BPH Migas Ikut Fokus Penyediaan BBM saat Nataru
Merdeka.com - Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengatakan, pihaknya fokus pada penyediaan BBM untuk peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah pada Senin (20/12).
"Tahun-tahun sebelumnya kami merupakan koordinator Posko Satgas Natal dan Tahun Baru untuk penyediaan energi dari berbagai sektor seperti gas, listrik dan geologi, namun untuk tahun ini fokus kami adalah ke penyediaan BBM," ujar Kepala BPH Migas yang akrab disapa Ifan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM cukup untuk tahun baru ? 'Secara nasional, coverage-nya lebih dari cukup. Yang perlu diperhatikan adalah daerah rawan atau daerah yang jauh, perlu menjadi perhatian,' kata Tutuka.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Aplikasi ini juga mempermudah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerbitkan Surat Rekomendasi yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan BBM subsidi dan kompensasi negara. 'Sekaligus menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa BBM yang disubsidi negara tersebut dipergunakan oleh masyarakat yang memang berhak menerimanya,' kata Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Technical Meeting Implementasi Aplikasi XStar di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (30/7/2024).
-
Apa yang dilakukan BPH Migas untuk mengatur penyaluran BBM? 'Sekaligus menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa BBM yang disubsidi negara tersebut dipergunakan oleh masyarakat yang memang berhak menerimanya,' kata Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Technical Meeting Implementasi Aplikasi XStar di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (30/7/2024).
-
Bagaimana cara BPH Migas memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, ketika Surat Keputusan ini ditetapkan dan kemudian diberlakukan akan memudahkan dan juga menjadikan subsidi lebih tepat sasaran.
-
Bagaimana BPH Migas awasi penyaluran BBM? 'Pastikan seluruh CCTV berfungsi dengan baik dan merekam aktivitas penyaluran selama minimal 30 hari, hal ini penting sebagai upaya transparansi dan pengawasan lebih lanjut dalam penyaluran BBM. Selain itu, pastikan pula bahwa penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu hanya kepada konsumen pengguna yang berhak,' terangnya.
-
Bagaimana cara BPH Migas pastikan BBM subsidi tepat sasaran? 'Terkait dengan penggunaan BBM yang digunakan kendaraan untuk pengerjaan pembangunan infrastruktur atau sarana fasilitas yang dibiayai oleh APBN harus menggunakan BBM non subsidi. Dengan hal tersebut insya Allah akan berpengaruh terhadap penggunaan BBM subsidi, agar digunakan oleh yang berhak dan tepat sasaran,' jelas Halim.
Hal itu menurut Ifan, merupakan tugas BPH Migas selaku koordinator dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada kesempatan tersebut, Ifan juga mengungkapkan Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah yang menjadi pusat perhatian, dikarenakan merupakan lintasan penghubung daerah barat hingga timur di pulau Jawa.
Kepada Pertamina, Ifan memberikan beberapa arahan, salah satunya adalah terkait protokol yang harus diterapkan di fasilitas Pertamina pada masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Masyarakat harus terus diimbau dan diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.
Selain itu Ifan juga membahas terkait pencatatan penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yaitu produk Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) produk Premium yang terintegrasi dengan digitalisasi (IT Nozzle). "Untuk pencatatan produk JBT Solar ada peningkatan, namun untuk produk JBKP Premium harus ditingkatkan lagi karena belum setinggi pencatatan JBT," imbuh Ifan.
Dirinya juga berpesan agar Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah dapat berkomitmen untuk menuntaskan progress pelaksanaan IT Nozzle. Meskipun pencapaian Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah nomor 2 tertinggi dengan progres 93% setelah MOR III 95%. Selain itu untuk produk Solar pencatatannya 86%, tertinggi jika dibandingkan rata-rata nasional 70%.
Untuk Premium 33% tertinggi nasional dengan rata-rata nasional 10%. Namun demikian agar terus ditingkatkan, karena sesungguhnya komitmen Pertamina tuntas akhir tahun ini. Juga penting saat ini ketersediaan BBM aman untuk Natal dan Tahun Baru," ujar Ifan.
Ifan juga menyinggung terkait pengembangan Pertashop, untuk dimungkinkan penggunaan dana CSR sebagai bentuk ikhtiar percepatan pembangunan Pertashop.
Hadir pada kesempatan yang sama tim BPH Migas lainnya, yaitu Koordinator Sub Direktorat Pengawasan BBM BPH Migas, Idham Baridwan berpesan agar pelaksanaan Program Langit Biru, di mana produk Pertalite diberlakukan harga khusus seharga Premium di beberapa daerah tidak memepengaruhi ketersediaan stok Premium di masa Naru. "Selain itu pencatatan administrasinya juga harus baik mengingat perbedaan kategori kedua bahan bakar ini," ujar Idham.
Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna menjelaskan Pertamina sudah melakukan antisipasi adanya lonjakan konsumsi BBM dan LPG pada masa Naru dengan membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) yang aktif sejak 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.
"Seminggu terakhir tercatat adanya peningkatan konsumsi BBM di SPBU tol Trans Jawa hingga 50% dari kondisi normal. Pelaksanaan Satgas ini juga menjadi perhatian Pertamina, yang ditandai dengan kunjungan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, bapak Jumali yang sudah meninjau langsung pelaksanaan Satgas Nataru pada minggu lalu," ungkap Sylvia.
Dalam rapat tersebut, Sylvia juga menanggapi arahan dari BPH Migas terkait progres pelaksanaan IT Nozzle di tempatnya. "Saat ini kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi terkait pengembangan sistem agar data penyalurannya semakin akurat, mengingat ada beberapa hal yang masih menjadi kendala seperti pencatatan multidispenser, dan lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Region Manager Retail Sales Pertamina Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti memaparkan prediksi peningkatan konsumsi BBM di masa Satgas Nataru 2020-2021 dibandingkan kondisi normal. "Secara rata-rata, untuk produk gasoline, diperkirakan terjadi peningkatan 8% dari kondisi normal. Di mana Premium turun 2%, Pertalite dan Pertamax naik 3%, sementara untuk Pertamax Turbo naik 26%.
Untuk jenis gasoil diperkirakan turun 10%, yaitu Solar turun 12%, namun Dexlite dan Pertamina Dex naik masing-masing 20% dan 34%. Sementara untuk LPG akan ada peningkatan 10%, dan Avtur 10%," kata Aji.
"Kami juga menyediakan layanan pengisian BBM di rest area tol Trans Jawa yang belum memiliki SPBU regular melalui penyediaan 8 SPBU modular dan Pertashop. Sebagai antisipasi kondisi darurat, kami juga menyediakan layanan motoris dan juga mobil siaga untuk melayani konsumen yang kehabisan BBM di jalan tol, yang menghubungi Pertamina Call Center 135," lanjut Aji. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaPertamina memproyeksikan kebutuhan BBM saat libur natal dan tahun baru akan naik 5 persen.
Baca SelengkapnyaWilayah-wilayah dengan mobilitas tinggi menjadi prioritas distribusi BBM dan gas.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga menyiagakan sejumlah fasilitas dan layanan untuk melayani masyarakat selama periode Nataru tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Natal 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur.
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, konsumen dapat terus menggunakan produk-produk berkualitas dari Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Daerah, BUMN lain, serta TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemantauan, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut.
Baca SelengkapnyaBUMN migas tersebut berupaya menjaga ketahanan energi nasional antara lain melalui peningkatan layanan.
Baca SelengkapnyaKomut dan Dirut Pertamina Sambangi ke TBBM Plumpang: Stok BBM-LPG Sman saat Idul Adha
Baca Selengkapnya