi penggerak utama dalam menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Tembus Rp73 Triliun
Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Tembus Rp73 Triliun

Angka ekspor Januari-Oktober 2024 mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Bingung Negara Sekecil Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia
Menteri Trenggono Bingung Negara Sekecil Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia

Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Makanan Olahan Rp7,2 Miliar, Mendag Budi: Inovasi & Adaptasi Jadi Kunci UMKM Naik Kelas
Lepas Ekspor Makanan Olahan Rp7,2 Miliar, Mendag Budi: Inovasi & Adaptasi Jadi Kunci UMKM Naik Kelas

Mendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Laku Keras di Belanda, Produk UMKM Binaan Pertamina Cetak Transaksi Rp4,5 Miliar
Laku Keras di Belanda, Produk UMKM Binaan Pertamina Cetak Transaksi Rp4,5 Miliar

UMKM binaan Pertamina hadir dengan berbagai produk inovatif, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI

Subsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.

Baca Selengkapnya