Bernilai USD 70 M, Indonesia Rajai Ekonomi Digital Asia Tenggara
Merdeka.com - Kepala Center of Digital Economy and SMEs INDEF, Eisha M Rachbini mengatakan, ekonomi digital Indonesia menguasai porsi terbesar di antara negara negara di Asia Tenggara. Ekonomi digital Indonesia pun diprediksi berpotensi terus tumbuh.
"Indonesia menguasai 40 persen dari ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara, atau sebesar USD70 miliar," kata Eisha dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (30/3).
Sementara itu, pada posisi kedua terdapat Thailand yang memiliki porsi sebesar 17 persen. Porsi tersebut mencapai sekitar USD 30 miliar pada tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi digital ini masih akan terus menanjak seiring kebutuhan masyarakat.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Bagaimana KEK Singhasari mendukung ekonomi digital? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
Tumbuh 2 Kali Lipat dalam 4 Tahun Mendatang
Indonesia bahkan diprediksi akan mencapai angka ekonomi digital dua kali lipat dalam empat tahun ke depan. "Ekonomi digital Indonesia diprediksi terus tumbuh mencapai USD146 miliar pada 2025," jelas Eisha.
Sementara itu, ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara diprediksi akan tumbuh sebesar USD 319 miliar pada 2025. Berdasarkan sektoral ekonomi digital didominasi oleh sektor e-commerce USD120 miliar.
"Selanjutnya online media mencapai porsi USD 22 miliar, sector transport dan food USD 18 miliar," tandas Eisha.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaIndonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca Selengkapnya