Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos KAI dorong pemerintah bangun jalur ganda di luar Jawa

Bos KAI dorong pemerintah bangun jalur ganda di luar Jawa Jalur ganda kereta api. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mendorong pemerintah untuk membangun rel ganda (double track) di luar Jawa. Infrastruktur ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan banyak daerah.

"Kondisi perkeretaapian kita cenderung dibutuhkan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua. 25 ribu kilometer double track di 4 pulau itu lebih dibutuhkan daripada proyek kereta cepat (high-track) Jakarta-Bandung," ujar Jonan di Jakarta Convention Center, Rabu (3/9).

Dengan kata lain, menurut Jonan, pemerintah harus mengutamakan alokasi anggaran untuk membangun double track di luar Jawa. Jika tuntas dan ada kelebihan anggaran, pemerintah baru bisa membangun transportasi rel canggih lainnya.

"Kalau ada uangnya nggak apa-apa bangun high track Jakarta-Bandung. Tapi kalau nggak ada supaya masyarakat di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Papua kalau mau naik kereta nggak perlu ke Jawa dulu," jelas dia.

Jonan menambahkan, keberadaan double track membuat kapasitas angkut transportasi di luar Jawa meningkat. Sebagai ilustrasi, saat ini, kapasitas angkut di Jawa mencapai 7.000 TEUs-8.000 TEUs per minggu, lebih tinggi ketimbang lima tahun lalu sebelum ada double track yang hanya 1.000 TEUs-1.500 TEUs per minggu.

"Menurut kami sebagai operator, pembangunan infrastruktur di Indonesia luas sekali, kesempatan masih banyak, double track perlu terus dikembangkan," ungkap dia.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub mengumumkan bahwa jalur ganda lintas utara Kandangan-Surabaya Pasar Turi sepanjang 8 kilometer resmi dioperasikan. Ini merupakan segmen terakhir untuk pembangunan jalur ganda antara Cirebon-Surabaya sepanjang 727 km.

Kemenhub mengklaim, jalur ganda itu membuat kapasitas angkut dan frekuensi perjalanan kereta api meningkat sebesar 200-300 persen.

Pengoperasian ini mengalami keterlambatan dari jadwal semula Juni 2014. Sebab, ada hambatan dalam pembebasan lahan untuk pengadaan akses jalan masyarakat di Jalan Demak dan Jalan Duku di Surabaya.

Pembangunan jalur ganda bertujuan meningkatkan kapasitas lintas dan mengurangi persilangan perjalanan kereta api. Sehingga, waktu perjalanan, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), dan emisi truk kontainer bisa berkurang. Selain itu, tingkat keselamatan perkeretaapian meningkat. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai

Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.

Baca Selengkapnya
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol

Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya

Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Berlanjut
Menhub Budi: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Berlanjut

Proyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa

"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam

Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi

jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini

Pemerintah perlu menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia tentang kebutuhan transportasi penduduk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Usul Rute LRT Diperpanjang sampai Bogor
VIDEO: Presiden Jokowi Usul Rute LRT Diperpanjang sampai Bogor

Presiden Jokowi memerintahkan menambah rute LRT hingga ke Bogor, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar

Jalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.

Baca Selengkapnya