Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apindo Sebut Investasi Merosot Jika Upah Buruh Terus Naik

Apindo Sebut Investasi Merosot Jika Upah Buruh Terus Naik Demo buruh. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ribuan buruh menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5). Pada peringatan hari buruh ini, umumnya para pekerja meminta agar ada peninjauan ulang terhadap sistem pengupahan yang telah ada saat ini.

Jika membuka kembali jejak sejarah perjalanan Hari Buruh internasional dari waktu ke waktu, aksi besar-besaran yang digelar di beberapa negara termasuk Indonesia, pasti menyuarakan kenaikan upah. Persoalan mendasar ini seolah tak pernah terselesaikan.

Ketua Bidang Pengupahan Apindo Jakarta, Nurjaman menilai, investasi akan merosot jika upah minimal yang harus dibayarkan perusahaan terhadap pekerja atau buruh terus naik. Di Indonesia sendiri, upah buruh naik sekitar 8,3 hingga 8,5 persen setiap tahun.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau upah akan naik, ketentuan upah diubah lagi, investasi tidak ramah. Orang pasti lebih milih dagang daripada bikin industri," ujar Nurjaman kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (1/5).

Nurjaman mengatakan, pengupahan seyogyanya harus adil bagi semua pihak. Pemerintah sebagai regulator juga harus mendengar masukan dari pengusaha bagaimana kenaikan upah ini berdampak pada keberlangsungan usaha.

"Pasti pada mikir, mending saya beli barang dari luar barang impor lebih murah ketimbang bikin. Artinya upah lebih tinggi ke investasi, berpengaruh besar. Pasti orang mikir, kalau saya tanam di sini gaji sekian, berapa harus saya jual barang," jelasnya.

Untuk itu, kata Nurjaman, pengupahan buruh harus dilakukan berdasarkan produktivitas yang kemudian akan berdampak pada kinerja perusahaan. Dia meminta jangan sampai ambisi kenaikan upah buruh malah berdampak pada harga barang yang diterima masyarakat.

"Dengan upah buruh tinggi, biaya tinggi, maka daya beli masyarakat akan berkurang. Kenapa? Harga bahan kami juga jadi mahal. Bahan baku naik, harga upah naik, harga jual pun akan naik. Kalau harga jual naik, berapa masyarakat harus beli barang kami. Kasian masyarakat. Kalau daya beli turun, kami kurangi barang produksi, barang produksi turun, kami harus melakukan efisiensi karyawan," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolak Kenaikan UMP 10 Persen di 2025, Pengusaha Punya Hitungan Begini
Tolak Kenaikan UMP 10 Persen di 2025, Pengusaha Punya Hitungan Begini

Shinta menyebut, Apindo akan mengikuti kenaikan UMP mengacu pada regulasi yang berlaku. Yakni, Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2023 tentang Pengupahan.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Melemah, Kenaikan Upah Buruh 10 Persen di 2025 Dinilai Wajar
Daya Beli Masyarakat Melemah, Kenaikan Upah Buruh 10 Persen di 2025 Dinilai Wajar

Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.

Baca Selengkapnya
Mimpi Pemerintah Gaji Pekerja Rp10 Juta, Faktanya Lulusan Sarjana Diupah Rp4,78 Juta Tiap Bulan
Mimpi Pemerintah Gaji Pekerja Rp10 Juta, Faktanya Lulusan Sarjana Diupah Rp4,78 Juta Tiap Bulan

Rata-rata upah buruh pada Agustus 2023 sebesar Rp3,18 juta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, UMP Jakarta  2025 Dipastikan Naik
Kabar Gembira, UMP Jakarta 2025 Dipastikan Naik

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta, Hari Nugroho belum bisa memastikan berapa besaran kenaikan UMP 2025.

Baca Selengkapnya
UMP Jakarta 2024 Rp5,06 Juta, APINDO DKI: Insya Allah Para Pengusaha Mampu
UMP Jakarta 2024 Rp5,06 Juta, APINDO DKI: Insya Allah Para Pengusaha Mampu

APINDO Jakarta menerima besaran Rp5.067.381 karena masih sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku

Baca Selengkapnya
Mungkinkah Gaji Pekerja Indonesia Rp10 Juta per Bulan di  2030? Begini Analisisnya
Mungkinkah Gaji Pekerja Indonesia Rp10 Juta per Bulan di 2030? Begini Analisisnya

Data BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.

Baca Selengkapnya
Iuran Tapera jadi Polemik, Menko Perekonomian Airlangga Lempar ke Menteri PUPR
Iuran Tapera jadi Polemik, Menko Perekonomian Airlangga Lempar ke Menteri PUPR

Besaran iuran ditetapkan sebesar 3 persen dari gaji atau upah untuk Peserta Pekerja dan penghasilan untuk Peserta Pekerja Mandiri.

Baca Selengkapnya
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan

Beban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.

Baca Selengkapnya
Buruh Tuntut UMP DKI Tahun 2024 Naik Rp700.000, Ini Alasannya
Buruh Tuntut UMP DKI Tahun 2024 Naik Rp700.000, Ini Alasannya

Kelompok buruh terus mendesak agar upah minimum provinsi atau UMP 2024 bisa naik hingga 15 persen.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Tetapkan UMP 2024 Naik 3,57 Persen
Pemprov Jabar Tetapkan UMP 2024 Naik 3,57 Persen

UMP tahun 2024 naik sebesar 3,57 persen. Dari semula Rp 1.986.670 menjadi Rp 2.057.495.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh Minta Upah Minimum 2025 Naik 10 Persen: Kami Nombok Setiap Bulan
Curhat Buruh Minta Upah Minimum 2025 Naik 10 Persen: Kami Nombok Setiap Bulan

Selama lima tahun terakhir, terutama pada tahun pertama, upah minimum tidak mengalami kenaikan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya