Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKPM Pastikan Ketegangan di Laut Natuna Tak Ganggu Investasi China di Indonesia

BKPM Pastikan Ketegangan di Laut Natuna Tak Ganggu Investasi China di Indonesia Bahlil Lahadalia. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, angkat suara mengenai konflik Indonesia dengan China di laut Natuna. Dia mengatakan, persoalan kedua negara ini tidak berdampak besar terhadap investasi di Indonesia. Sebab, tak ada hubungan investasi dengan kedaulatan negara.

"Tidak ada hubungan investasi dengan kedaulatan negara. Investasi always investasi. Tidak ada dalam satu klausul negosiasi investasi itu kalau kita lakukan investasi, boleh kamu ganggu negara saya atau saya ganggu negara kamu. Itu hal yang berbeda," ujarnya di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (9/1).

Bahlil mengatakan, pelanggaran kedaulatan merupakan tindakan yang harus diatasi dengan hukum yang berlaku. Sementara, investasi merupakan perjanjian ekonomi untuk mendapat keuntungan baik bagi investor maupun negara penyedia investasi.

"Kalau memang terjadi pelanggaran kedaulatan silakan ditindak dengan aturan main di negara kita. Dan kementerian di sana itu kan ada Kemenhan. Ada aparat keamanan kita. Diplomasi luar negeri ada Menlu," jelasnya.

Dia menambahkan, hingga kini belum ada gejolak investasi akibat adanya persoalan di Natuna. Dia juga memastikan, kondisi Investasi dalam negeri stabil dan cukup baik.

"Sampai sekarang belum ada gejolak-gejolak yang menyatakan akibat perselisihan Natuna kemudian investasi China menurunkan niatnya. Malah stabil saja. Dan saya pikir, negara manapun kalau harga yang harus kita bayar untuk mereka mengganggu kedaulatan kita tidak boleh dong tidak mau kita, enak saja, tidak lah," tandasnya.

Natuna Bakal Punya Jalan Lingkar Sepanjang 170 Km

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jalan lingkar sepanjang 170,34 kilometer (km) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kondisi di sana tengah memanas karena adanya nelayan China yang memasuki perairan Natuna.

Ruas jalan lingkar merupakan rencana pengembangan jalan nasional sepanjang 58,25 km dari total rencana jalan lingkar. Sementara sisanya sepanjang 112,09 km merupakan jalan kabupaten dan provinsi dengan kondisi jalan yang masih sebagian perkerasan tanah sepanjang 60,91 km.

Mengacu informasi yang diberikan Kementerian PUPR, jalan lingkar tersebut terbagi menjadi empat ruas jalan nasional yang seluruhnya sudah diaspal.

Ini antara lain ruas Sel Ulu-Ranai (9,39 km), Ranai-Simpang Tanjung (12,43 km), Simpang Tanjung-Tanjung Datuk (34,67 km), dan Tanjung Datuk-Teluk Buton (1,76 km).

Selanjutnya terdapat dua ruas jalan provinsi sepanjang 78,46 km yakni ruas ruas Trans Batubi-Simpang Harapan Jaya (28,18 km) yang sudah teraspal, dan Kelarik-Trans Batubi (28,27 km) dengan kondisi aspal sepanjang 4,8 km dan perkerasan tanah 21,97 km.

Sisa dua ruas lainnya merupakan jalan kabupaten yakni Simpang Harapan Jaya-Simpang Sel Ulu (5,45 km) yang sudah teraspal, dan Teluk Buton-Kelarik (50,19 km) dengan kondisi aspal 11,25 km serta sisanya 38,94 masih tanah.

Dukung Industri

Keberadaan jalan lingkar Natuna tersebut akan mendukung Pusat Kawasan Teluk Buton, di antaranya industri dan perdagangan berbasis migas, serta kawasan pariwisata seperti Teluk Buton yang terdapat kawasan Geopark Nasioanal (Geosite Tanjung Datuk).

Jalan lingkar itu juga nantinya juga akan mendukung Pusat Kawasan Kelarik, di antaranya rencana pembangunan bandara internasional, perkebunan karet, dan simpul pelayaran transportasi laut (Pelabuhan Pengumpan Regional).

Sebelumnya, Kementerian PUPR sejak 2010 juga telah melakukan pembangunan pengaman pantai di Natuna untuk melindungi garis pantai terluar dari abrasi.

Pembangunannya terbagi menjadi empat lokasi pantai sepanjang 4 km, yakni di Pantai Air Payang sepanjang 1.337 meter (2010), Pantai Air Asuk sepanjang 1.300 meter (2011), Pantai Sekatung sepanjang 540 meter (2012), dan Pantai Air Papan sepanjang 879 meter (2013).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju

Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing Masuk ke IKN
Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing Masuk ke IKN

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.

Baca Selengkapnya
Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu
Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu

Banyak pihak yang mengatakan pemerintah menganak-emaskan investor China di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Lahadalia Bantah Investor China Terbanyak di Indonesia
VIDEO: Bahlil Lahadalia Bantah Investor China Terbanyak di Indonesia "Itu Hoaks!"

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sebut Investasi Proyek IKN Nusantara Sepi Peminat, Menteri Bahlil: Kalau Sayang Negara Bicara Masuk Akal
Timnas AMIN Sebut Investasi Proyek IKN Nusantara Sepi Peminat, Menteri Bahlil: Kalau Sayang Negara Bicara Masuk Akal

Bahlil kembali menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang saat ini fokus untuk menggaet para pengusaha dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil

Baru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya