5 Strategi kelola keuangan yang cocok dipakai generasi milenial
Merdeka.com - Anak muda atau generasi milenial perlu tahu cara mengatur keuangan yang baik supaya bisa menggapai mimpi-mimpi di masa mendatang. Simak cara mengatur keuangan anak muda yang praktis di sini.
Akhirnya, setelah melewatkan masa bersekolah sekian tahun, kamu berhasil menyelesaikan pendidikan dan memulai fase hidup baru sebagai angkatan kerja. Apakah itu berarti kamu menjadi pegawai di sebuah perusahaan atau kamu memulai usaha sendiri sebagai wiraswasta.
Rasanya tentu sangat menyenangkan. Ada kepuasan tersendiri menjadi seseorang yang produktif secara finansial dan tidak lagi tergantung pada suntikan uang saku dari orangtua.
-
Bagaimana milenial dapat mencapai kebahagiaan finansial? Lebih dari enam dari 10 responden dalam survei tersebut mengatakan bahwa mendapatkan nasihat keuangan yang baik sangatlah penting untuk mencapai kebahagiaan finansial.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Bagaimana cara kelola keuangan kelas menengah? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Mengapa penting mengajarkan anak tentang keuangan? Bijak mengelola keuangan merupakan sebuah pondasi yang perlu diterapkan sejak dini terhadap anak-anak.
Tapi, tidak sedikit anak muda yang berstatus sebagai pekerja pemula atau fresh graduate (first jobber) yang terlalu larut dalam euforia gaji pertama. Penghasilan dari pekerjaan pertama malah selalu habis untuk kegiatan selebrasi dan konsumtif. Tidak ada tabungan, boro-boro menyisihkan uang untuk berinvestasi.
Berhati-hatilah dengan hal tersebut. Euforia yang terlalu lama akan membentuk kebiasaan buruk dalam mengatur duit. Misalnya, menghabiskan seluruh gaji untuk konsumsi gaya hidup seperti makan-makan, hangout bersama teman, bergonta ganti gadget demi mengejar gengsi dan gaya hidup, dan lain-lain. Lalu, tidak terpikir untuk menyisihkan penghasilan untuk menabung apalagi investasi.
Ini strategi yang harus digunakan anak muda atau generasi milenial seperti dikutip halomoney:
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu cara mengelola keuangan adalah mengantisipasi adanya kebutuhan mendesak dan memanfaatkan paylater.
Baca SelengkapnyaEra ekonomi digitalisasi membuat generasi Z semakin mudah dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca SelengkapnyaMulailah dari langkah kecil, dan biarkan uang itu bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaMulailah langkah untuk menjadi generasi kaya saat ini juga, jangan terlalu banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaUmumnya mereka yang tergabung sebagai generasi sandwich kerap merasa kesulitan dalam mengelola keuangan hingga mempersiapkan dana pensiun.
Baca SelengkapnyaMewujudkan impian menjadi kaya ini tidaklah mudah, sebab butuh proses untuk mendapatkan uang yang banyak.
Baca SelengkapnyaLima rahasia kebiasaan miliarder muda yang bisa ditiru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 persen generasi muda mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaMulai belajar mengelola keuangan dan menentukan tujuan investasi diperlukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil.
Baca Selengkapnya