Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahan Baku Industri Pakaian Jadi Andalan Impor

Bahan Baku Industri Pakaian Jadi Andalan Impor Pameran Karya Kreatif Indonesia. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Industri pakaian jadi memberikan kontribusi cukup besar pada perekonomian nasional. Namun, pemenuhan bahan baku di sektor ini masih mengandalkan impor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri pakaian pada Triwulan I tahun 2019 tumbuh 23,21% dengan memberikan kontribusi sebesar 0,97% terhadap PDB nasional. Angka itu dihitung dari industri pakaian jadi secara keseluruhan.

"Kinerja ekspor pakaian jadi terus meningkat, nilai ekspor periode Januari-Mei 2019 mencapai USD 3,55 miliar, hal ini menunjukkan bahwa industri pakaian jadi Indonesia memiliki kinerja yang baik dan daya saing yang cukup tinggi," ujar Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih di Bandung, Rabu (24/7).

Orang lain juga bertanya?

Hanya saja, ia mengakui, bahan baku untuk pemenuhan industri kain masih mengandalkan impor. Indonesia memang memiliki industri benang untuk diekspor, tapi sisanya mengandalkan produk luar negeri.

"Bahan baku agak susah karena memang impor," ujarnya.

"Kainnya di luar, masuk lagi (ke Indonesia) kain finish diwarnai masuknya lagi ke kita. Nah kita jadi tukang jahitnya garmen. Garmennya enggak di kita, tapi juga di sana (luar negeri)," tambah Gati.

Salah satu produk yang tidak bisa dibendung adalah gempuran dari China. Sebabnya adalah Free Trade Agreement (FTA) atau perjanjian perdagangan bebas yang disepakati antara Indonesia dan China.

Untuk mengakalinya, pemerintah berusaha memfasilitasi produk pakaian dari pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus bersaing dengan produk impor dengan mengimplementasikan konsep industri 4.0.

Sederhananya, konsep ini mengintegrasikan antara konsumen, industri fesyen atau pemilik brand, industri bahan baku dan industri konveksi atau penjahit.

Jika berjalan baik, maka konsep ini mampu mendorong pertumbuhan PDB riil sebesar 1-2 persen per tahun, sehingga pertumbuhan PDB per tahun akan naik dari 5 persen menjadi 6-7 persen pada periode tahun 2018-2030.

"Dari capaian tersebut, industri manufaktur diharapkan akan memberikan kontribusi sebesar 21-26 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2030," ujar Gati.

Pada tahap awal, dia menjelaskan, pihaknya akan melakukan seleksi kepada 20 IKM fesyen dan 30 penjahit yang telah bersertifikat SKKNI. Manfaat yang diperoleh bagi IKM dengan bergabung dalam clothing line ini antara lain peningkatan kualitas produk dan produktivitas, meningkatnya daya saing serta akses pemasaran yang semakin luas.

Ia mencontohkan, untuk produksi pakaian muslim, perluasan pasar bisa dilakukan di antaranya ke ke malaysia, Arab Saudi, Turki.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.

Baca Selengkapnya
Impor Pakaian dari China Membludak, Ini Dia Datanya
Impor Pakaian dari China Membludak, Ini Dia Datanya

Kontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang

Karena ada selisih data, membuat kondisi yang mengancam bagi industri tekstil dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta

"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya
Industri Tekstil Dalam Negeri Bisa Bernapas Lega karena Aturan Ini
Industri Tekstil Dalam Negeri Bisa Bernapas Lega karena Aturan Ini

Penurunan impor pakaian jadi serta kulit tentu akan memicu pertumbuhan industri tekstil pakaian jadi, kulit, barang dari kulit dan alas kaki nasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian

Tetapi sangat disayangkan sekali dalam konteks 5 subsektor industri, hirilisasi pertambangan masih mendapatkan fokus yang lebih berat.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya