Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berhenti beroperasi, Merpati terancam kehilangan izin terbang

Berhenti beroperasi, Merpati terancam kehilangan izin terbang Merpati. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) terancam kehilangan izin terbang. Pasalnya, sesuai aturan Kementerian Perhubungan, jika maskapai tidak beroperasi selama 21 hari maka Air Operator Certificate (AOC) bakal dicabut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meyakinkan Merpati dapat beroperasi sebelum akhir Februari 2014. Merpati telah memutuskan berhenti beroperasi untuk sementara waktu mulai 1 Februari 2014.

"Kalau bisa sebelum 21 hari, Merpati bisa terbang lagi," ujar Dahlan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (4/2).

Ditemui terpisah, Sekjen Forum Pegawai Merpati (FPM) Ery Wardhana mengatakan, jika 21 hari setelah 1 Februari 2014 Merpati belum juga terbang, maka Kementerian Perhubungan akan mencabut izin AOC.

Jika AOC dicabut Kementerian Perhubungan, lanjut Ery, sama saja anak usaha KSO Merpati juga tidak akan bisa terbang. "Jadi pertanyaan mendasar sekarang ini, kenapa Merpati tidak mendapat bantuan PMN?" Katanya.

Sebelumnya, umur PT Merpati Nusantara Airlines berada di ujung tanduk. Sejumlah permasalahan tak berhenti datang menghampiri. Kondisi Merpati saat ini sama seperti rencana yang dilontarkan pemerintah yakni pembangkrutan.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti membocorkan, dalam rencana bisnis yang baru, Merpati sengaja dibangkrutkan. Herry menyebut rencana ini bahkan telah disetujui oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan .

"Merpati itu harus solusi dari BUMN, proses bisnis dibangkrutkan tapi ada prosesnya. Mereka dikecilkan bertahap dan sudah disetujui oleh PPA," ucap Herry di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.

Direktur Operasional Merpati Kapten Daryanto mengatakan Merpati mulai meniadakan penerbangan terhitung 1 Februari hingga 5 Februari 2014. Lebih jauh, semua izin Merpati disuspen hingga akhir Februari.

Pegawai dan karyawan PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah menganggap maskapai penerbangan tempat mereka bekerja telah mati. Salah satu alasannya, sudah tidak ada lagi maskapai yang beroperasi. Bahkan, banyak kantor cabang di daerah yang ditutup.

"Sejujurnya saja sekarang Merpati sudah mati, sudah jauh hari sudah tidak ada penerbangan. Banyak kantor cabang banyak ditutup, yang disampaikan direktur operasi seperti itu," ujar Ketua Forum Pegawai Merpati Sudiyarto.

Deputi restrukturisasi dan perencanaan strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat menyebutkan, Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan ke Merpati sejak 2005-2012 sebesar Rp 3,635 triliun ternyata tidak dimanfaatkan untuk membawa maskapai ini terbang tinggi.

"Kita itu capek lah, sudah kurang apa. Kalau you jadi saya. Apa yang mau dilakukan? Kalau saya bisa ambil keputusan gampang. Kita tutup," ucap Wahyu Hidayat di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/2). (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar

Kesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Buntut Helikopter Jatuh di Pecatu, Dishub Bali Bersiap Evaluasi Perda tentang Layang-Layang
Buntut Helikopter Jatuh di Pecatu, Dishub Bali Bersiap Evaluasi Perda tentang Layang-Layang

Dishub Bali mengevaluasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali, Nomor 9 Tahun 2000 tentang larangan menaikkan layang-layang buntut helikopter jatuh.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
Urai Kepadatan, Menko PMK: Kapal dari Merak ke Bakauheni Hanya Turun Penumpang & Langsung Kembali
Urai Kepadatan, Menko PMK: Kapal dari Merak ke Bakauheni Hanya Turun Penumpang & Langsung Kembali

"Kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya menurunkan penumpang, semuanya, dan langsung kembali lagi ke Merak untuk mengangkut penumpang," kata Muhadjir

Baca Selengkapnya
Terjebak Macet di Pelabuhan Merak tapi Kehabisan Tiket Penyeberangan, Ini Solusi Ditawarkan
Terjebak Macet di Pelabuhan Merak tapi Kehabisan Tiket Penyeberangan, Ini Solusi Ditawarkan

Penjualan tiket alternatif itu hanya disisakan untuk orang-orang dengan kendaraan roda empat pribadi yang sudah telanjur berada di "buffer zone".

Baca Selengkapnya
Tinggal Kenangan, Maskapai Merpati Bakal Resmi Bubar 2027
Tinggal Kenangan, Maskapai Merpati Bakal Resmi Bubar 2027

Pembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras

Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Mulai Tanggal 29 Oktober Penerbangan Pindah ke Kertajati
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Mulai Tanggal 29 Oktober Penerbangan Pindah ke Kertajati

Bandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.

Baca Selengkapnya
Helikopter Kembali Terlilit Tali Layang-Layang di GWK Bali
Helikopter Kembali Terlilit Tali Layang-Layang di GWK Bali

Heli yang tersangkut tali layang-layang itu mengangkut dua penumpang dengan rute JAG Heliport-Nusa Dua-GWK-Uluwatu-JAG Heliport.

Baca Selengkapnya