Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Sudah Habiskan Rp300 Triliun Kawal Rupiah dari Tekanan Virus Corona

BI Sudah Habiskan Rp300 Triliun Kawal Rupiah dari Tekanan Virus Corona dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Bank Indonesia tercatat telah mengucurkan dana sekitar Rp300 triliun sepanjang tahun ini dalam intervensi pasar guna menguatkan nilai tukar Rupiah dari tekanan dolar AS atau USD, yang terjadi akibat pandemi global virus corona atau covid-19.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, intervensi nilai tukar Rupiah dilakukan di pasar spot, kemudian di pasar sekunder untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas investor asing, dan intervensi di pasar Domestik NDF.

"Kami terus melakukan injeksi likuiditas baik Rupiah dan valas, untuk injeksi likuditas kami laporkan tahun ini sudah injeksi rupiah hampir Rp300 triliun," kata Perry dikutip dari Antara, Jumat (20/3).

Injeksi likuiditas itu antara lain dengan pembelian SBN di pasar sekunder mencapai Rp163 triliun, yang telah dilepas investor asing. Kemudian, BI mengubah Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah atau batas pencadangan kas bank mencapai Rp51 triliun sejak awal tahun.

Dana Asing Kabur dari RI Rp105 Triliun

Selain itu, BI juga melonggarkan lagi GWM Rupiah dengan tambahan likuiditas mencapai Rp23 triliun dan GWM valas dengan nilai suntikan dana USD 3,2 miliar.

Perry mengatakan langkah ini dilakukan karena aliran modal asing (capital outflow) yang keluar dari Indonesia terus meningkat akibat tekanan ekonomi global. Dari Januari hingga Kamis (19/3) kemarin, arus modal keluar mencapai Rp105,1 triliun secara neto.

Selain intervensi pasar, BI juga mendorong agar dunia usaha termasuk para eksportir turut membantu menjaga nilai tukar rupiah, dengan tidak menahan dolar AS. Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar sehingga memberikan pasokan dolar AS di pasar valuta asing.

Oleh karena itu dalam konteks ini Presiden Joko Widodo memberikan arahan supaya seluruh potensi suplai yang ada di dalam negeri dimobilisasi termasuk para eksportir yang selama ini menahan dolarnya, agar juga memberikan suplai kepada pasar valas, ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana

Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi

Ternyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.

Baca Selengkapnya