Aksi demo tak pengaruhi ekonomi, IHSG dan Rupiah ditutup menguat
Merdeka.com - Kalangan pengamat pasar modal menilai, aksi demontrasi besar-besaran pada hari ini, Jumat (4/11) memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
"Pelaku pasar masih cukup aktif melakukan transaksi di pasar saham domestik meski ada demonstrasi secara besar-besaran," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/11).
Tercatat, penutupan IHSG di akhir pekan ini menguat 0,62 persen atau 33 poin ke level 5.362. Sementara LQ 45 juga menguat 0,67 persen atau 6 poin ke level 913.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Dimana kata kerja aktif ada? Salah satu jenis kata kerja yang sering digunakan adalah kata kerja aktif.
-
Bagaimana kata kerja aktif menunjukkan aksi subjek? Predikat dari kata kerja aktif seringkali diberi akhiran me- atau ber-. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku dalam kalimat tersebut sedang melakukan tindakan.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
IHSG mengakhiri perdagangan dengan transaksi sebesar Rp 5,17 triliun dari 6,29 miliar lembar saham diperdagangkan.
Adapun sektor penggerak IHSG berasal dari pertambangan naik 2 persen dan infrastruktur dan aneka industri sebesar 0,1 persen.
Di sisi nilai tukar Rupiah ditutup menguat 7 persen atau 0,05 poin ke level 13.068 per USD. Di mana, pada awal pembukaan cukup terkoreksi Rp 13.088 per USD.
Analis Pasar Modal Reza Priyambada menilai bahwa sentimen eksternal terutama dari Amerika Serikat masih tetap menjadi fokus pasar.
"Demontrasi ini berjalan damai karena mayoritas masyarakat Indonesia sudah cukup paham dampak negatif yang ditimbulkan jika terjadi aksi kekerasan," ucap Reza.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaPelemahan IHSG ini terjadi di tengah demo besar-besaran mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca Selengkapnya